Sistem Pertanian Berkelanjutan TINJAUAN PUSTAKA

10 Penggunaan pestisida berpengaruh untuk meningkatkan produksi padi dengan melihat pertumbuhan beberapa jenis gulma ataupun serangan hama dan penyakit. Faktor terpenting lainnya adalah penggunaan air dalam bidang pertanian khususnya pertanian padi sawah, karena air dibutuhkan mulai dari proses pengolahan lahan sampai tanaman padi mencapai kematangan 80-90 hari. Supartama berpendapat bahwa setelah buah padi mulai menguning, air di lahan persawahaan dikeringkan agar stuktur tanah yang ada di dalam petakan sawah kering dan mudah memanen saat waktunya tiba. Analisis pendapatan usahatani padi sawah di Subak Baturiti Desa Balinggi Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutung secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Analisis pendapatan responden petani padi sawah di Subak Baturiti Desa Balinggi Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi, Moutung 2013 No Uraian Nilai Rp1,3ha Nilai Rpha Persentase 1. Produksi 6.005,75 kg GKP Rp 3.000 2. Rata-rata penerimaan 18 017 250 14 242 885.38 100 3. Biaya A. Rata-rata biaya tetap a. Pajak Tanah 30 325.00 23 972.33 0.86 b. Kegiatan Subak 272 500.00 215 415.02 7.73 c. Biaya Sewa Lahan 3 062 500.00 2 420 948.62 86.9 d. Penyusutan Lahan 158 480.18 125 280.77 4.49 Sub Total 3 523 805.18 2 785 616.74 100 B. Rata-rata biaya variabel a. Pupuk 773 635.00 611 561.26 4.92 b. Tenaga Kerja 3 922 500.00 3 100 790.51 42.78 c. Pestisida 2 537 850.00 2 006 205.5 20.11 c. Benih 417 500.00 330 039.53 3.31 d. Sewa Traktor 1 517 500.00 1 199 604.74 12.03 Sub Total 9 168 975.00 7 248 201.58 100 4. Rata-rata Biaya A+B 12 692 780.18 10 033 818.32 70.44 5. Rata-rata Pendapatan 2-4 5 324 469.83 4209 067.06 29.55 Sumber: Supartama, 2013 Supartama 2013 menunjukkan bahwa proporsi biaya tertinggi pada usahatani padi sawah di Subak Baturiti adalah tenaga kerja kemudian diikuti dengan biaya sewa lahan. 11 Penelitian Suhaini 2012 mengenai analisis usahatani padi sawah di Desa Mukti Jaya Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir. Luas lahan garapan petani dalam penelitiannya berkisar antara 0.5 – 2.5 ha. Hasil penelitian Suhaini dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 4 Analisis pendapatan responden petani padi sawah di Desa Mukti Jaya Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Komponen Jumlah Biaya Rp Persentase A.Fixed Cost FC 1. Pajak Lahan Rp 22 067.75 0.52 2. Penyusutan Alat Rp 188 879.86 3.89 3. Sewa Traktor 562 330.62 11.58 Total Fixed Cost TFC 776 27823 15.99 B.Variabel Cost VC 1. Benih kg 46.48 278 861.79 5.74 2. Pupuk kg 183.48 526 490.51 10.84 3. Pestisida liter 3.51 408 794.04 8.42 4. Tenaga Kerja HKP a. TKDK HKP 4.75 285 063.88 5.87 b. TKLK HKP 35.08 2 104 764.23 43.33 5. Biaya sewa mesin air 28 455.28 0.59 6. Biaya sewa mesin perontok 354 742.55 7.3 7. Saprodi lain 93 780.49 1.93 Total Variable Cost TVC 4 080 95277 84.01 Total Cost TC 4 857 231 100 Sumber: Suhaini 2012 Penelitian Suhaini menunjukkan bahwa proporsi biaya tertinggi pada usahatani padi sawah di Desa Mukti Jaya adalah tenaga kerja luar keluarga kemudian diikuti dengan biaya sewa traktor. Tabel 5 di bawah ini menunjukkan pendapatan yang diterima petani dalam penelitian Suhaini. Tabel 5 Pendapatan usahatani padi sawah per hektar pada musim tanam Januari- April 2012 Komponen Jumlah kg Harga GKG Rp Total Rp Produksi GKG 4 095.93 3 300 Total Biaya TC 4 857 231.00 a. Total Biaya Tetap TFC 776 278.23 b. Total Biaya Variabel TVC 4 080 952.77 Total Penerimaan TR 13 516 585.37 Keuntungan 8 659 354.37 Pendapatan Kerja Keluarga PKK 8 944 418.25 Sumber: Suhaini 2012