Topografi dan Iklim Sarana dan Prasarana

74 merupakan Kecamatan dengan jumlah desakelurahan paling sedikit yaitu hanya 6 desa. Kabupaten Toba Samosir berada pada 2003’ - 2040’ Lintang Utara dan 98056’-99040’ Bujur Timur. Kabupaten Toba Samosir memiliki luas wilayah 2.021,8 Km2. Kabupaten Toba Samosir berada di antara lima kabupaten yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Simalungun, sebelah Timur berbatasan dengan Labuhan Batu dan Asahan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Samosir.

4.1.2 Topografi dan Iklim

Kabupaten Toba Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 900 - 2.200 meter di atas permukaan laut, dengan topografi berbukit dan bergelombang dan kontur tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan berada pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik. Komposisi tanah didominasi jenis tanah Tufa Toba, pasir bercampur tanah liat, kapur dan sebagian lainnya berupa lapisan tanah batuan yang relatif kurang subur bagi pertanian.Wilayah Toba-Samosir menjadi daerah pengaman bagi Kabupaten lainnya karena wilayah ini merupakan hulu dari beberapa sungai besar dan kecil yang mengalir ke wilayah Timur Sumatera Utara.Sesuai dengan letaknya yang berada di garis khatulistiwa. Sesuai dengan letaknya yang berada di garis khatulistiwa, Kabupaten Toba Samosir tergolong ke dalam daerah beriklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 170-290C dan rata-rata kelembaban udara 85,04. Rata-rata tinggi curah hujan yang terjadi di Kabupaten Toba Samosir per bulan berdasarkan data pada 14 75 stasiun pengamatan sebesar 223 mm.Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 759 mm,sedangkan pada bulan Mei curah hujan yang turun sangat rendah sekitar 93 mm.

4.1.3 Sarana dan Prasarana

a. Angkutan Darat Jalan merupakan prasarana untuk menghubungkan antara suatu daerah terhadap daerah lainnya. Selain itu jalan juga berfungsi untuk memperlancar dan mendorong timbulnya kegiatan perekonomian. Sebagai prasarana transportasi yang penting, dari segi kuantitas selain harus dapat menjangkau seluruh daerah untuk membuka daerah yang terisolir, juga memperhatikan dari segi kualitas, yaitu keadaankondisi jalan serta rambu-rambu jalan. Sejalan dengan laju pembangunan dituntut peningkatan pembangunan jalan untuk semakin memudahkan mobilitas penduduk dan barang dari satu daerah ke daerah lain. Panjang jalan tahun 2011 mencapai 1.399,83 Km yang terdiri dari 61,08 Km jalan Negara, 131 Km jalan Provinsi dan 1.207,75 Km jalan Kabupaten. Sekitar 38,57 dalam kondisi baik, sekitar 15,06 dalam kondisi sedang dan 45,83 dalam kondisi rusak dan rusak berat. Jembatan sepanjang 2.245,95 meter dalam keadaan baik, sepanjang 280,7 meter kondisi sedang dan 142,86 meter jembatan rusak. Tercatat 3.573 sepeda motor, 34 becak motor, 246 mobil barang, 246 mobil penumpang, 57 bus, 1 jip dan 1 sedan. b. Angkutan Danau Selain keindahan Danau Toba, perairan Danau Toba ini juga berfungsi sebagai prasarana transportasi air yang menghubungkan Pulau Samosir dengan 76 daerah Toba. Tercatat 5.578 kunjungan kapal, 193.137 penumpang dan 4.130,33 ton barang yang beraktivitas di 3 dermaga pada tahun 2011.Dermaga Ajibata merupakan dermaga yang paling sibuk dengan 3.944 kunjungan kapal, 167.650 penumpang dan 3.762 ton barang. Dermaga Balige dengan 1.530 kunjungan kapal, 21.712 penumpang dan 276,8 ton barang. Sedangkan Dermaga Porsea dengan 104 kunjungan kapal, 3.775 penumpang dan 97,5 ton barang. c. Kantor Pos Jumlah kantor Pos di Kabupaten ini tahun 2011 tercatat 7 unit. Secara total jumlah surat biasa, kilat, kilat khusus dan tercatat yang dikirim dan diterima masing-masing sebanyak 40.255 dan 69.069 surat; 696 paket pos dikirim dan 2.594 paket pos diterima; 3.684 wesel pos diterima senilai Rp. 4.691.206,- dan 9.288 wesel pos dikirim senilai Rp. 10.460.921,-. d. Air minum Air yang bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kebutuhan manusia. Kebutuhan akan air bersih terutama untuk kepulauan air mnim. Sampai tahun 2004 baru tiga kecamatan di kabupaten Toba Samosir yang menikmati air bersih yang dikelola oleh PDAM Tirtanadi Cabang Toba Samosir yang terbesar di 38 desa kelurahan dengan jumlah pelanggan sebayak 3.397. Ketiga kecamatan tersebut adalah kecamatan Balige, Laguboti, dan Porsea. Di kecamatan Balige ternyata pada 14 desakelurahan dari 39 desakelurahan yang ada, dengan jumlah pelanggan sebanyak 2.038 pelanggan.Di kecamatan Laguboti ada 13 desa dengan pelanggan 427 pelanggan dan di kecamatan Porsea ada 11 dengan jumlah pelanggan sebanyak 932. Pada tahun 2004 produksi air bersih 77 yang disalurkan sebanyak 1.031.424 m3, naik sebesar 9.57 dibanding tahun 2003 dengan nilai air bersih yang dihasilkan sebesar Rp 1.203.318.000. Berdasarkan kategori pelanggan dari 3.397 pelanggan, pelanggan rumah tempat tinggal merupakan pelanggan terbesar yaitu sebanyak 2.779 pelanggan. Pelanggan terbesar berikutnya adalah konsumen tokoindustri dan instansi pemerintah masing-masing sebanyak 313 dan 50 pelanggan. e. Listrik Listrik merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan aktivitas masnusia. Di zaman yang semakin maju dengan teknologi yang berkembang pesat, kebutuhan akan listrik menjadi sumber energi utama bagi masyarakat khususnya untuk penerangan.Jumlah pelanggan listrik yang tercatat pada PL PLN Ranting Balige dan Porsea 2004 sebanyak 30.817 pelanggan. Berdasarkan jumlah pelanggan menurut kecamatan, Balige merupakan kecamatan dengan jumlah pelanggan terbanyak yaitu : 8.148 26.44 , disusul kecamatan Porsea dengan 7.730 pelanggan 25.08 .Berdasarkan jenis pelanggan menurut tarif, sekitar 82.23 merupakan pelanggan RT sederhana TR 250-500 VA. f. Rumah Sakit Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang ditunjang oleh kemudahan dan terjangkaunya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat luas merupakan salah satu pilar pembangunan di bidang kesehatan pemerintah kabupaten Toba Samosir.Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas, pondok bersalin desa, posyandu, apotek, toko obat, dan lain-lain merupakan sarana dalam meningkatkan dan menunjang kualitas hidup masyarakat. 78

4.1.4 Sumber Daya Manusia