8.28 Pohon Industri Kopi GAMBARAN UMUM KOMODITAS KOPI LAMPUNG BARAT

kepada ketersediaan dan kesesuaian lahan. Meskipun tetap harus cermat, Kabupaten Lampung Barat masih memiliki cadangan lahan untuk pengembangan luas areal. Pada sisi lain, peningkatan produktivitas dapat juga dicapai melalui penggunaan bibit unggul dan perbaikan manajemen produksi. Isu peningkatan produktivitas cukup strategis untuk Kabupaten Lampung Barat dari pada perluasan areal, mengingat kabupaten ini lebih mengarah kepada “kabupaten konservasi”. Perlu dicermati pula bahwa hampir seluruh tanaman kopi yang ada di Kabupaten Lampung Barat merupakan usaha perkebunan rakyat. Luas areal usaha perkebunan kopi rakyat bervariasi antara 0,50 sampai dengan 5 ha. Namun, ada beberapa penduduk yang memiliki kebun kopi dengan luas tanam lebih dari 5 ha. Selain itu, jenis kopi yang usahakan masyarakat hampir seluruhnya adalah kopi jenis robusta. Data produksi dan produktivitas usaha perkebunan kopi di setiap kecamatan di Kabupaten Lampung Barat disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Produksi Kopi Per Kecamatan di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2007 Ton Produksi ton Produktivitas tonHa No Kecamatan Kopi Robusta Kopi Arabika Kopi Robusta 1 Pesisir Selatan 338.90 - 0.04 2 Bengkunat 3 Bengkunat Belimbing 1,518.90 - 0.55 4 Ngambur 5 Pesisir Tengah 38.80 - 0.44 6 Karya Penggawa 215.90 - 0.45 7 Pesisir Utara 648.00 - 0.54 8 Lemong 1,112.10 - 0.53 9 Balik Bukit 802.40 - 0.57 10 Sukau 3,168.80 1.70 0.58 11 Belalau 6,093.40 - 0.65 12 Sekincau 9,268.40 - 0.66 13 Suoh 2,136.20 - 0.65 14 Batu Brak 1,626.30 - 0.64 15 Sumber Jaya 3,119.00 1.60 0.67 16 Way Tenong 6,459.40 - 0.67 17 Gedung Surian 1,872.80 - 0.65 Total Produksi 38,419.30

3.30 8.28

Sumber: Lampung Barat dalam Angka, 2007

5.2 Pohon Industri Kopi

Sudah lama komoditas kopi merupakan produk pertanian unggulan di Kabupaten Lampung Barat. Namun, sampai saat ini hanya sebagian kecil saja produk kopi yang diolah sampai ke proses industri hilir. Sebagian besar komoditas kopi masih diangkut ke luar dari Kabupaten Lampung Barat dalam bentuk produk biji kopi. Kondisi seperti ini sesungguhnya bukan hanya terjadi di Kabupaten Lampung Barat saja, tetapi terjadi juga di kabupaten lain di Propinsi Lampung dan bahkan nasional. Sebagian besar proses lanjutan dari pengolahan biji kopi terjadi di luar daerah. Industri hilir yang mampu menghasilkan produk olahan untuk bahan baku pangan perlu didorong lebih lanjut. Dari segi volume produksi komoditas kopi, Kabupaten Lampung Barat mempunyai potensi yang cukup besar. Rendahnya akses masyarakat Kabupaten Lampung Barat untuk mengembangkan proses industri hilir komoditas kopi mengakibatkan nilai tambah produk yang cukup besar pada proses hilir lebih banyak dinikmati oleh masyarakat di luar Kabupaten Lampung Barat. Masalah ini harus menjadi perhatian dan prioritas dalam penyusunan kebijakan dan program pembangunan komoditas kopi, sehingga secara bertahap pendapatan dan kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Lampung Barat dapat ditingkatkan. Agroindustri komoditas kopi di Kabupaten Lampung Barat memiliki prospek dan potensi untuk dikembangkan lebih ke hilir lagi. Hal ini didorong oleh peningkatan minat masyarakat untuk mengkonsumsi kopi bubuk, sehingga permintaan produk kopi bubuk secara konsisten terus meningkat. Peningkatan permintaan produk kopi akan berdampak terhadap semakin terbukanya pangsa pasar produk kopi bubuk, yang pada akhirnya akan mendorong petani untuk terus meningkatkan produksi komoditas kopi. Gambar 10 pohon industri komoditas kopi memperlihatkan dengan jelas bahwa agribisnis komoditas kopi dapat menjadi penunjang perekonomian daerah maupun nasional. Biji kopi dapat diolah lebih lanjut menjadi beberapa bentuk produk olahan kopi. Hal itu memungkinkan peningkatan nilai tambah produk, sehingga produk kopi dapat dijual berupa hasil olahan lebih lanjut dengan berkembangnya industri proses hilir. Perkembangan industri proses hilir ini secara langsung akan dapat menyediakan tambahan lapangan kerja baru di daerah. BUAH KOPI BIJI KOPI KULIT BUAH KOPI INDUSTRI PANGAN - Kopi bubuk - Kopi Instan - Produk kafein - Kopi bebas kafein - Produk Fermentasi Kopi - Makanan Ternak - Minuman Cider - High Fructose Syrup L I M B A H P A D A T - Pupuk Organik - Antibacterial Agent Gambar 11. Pohon Industri Komoditas Kopi Selain produk utama untuk kebutuhan pangan manusia, komoditas kopi juga menghasilkan produk sampingan berupa kulit buah kopi Gambar 11. Kulit buah kopi dapat diolah lebih lanjut menghasilkan berbagai jenis produk minuman dan makanan ternak. Limbah padat hasil pengolahan biji kopi dan kulit kopi masih dapat dimanfaatkan untuk menunjang industri pupuk organik yang semakin banyak dibutuhkan, dan lain-lain. Pengembangan industri hilir ini harus digarap dengan sungguh-sungguh, karena selain dapat meningkatkan kinerja agribisnis komoditas kopi secara keseluruhan juga dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan mutu lingkungan.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN