Pranata Mata Pencaharian dan Teknologi

87 membuat sendiri ramuan tradisional secara turun temurun yang dipercaya masyarakat sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

4.2.3.7 Pranata Mata Pencaharian dan Teknologi

Mayoritas mata pencaharian masyarakat Meranti Barat adalah bertani. Pertanian mereka pada umumnya adalah kopi, tiung terong belanda, dan ubi kayu. Bibit tanaman kopi mereka beli namun tanaman lainnya mereka dapat dari sekitar perkebunan mereka sendiri yang dikembangkan. Dengan menggunakan peralatan yang sederhana seperti cangkul, babat dan golok pembukaan lahan pertanian dan proses penanaman dilakukan. Peralatan-peralatan pertanian ini mereka dapatkan di beli di pusat kecamatan. Pertanian di Meranti Barat ini tidak menggunakan pupuk kimia. Masyarakat terbiasa menggunakan pupuk bahan alami. Pupuk kompos dibuat dari dedaunan yang kering yang dibuatkan lubang untuk menanam dedaunan dan ditimbun tanah, setelah dedaunan kering dianggap sudah menyatu dengan tanah, maka pupuk siap di ambil untuk di berikan ke tanaman pertanian mereka. Proses menghasilkan hasil pertanian pada sistem pengairannya masih tergantung pada alam dan lingkungan. Beberapa masyarakat memelihara ternak seperti ayam dan babi yang hanya dikonsumsi di desa. Warga jarang sekali mengkonsumsi ikan laut, ikan yang mereka konsusmsi hanya ikan keringikan asin. Jika masyarakat ingin mengkonsumsi ikan, maka mereka akan mencarinya di daerah sungai atau dengan memancingnya. Untuk teknologi pertanian yang digunakan masih menggunakan peralatan tradisional seperti cangkul, cengkeruttangkerut sejenis arit. Jika masyarakat ingin mengkonsumsi daging sebagai lauk makanan, maka mereka akan melakukan perburuan dihutan dengan menangkap babi hutan ataupun rusa. Beberapa masyarakat 88 memelihara ayam dirumah mereka namun jumlah tidak terlalu banyak yang hanya dikonsumsi untuk mereka sendiri.Secara umum mata pencaharian masyarakat Meranti Barat adalah perladangan. Perladangan ini berada di dekat area rumah mereka namun terpisah antara pemukiman warga dengan ladang mereka. Tanaman pertanian mereka tidak menggunakan pupuk dan masih tergantung dengan alam dan musim. Hasil pertanian masyarakat Meranti Barat adalah Kopi, Tiung terong belanda, Ubi Kayu, dan jagung.Hasil pertanianperladangan mereka biasanya akan dijual di pos perbatasan desa.

4.2.3.8 Pranata Pendidikan