7.4.2. Persiapan lahan
Persiapan lahan sangat diperlukan agar tanaman padi mendapatkan banyak unsur hara. Persiapan lahan yang diperlukan adalah pengolahan tanah dan
kecukupan air. Pengolahan tanah yang baik dilakukan 3 – 15 hari sebelum
penanaman. Persentase petani mitra 73,1 persen yang mengolah tanah 3 – 15
hari sebelum penanaman lebih banyak dibandingkan petani non mitra 60 persen. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara dibajak dengan traktor atau kerbau atau
dicangkul sampai benar-benar gembur. Pembuatan parit atau kamalir dibuat sesuai kebutuhan. Parit biasanya dibuat diantara tanaman padi agar kebutuhan air
tercukupi tanpa membuat tanaman padi terendam air. Hal ini dilakukan untuk menekan perkembangan keong agar tidak memakan tanaman padi. Pembuatan
parit yang dilakukan petani padi sehat di Kecamatan Kebon Pedes dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Pembuatan Parit pada Sawah
Pengaturan air sangat diperlukan dalam penanaman padi sehat karena padi sangat memerlukan air dalam jumlah yang cukup tetapi tidak untuk digenangi
karena padi bukan tanaman air. Sebelum penanaman, sawah digenangi oleh air setinggi dua cm selama satu minggu. Persentase petani mitra 42,3 persen lebih
rendah yang melakukan pengaturan air ini dibandingkan petani non mitra 66,7 persen. Hal ini dikarenakan petani mitra hanya melakukan pengaturan air dengan
kondisi macak-macak
11
. Pengaturan air dengan kondisi macak-macak dilakukan oleh petani mitra untuk menekan perkembangan keong pada sawah. Namun
11
Kondisi tanah hanya dalam keadaa basah, tidak tergenang air.
dengan kondisi tersebut sawah dapat kembali ditumbuhi gulma. Sebaiknya sawah dalam kondisi macak-macak dilakukan saat penanaman. Dua hari menjelang
penyiangan sawah kembali digenangi air setinggi dua cm sampai selesai penyiangan. Pada saat pemupukan, kondisi air kembali hanya macak-macak dan
dua minggu sebelum panen sawah dikeringkan total.
7.4.3. Pengadaan Benih