V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1.
Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi
Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat berdasarkan letak geografis dan tata guna lahan serta
sumberdaya manusianya.
5.1.1. Letak Geografis dan Tata Guna Lahan
Kecamatan Kebon Pedes termasuk kedalam wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Jarak dari Kecamatan Kebon Pedes ke Ibukota
Kabupaten yaitu 70 Km, jarak ke Ibukota Provinsi yaitu 90 Km, dan jarak ke Ibukota Negara yaitu 120 Km. Secara administratif, batas wilayah Kecamatan
Kebon Pedes adalah : 1.
Sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja. 2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Nyalindung. 3.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Baros. Kecamatan Kebon Pedes terbagi menjadi lima desa, yaitu Desa Kebon
Pedes, Desa Cikaret, Desa Jambenenggang, Desa Bojong Sawah, dan Desa Sasagaran. Dari satu desa ke desa lainnya hanya memerlukan waktu paling lama
30 menit dari jarak terjauh dengan kendaraan bermotor. Kantor Kecamatan dan kantor BP3K Kecamatan Kebon Pedes berada di Desa Sasagaran. Sedangkan
Puskesmas Kebon Pedes berada di Desa Jambenenggang. Sebagian besar jalan menuju kelima desa ini sudah cukup bagus dengan jalan yang sudah diaspal, tetapi
ada juga jalan yang masih berbatu. Dari Kecamatan Sukaraja ke Desa Kebon Pedes dapat melewati Terminal Sukaraja. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar
15 menit dari jalan raya Sukaraja menuju Desa Kebon Pedes dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Angkutan umum yang dapat digunakan untuk menuju Desa Kebon Pedes, Desa Jambenenggang, Desa Bojong Sawah, dan Desa Sasagaran adalah angkutan
perkotaan angkot dan ojeg. Namun, di Desa Bojong Sawah angkot jarang yang melintas sehingga penduduk harus menunggu angkot kurang lebih satu jam. Bila
ke desa lainnya angkot lebih mudah ditemui. Sedangkan untuk ke Desa Cikaret hanya dapat menggunakan ojeg. Hal ini dikarenakan jalan yang menuju Desa
Cikaret sudah rusak, banyak lubang disepanjang jalan menuju desa ini, sehingga angkot tidak lewat. Angkot yang menuju ke desa-desa tersebut hanya ada pada
pukul tujuh pagi hingga tiga sore, setelah waktu tersebut penduduk hanya dapat menggunakan ojeg hingga pukul delapan malam.
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Sukaraja menuju Desa Kebon Pedes yang melewati Terminal Sukaraja sudah rusak, banyak lubang besar yang
harus dilewati. Pengguna jalan harus berhati-hati, terutama pengguna sepeda motor karena lubang mencapai kedalaman 10 cm, dengan diameter lubang
mencapai lima meter. Bila arus lalu lintas padat, maka akan terjadi kemacetan yang cukup lama di sekitar Terminal Sukaraja karena pengguna jalan harus
memperlambat kendaraannya bila melewati jalan yang rusak, terlebih bila hujan. Kecamatan Kebon Pedes berada di ketinggian 500-600 meter diatas
permukaan laut mdpl dengan curah hujan 2.668 mm per tahun dengan hari hujan 196 hari, lima bulan basah dan tujuh bulan kering dengan suhu udara rata-rata 20-
27 C. Luas wilayah pertanian di kecamatan ini, yaitu 1.034,82 ha yang dibedakan
menjadi lahan basah dan lahan kering. Luas lahan basah dan lahan kering di Kecamatan Kebon Pedes dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3.
Luas Lahan Basah dan Lahan Kering di Kecamatan Kebon Pedes Tahun 2011
Jenis Lahan Luas Lahan ha
Lahan Basah -
Teknis -
- Tadah hujan
80,26 -
Pengairan Perdesaan 618,58
Jumlah 698,84
Lahan Kering -
Tegalan 106,15
- Kolam
27,21 -
Pekarangan 175,62
- Lain-lain
27,00
Jumlah 335,98
Sumber : BP3K Kecamatan Kebon Pedes 2011
Luas lahan basah di Kecamatan Kebon Pedes lebih banyak dibandingkan luas lahan kering. Hal ini mendukung potensi padi untuk dikembangkan di
kecamatan ini. Tanah di daerah ini mempunyai struktur tanah yang gembur, solum tebal, lempung halus berpasir, dengan pH 4,5-6. Topografi di Kecamatan Kebon
Pedes mempunyai lahan datar 68 persen dan lahan bergelombang 32 persen. Berdasarkan luas lahan basah sawah dibedakan menjadi sawah pedesaan dan
sawah tadah hujan. Berikut luas sawah di setiap desa di Kecamatan Kebon Pedes dapat dilihat pada Tabel 4. Urutan desa yang memiliki sawah terluas di
Kecamatan Kebon Pedes, yaitu Desa Bojong Sawah, Desa Cikaret, Desa Kebon Pedes, Desa Sasagaran, dan Desa Jambenenggang.
