Kerangka Pemikiran Operasional Pengaruh Kemitraan terhadap Penerapan Teknologi dan Pendapatan Petani Padi Sehat di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi

namun biasanya dalam bentuk tenaga kerja dalam keluarga TKDK yang dikeluarkan tanpa dibayar dan input yang didapat dari bantuan Bila pendapatan usahatani padi sehat petani mitra dibandingkan dengan petani non mitra, diduga pendapatan petani mitra lebih besar dibandingkan petani non mitra karena adanya pengaruh kemitraan untuk meningkatkan pendapatan petani.

3.1. Kerangka Pemikiran Operasional

Padi sehat mulai dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini seiring dengan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pola hidup sehat dengan mengkonsumsi pangan organik. Kecamatan Kebon Pedes merupakan salah satu daerah penghasil padi sehat terbesar di Kabupaten Sukabumi. Pasar gabah padi sehat atau beras sehat ini masih jarang ditemui di Kecamatan Kebon Pedes. Bila dijual di pasar gabah atau beras biasa, maka harga yang akan diberlakukan pada gabah atau beras tersebut sama dengan harga gabah atau beras konvensional, padahal biaya yang harus dikeluarkan berbeda. Petani tentu mengharapkan pendapatan yang lebih besar dengan menanam padi sehat. PT. Medco Intidinamika melalui Medco Pure Farming melakukan kerjasama dengan Gapoktan Mekar Tani yang berlokasi di Desa Jambenenggang dalam penyediaan beras sehat. Sejak tahun 2010 kemitraan ini terjalin, Gapoktan Mekar Tani belum dapat memenuhi kuota permintaan beras sehat yang ditentukan oleh perusahaan karena. Hal ini dikarenakan terbatasnya lahan padi sehat di Desa Jambenenggang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka gapoktan ini melakukan kerjasama dengan gapoktan lain di Kecamatan Kebon Pedes. Kurangnya pengetahuan budidaya padi sehat menjadi salah satu kendala belum seluruh petani menerapkan teknologi padi sehat dengan baik, sehingga gabah padi sehat yang dihasilkan kurang maksimal. Dengan melakukan kemitraan diharapkan adanya transfer pengetahuan maupun teknologi padi sehat kepada petani mitra. Selain itu juga petani mitra akan mendapatkan pinjaman benih dan modal, sehingga masalah kekurangan modal dapat diatasi. Benih yang digunakan merupakan benih padi varietas inpari 13 dan sintanur yang sedang dikembangkan PT. Medco Intidinamika. Responden yang digunakan pada penelitian ini dibedakan menjadi petani mitra dan petani non mitra. Petani non mitra dijadikan sebagai pembanding petani mitra, untuk melihat apakah ada perbedaan penerapan teknologi dan pendapatan petani padi sehat. Untuk mengukur penerapan teknologi padi sehat dilakukan perhitungan derajat penerapan teknologi pada setiap responden dengan menggunakan Microsoft Excel. Sedangkan untuk melihat pendapatan petani digunakan analisis pendapatan petani dan analisis imbangan penerimaan dan biaya RC. Analisis pendapatan digunakan untuk menghitung tingkat pendapatan petani yang diterima oleh petani mitra pada saat bekerjasama dengan PT. Medco Intidinamika. Untuk melihat adanya pengaruh kemitraan, maka petani mitra dihitung manfaat kemitraan yang dirasakannya dengan menggunakan skala likert. Pengaruh manfaat kemitraan terhadap derajat penerapan terknologi dan pendapatan petani dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Digunakan juga analisis regresi linier berganda untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi derajat penerapan teknologi padi sehat dan pendapatan petani padi sehat selain kemitraan. Kajian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai bahan pertimbangan dan juga masukan bagi perbaikan pelaksanaan kemitraan antara PT. Medco Intidinamika dengan petani padi sehat di Kecamatan Kebon Pedes. Bagan kerangka operasional dapat dilihat pada Gambar 7. Kemitraan dengan PT. Medco Intidinamika membantu petani mengatasi permasalahan yang dihadapi, yaitu permodalan, teknologi, sarana produksi benih, dan menjamin pasar bagi petani padi sehat di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi. - Permintaan pangan organik mulai meningkat di Indonesia seiring peningkatan pengetahuan dan teknologi masyarakat - Padi sehat termasuk komoditi baru sehingga masih jarang yang mengembangkannya Petani padi sehat : PT. Medco Intidinamika : 1. Kurangnya Pengetahuan Budidaya 1. Mengembangkan benih padi 2. Sedikitnya pasar padi sehat organik 2. Jaminan Pasar 3. Kurangnya modal petani 3. Modal besar Gambar 7 . Bagan Kerangka Pemikiran Operasional Petani Padi Sehat Non Mitra Pendapatan Petani Petani Padi Sehat Mitra 1. Analisis Pendapatan Usahatani 2. Analisis RC 3. Analisis Regresi Linier Berganda Pelaksanaan Kemitraan 1. Manfaat Kemitraan Skala Likert 2. Analisis Regresi Linier Sederhana Pengaruh kemitraan PT. Medco Intidinamika pada penerapan teknologi dan pendapatan petani padi sehat di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Penerapan Teknologi Padi Sehat 1. Derajat Penerapan Teknologi 2. Analisis Regresi Linier Berganda IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian