55
b. Alat transportasi menuju ke lokasi sangat terbatas.
c. Belum optimalnya kesamaan persepsi instansi terkait dan masih terbatasnya
pelaksanaan kerjasam antarsektoral. d.
Anggaran yang tersedia masih terbatas.
2.5.2 Dasar Hukum Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
Yang menjadi dasar hukum Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil antara lain : 1.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Pasal 18 B 2 : Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
beerta hak-hak tradisionalnya, sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip-prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia; Pasal 27 : tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan; Pasal 28 1 3 : Identitas budaya dan hak-hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan
perubahan; 2.
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 5: Setiap orang yang termasuk kelompok masyarakt yang rentan berjak
memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan kekhususannya.
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004. Nomor 104.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839.
56
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33.
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial Lembaran Negara Tahun 2009 No. 12, Tambahan Lembaran Negara No. 4967.
7. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2011 tentang Penanganan
Fakir Miskin Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara No. 5235.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Mimimal Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4584.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah KabupatenKota Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4337. 10.
Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68 Lembaran
Negara Nomor 5294. 11.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
12. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2012 tentang
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Berita Negara Republik Indoneisa Tahun 2012 Nomor 579.
57
13. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 129 HUK2008 tentang
Standar Pelayanan Minimum SPM Bidang Sosial Daerah Provinsi dan daerah KabupatenKota.
14. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 111Hukl2009 Tentang
Indikator Kinerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial. 15.
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2011 tentang Lembaga Kesejahteraan Sosial.
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal. 17.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.
18. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 1999 tentang
Pembinaan Kesejahteraan Sosial Komunitas Adat Terpencil. 19.
Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 06PEGHUK2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.
20. Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 30HUK2010 Tentang
Unit Kerja Percepatan dan Pengendalian Program Kementerian Sosial UKP3KS Tahun 2010.
21. Keputusan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Nomor 020.APSKPTS2002
tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. 22.
Keputusan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Nomor 82PS.4KPTS2009tentang Pola Kerjasana dan Keterpaduan Pemberdayaan.
23. Keputusan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Nomor 021PSKPTS2002
tentang Pola Kerjasama Pengembangan Sosial Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil secara Terpadu.
58
2.5.3 Tahap Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil T-0 : Persiapan