Hipotesis Interpretasi Model Regresi Logistik

31 Tabel 10 Jumlah penduduk Desa Sukajadi menurut tingkat pendidikan tahun 2013 Tingkat Pendidikan Lk orang Pr orang Total Persentase Usia 7 - 18 thn yg sedang sekolah 180 200 380 14,38 Usia 18 - 56 thn yg tdk pernah sekolah 54 60 114 4,31 Usia 18 - 56 thn pernah SD tapi tdk tamat 300 550 850 32,16 Tamat SD sederajat 350 350 700 26,49 Tamat SMP sederajat 200 200 400 15,13 Tamat SMA sederajat 75 75 150 5,68 Tamat D1 sederajat 10 10 20 0,76 Tamat D2 sederajat 3 5 8 0,30 Tamat S1 sederajat 15 5 20 0,76 Tamat SLB C 1 1 0,04 Total 1188 1455 2643 100 Sumber: Data Primer 2014

5.1.3 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di Desa Sukajadi masih minim untuk beberapa kategori. Hal ini terlihat dari minimnya sarana dan prasarana ekonomi. Desa Sukajadi hanya memiliki enam buah industri rumah tangga, sedangkan sarana dan prasarana seperti bank, koperasi unit desa, pasar, atau perusahaan kecil belum memilikinya. Sarana kesehatan yang dimiliki Desa Sukajadi adalah satu buah puskesmas pembantu, satu buah polindes, empat buah posyandu, satu buah pos KB desa, satu orang bidan, satu orang petugas gizi keliling, dan tiga orang dukun bayi terlatih. Sarana pendidikan yang dimiliki Desa Sukajadi adalah sebuah gedung Paud, dua buah gedung SD, dan sebuah gedung SMP. Desa Sukajadi belum memiliki gedung SMA sendiri sehingga anak-anak di Desa Sukajadi yang ingin bersekolah sampai tingkat SMA harus keluar dari desa.

5.1.4 Potensi Desa

Petani Desa Sukajadi sudah memiliki ternak sapi potong sejak tahun 2009 atas bantuan dari pemerintah. Oleh karena itulah, petani di Desa Sukajadi selain bercocok tanam kini juga memelihara ternak sapi. Namun selain ternak sapi Desa Sukajadi juga memiliki potensi ternak lainnya. Tabel 11 akan memperlihatkan potensi ternak di Desa Sukajadi terhitung tahun 2013. 32 Tabel 11 Potensi ternak di Desa Sukajadi tahun 2013 Jenis Ternak Jumlah Pemilik orang Perkiraan jumlah populasi ekor Persentase Sapi 102 252 2.02 Kerbau 51 32 0.26 Ayam kampung 100 - 0.00 Ayam broiler 3 7 000 56.25 Bebek 30 1 205 9.68 Kambing 2 15 0.12 Domba 415 625 5.02 Angsa 59 3 215 25.83 Kelinci 15 42 0.34 Anjing 27 27 0.22 Kucing 32 32 0.26 Total 836 12 445 100 Sumber: Data Primer, 2014 Tabel di atas memperlihatkan bahwa potensi ternak di Desa Sukajadi adalah ayam broiler. Kemudian diikuti ternak angsa, bebek, domba, dan sapi. Sumber data monografi: Kantor Kecamatan Cariu; Kantor Desa Sukajadi

5.2 Karakteristik Responden

Karakteristik petani yang menjadi responden baik itu petani yang memanfaatkan limbah maupun yang tidak memanfaatkan limbah dilihat dari usia, tingkat pendidikan, luas lahan, status kepemilikan lahan, pengalaman berusahatani, dan jumlah tanggungan keluarga.

5.2.1 Usia

Usia petani yang memanfaatkan limbah dan yang tidak memanfaatkan limbah berkisar antara 21 sampai 80 tahun. Rata-rata usia petani yang memanfaatkan limbah adalah 42 tahun, sedangkan rata-rata usia petani yang tidak memanfaatkan limbah adalah 51 tahun. Sebagian besar usia petani yang memanfaatkan limbah yang menjadi responden adalah kelompok umur 45 sampai 52 tahun sebanyak 12 orang atau 40. Sementara sebagian besar usia petani yang tidak memanfaatkan limbah berada di kelompok umur 45 sampai 52 tahun sebanyak delapan orang atau 33.67. Secara rinci kelompok umur responden petani yang memanfaatkan limbah dan yang tidak memanfaatka limbah dapat dilihat pada Tabel 12. 33 Tabel 12 Kelompok umur responden petani yang memanfaatkan limbah dan petani yang tidak memanfaatkan limbah No Umur tahun Petani yang memanfaatkan limbah Petani yang tidak memanfaatkan limbah Jumlah orang Persentase Jumlah orang Persentase 1. 21-28 1 3.33 2. 29-36 8 26.67 3 10 3. 37-44 5 16.67 7 23.33 4. 45-52 12 40.00 8 26.67 5. 53-60 4 13.33 5 16.67 6. 61-68 4 13.33 7. 69-76 2 6.67 8. 77-84 1 3.33 Total 30 100 30 100 Sumber: Data Primer, 2014

5.2.2 Tingkat Pendidikan

Pendidikan yang diikuti oleh petani yang memanfaatkan limbah dan yang tidak memanfaatkan limbah terdiri dari pendidikan formal dan non formal. Tingkat pendidikan formal petani yang memanfaatkan limbah dan yang tidak memanfaatkan limbah dimulai dari tingkat Sekolah Dasar SD sampai ke perguruan tinggi. Pendidikan terakhir petani yang memanfaatkan limbah dan yang tidak memanfaatkan limbah sebagian besar adalah SD masing-masing sebanyak 27 dan 13 orang atau 90 dan 43.33. Namun, petani yang tidak memanfaatkan limbah ada sepuluh orang tidak mengalami masa sekolah sama sekali. Walaupun demikian, ada dua orang petani yang tidak memanfaatkan limbah yang mencapai tingkat pendidikan hingga tahap SMA bahkan satu orang mencapai tingkat pendidikan hingga perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa petani yang tidak memanfaatkan limbah cenderung memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik dibandingkan petani yang sudah memanfaatkan limbah. Pendidikan non formal yang diikuti responden hanya dialami oleh satu orang responden, yaitu petani yang tidak memanfaatkan limbah yang berhasil mencapai tingkat pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Pendidikan non formal yang diikutinya adalah kursus komputer semasa ia menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Penggolongan responden berdasarkan tingkat pendidikan secara rinci dapat dilihat pada Tabel 13.