Sumber Daya Manusia Lokasi Kabupaten Toba Samosir .1 Letak Geografis, Batas dan Luas Wilayah

78

4.1.4 Sumber Daya Manusia

Jumlah penduduk Kabupaten Toba-Samosir pada tahun 2011 adalah 174.748 jiwa 86.874 laki-laki dan 87.874 wanita, rasio 98,86 dengan jumlah rumah- tangga 43.413 RT. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 86,43 jiwakm2. Kecamatan Balige merupakan ibukota Kabupaten, pusat perdagangan dan pusat pemerintahan oleh karena itu kepadatan penduduk berada pada tingkat tertinggi yaitu 406,46 jiwakm2 diikuti dengan Kecamatan Porsea dengan 356,52 jiwakm2. Sedangkan Nassau merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terkecil yaitu hanya 21,70 jiwa km2. Jumlah lowongan kerja tersedia pada tahun 2011 adalah sebesar 430 lowongan yang belum terpenuhi. Jumlah pencari kerja yang terdaftar adalah 373 orang 78 laki-laki dan 295 wanita. Dari jumlah tersebut 73,19 merupakan pencari kerja tamatan SLTA, tamatan Diploma 7,24 dan tamatan Sarjana berkisar 19,57. Dari 373 orang pencari kerja tersebut yang diterima berjumlah 165 orang dari berbagai latar belakang pendidikan. 4.2 Lokasi Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir 4.2.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Meranti Barat terletak pada dataran tinggi . Ketinggian Desa sekitar 2.200 meter di atas permukaan laut, dengan topografi dan kontur tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal, dengan panoramanya yang begitu Indah. Kampung-kampung huta didesa ini terletak di tengah-tengah areal perladangan dataran tinggi yang luas dan subur. 79 Pada setiap huta selalu ditanami tanaman antara lain: hariara, jabi-jabi, bintarar, sotul, mangga, tiung dan juga bamboo berduri yang berfungsi sebagai pagar ataupun pohon pelindung untuk binatang ataupun terhadap tiupan angin yang kencang. Desa Meranti Barat dengan luas arealnya kira-kira 2500 Ha dengan pola menyebar. Di desa ini turun hujan tidak merata sepanjang tahun disebabkan karena daerah inipada umumnya mengenal dua musim yaitu penghujan dari bulan Oktober hingga bulan Maret sedangkan musim kemarau dari bulan Maret hingga Oktober. Kondisi geografis serta jatuhnya hujan tersebut sangat mempengaruhi siistem pertanian yang dilakukan oleh penduduk. Pada musim penghujan petani sudah mulai turun ke sawah untuk mengerjakan sawahnya dan nantinya pada musim kemarau mereka telah panen. Desa Meranti Barat terdiri dari tiga huta yakni dusun Huta Lapo Onan, dusun Huta Tonga-Tongan Huta Poledung, dan dusun Huta Dolok. Desa meranti Barat menurut sejarah sudah ada dan didiami warga selama 12 silsilah dimana 1 silsislah mempunyai kurun waktu 60 tahun. Ini berrati keberadaan desa tersebut secara turun temurun sudah ada sejak 7 abad silam. Dahulunya letak wilayah desa ini berpindah-pindah administrasi pemerintahan, pernah di bawah wilayah administrasi Kecamatan Habinsaran, Kecamatan Porsea, Kecamatan Pembantu Parhitean, Kecamatan Pintu Pohan Meranti dan saat ini Desa Meranti Barat masuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Silaen. Desa Meranti Barat merupakan desa terpencil di tengah kawasan hutan dan pegunungan. Masyarakat Desa Meranti Barat merupakan penduduk asli etnik Batak Toba. Merupakan Desa terpencil dimana akses menuju ke desa masih sangat sulit dan terbatas. Jumlah penduduk di Desa Meranti Barat ini sebanyak 259 jiwa dengan 50 Kepala keluarga yang bermukim di tiga huta yakni dusun Huta Godang Lapo Onan, 80 dusun Huta Tonga-Tonga Huta Poledung, dusun Huta Dolok. Untuk mengetahui sejak kapan manusia yang mendiami tanah batak, memang belum dapat ditentukan secara pasti tapi berdasarkan penelitian para ahli, maka diketahui bahwa Tanah Batak telah didiami oleh manusia sejak zaman prasejarah. Zaman prasejarah batak adalah lebih bertitik tolak pada situasi dan sistem berpikir mereka yang masih berbau mitos, legenda-legenda dan pewarisan sejarah kehidupan mereka umumnya direkam dalam dongeng yang dituangkan secra lisan. Adapun tonggak sejarah Batak adalah dimulai dengan mitos di asir Buhit yakni nenek moyang yang pertama yang berasal dari gunung Pusuk Buhit. Kemudia kedatangan dari pegunungan Burma ke tanah Batak. Kemudian dilanjutkan lagi dengan zaman penyebaran suku Batak, kedatangan orang-oramg Eropa maupun Asia dan Timur tengah bergabung secara khusus yakni pada zaman penjajahan Eropa maupun Asia. Dengan zaman kemerdekaan Republik Indonesia sekarang ini. Dimana setiap periode pembabakan sejarah Batak ini, tentunya mempunyai akibat-akibat tersendiri kepada suku Batak dan mempunyai pengaruh langsung ke dalam. Desa Meranti Barat terdiri dari 3 dusun, yakniHuta Godang Lapo Onan, dusun Huta Tonga-Tonga Huta Poledung, dusun Huta Dolok.Berdasarkan hasil Penjajagan Awal Desa Meranti Barat merupakan daerah terpencil yang masuk dalam kategori KAT II, alasan ini dilandasi oleh data dilapangan secara topografi, etnografi dan geografis penilaian kategori terlampir pada laporan Penjajagan Awal. Status tanah desa yang masih merupakan tanah adat ulayat marga Siagian, Panjaitan dan Nainggolan.

4.2.2 Keadaan Umum Jalur PerhubunganTransportasi