Berdasarkan jenis pengairannya, sawah pedesaan pengairan dari sungai dan tadah hujan. Desa Bojong Sawah seluruh sawahnya merupakan sawah
pedesaan. Petani padi di Desa Bojong Sawah mengairi sawahnya dengan menggunakan air dari sungai. Sedangkan Desa Jambenenggang luas sawah yang
dimilikinya lebih banyak yang merupakan sawah tadah hujan. Petani di Desa Jambenenggang menggairi sawahnya lebih banyak yang menggunakan air hujan.
Berarti tidak semua desa di Kecamatan Kebon Pedes mempunyai sumber air yang sama untuk mengairi sawah. Hal ini juga membuat intensitas tanam padi di
Kecamatan Kebon Pedes berbeda. Ada yang satu tahun tiga kali teteapi ada juga yang satu tahun hanya dua kali.
Tabel 4.
Luas Sawah di setiap Desa di Kecamatan Kebon Pedes Tahun 2011 Desa
Luas sawah ha Pedesaan
Tadah Hujan
Total Persentase
Kebon Pedes 113.1
4,00 117,10
16,84 Bojong Sawah
221,0 0,00
221,00 31,53
Sasagaran 105,0
9,26 114,26
16,35 Jambenenggang
48,0 54,00
100,00 14,31
Cikaret 133,48
13,00 146,48
20,96
Jumlah 618,58
80,26 698,84
100,00
Sumber : BP3K Kecamatan Kebon Pedes 2011
Rata-rata kepemilikan lahan setiap KK Kepala Keluarga di Kecamatan Kebon Pedes tahun 2011 cukup bervariasi. Setiap KK di Kecamatan Kebon Pedes
paling banyak memiliki lahan dengan luas rata-rata 0,11 – 0,25 ha 42,23 persen
dan KK paling sedikit memiliki lahan dengan luas rata-rata lebih dari 1 ha 1,20 persen. Hal ini menjadi salah satu alasan jumlah petani penggarap di kecamatan
ini lebih banyak dibandingkan pemilik lahan. Jumlah KK di Kecamatan Kebon Pedes berdasarkan penguasaan lahan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Rata-rata Kepemilikan Lahan di
Kecamatan Kebon Pedes Tahun 2011
Rata-rata kepemilikan lahan ha Jumlah KK
Persentase 0,1
1.099 21,34
0,11 – 0,25
2.175 42,23
0,26 – 0,50
1.569 30,47
0,51 – 1,00
245 4,76
1,00 62
1,20
Jumlah 5.150
100,00
Sumber : BP3K Kecamatan Kebon Pedes 2011
Kecamatan Kebon Pedes pada Tahun 2011 mempunyai jumlah KK Tani sebanyak 5.387. Jumlah KK Tani yang menjadi petani penggarap lebih banyak
dibandingkan yang lainnya sebesar 43,45 persen. Jumlah KK Tani yang menjadi petani pemilik dan penggarap menempati posisi kedua terbanyak sebesar 23,61
persen. Jumlah KK Tani yang menjadi buruh tani sebesar 23,61 persen dan KK Tani menjadi petani pemilik hanya sebesar 6,6 persen. Jumlah KK Tani
berdasarkan penguasaan lahan, baik petani pemilik, pemilik dan penggarap, penggarap, serta buruh tani paling banyak terdapat di Desa kebon Pedes karena
jumlah KK Tani di desa ini lebih banyak dibandingkan desa lainnya yaitu sebesar 23,24 persen. Jumlah KK Tani berdasarkan penguasaan lahan di Kecamatan
Kebon Pedes dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 . Jumlah Kepala Keluarga Tani Berdasarkan Penguasaan Lahan di
Kecamatan Kebon Pedes Tahun 2011
Desa Petani berdasarkan penguasaan lahan
Jumlah KK
Tani Pemilik
Pemilik Penggarap
Penggarap Buruh
Tani Kebon Pedes
84 306
571 291
1.252 Bojong Sawah
82 288
535 265
1.170 Sasagaran
57 208
389 198
852 Jambenenggang
72 264
484 243
1.063 Cikaret
70 256
483 241
1.050
Jumlah 356
1.272 2.341
1.120 5.387
Sumber : BP3K Kecamatan Kebon Pedes 2011
5.1.2. Sumberdaya Manusia