25 Secara teoritis rasio RC = 1 artinya tidak untung dan tidak rugi sehingga
jika rasio RC  1 maka usahatani tersebut layak dilakukan dan menguntungkan. Menganalisis  pendapatan  menggunakan  rasio  RC  lebih  baik  jika  dibagi  dua.
Pertama dengan menggunakan data pengeluaran biaya produksi yang secara riil dikeluarkan  oleh  petani  yaitu  berdasarkan  biaya  tunai  selanjutnya  akan  disebut
Tipe  1  sedangkan  tipe  lainnya  sudah  memasukkan  biaya  yang  diperhitungkan sehingga berdasarkan biaya total. selanjutnya  akan disebut Tipe 2.  Cara seperti
ini akan memperlihatkan nilai RC Tipe 1 selalu lebih besar dibandingkan Tipe 2 dan  dengan  menampilkan  kedua  tipe  RC  tersebut  akan  membantu  pembuat
keputusan petani dalam mengambil keputusan Soekartawi, 1995.
4.4.3 Uji Beda Pendapatan Menggunakan Paired Sample T-Test
Uji Beda Pendapatan Menggunakan Paired Sample t-test merupakan salah satu jenih uji perbedaan dua mean yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-
rataa  dari  dua  sampel  yang  saling  bebas  atau  tidak  berpengaruh.  Uji  t  bebas digunakan  untuk  mengetahui  secara  statistik  apakah  terdapat  perbedaan  yang
nyata terhadap pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total antara petani yang memanfaatkan limbah ternak dengan petani yang tidak memanfaatkan
limbah  ternak.  Hal  ini  dilakukan  karena  walaupun  secara  nominal  pendapatan petani  tersebut  tidak  sama,  namun  secara  statistik  belum  tentu  berbeda  Nazir,
1988. Asumsi yang digunakan pada pengujian ini adalah sampel menyebar secara normal.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : H
: Pendapatan usahatani padi dengan pemanfaatan limbah ternak = pendapatan usahatani padi tanpa pemanfaatan limbah ternak
H
1
: Pendapatan usahatani padi dengan pemanfaatan limbah ternak lebih tinggi dibandingkan pendapatan usahatani padi tanpa pemanfaatan
limbah ternak Taraf  nyata  α  yang  digunakan  adalah  5  0.05.  Hipotesis  H
akan ditolak apabila P value  α dan sebaliknya hipotesis H
akan  diterima  apabila  P value  α.
4.4.4 Analisis Keputusan Petani Memanfaatkan Limbah
Adapun  faktor-faktor  yang  diduga  mempengaruhi  keputusan  petani  di Desa  Sukajadi  adalah  pendapatan  dari  usahatani  padi  miliknya,  pendapatan  dari
26 usaha sampingan selain usahatani padi, biaya pupuk kimia yang dikeluarkan oleh
petani,  jumlah  tanggungan  keluarga,  dan  juga  pendidikan  formal  pertani.  Model dugaan dari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk melakukan
usahatani padi dengan memanfaatkan limbah ternak sapi potong adalah : Z =
α + X
1
+X
2
+ X
3
+ X
4
+ X
5
+ ε
Keterangan: z
=  peluang petani menyatakan bersedia melakukan usahatani padi pemanfaatkan limbah ternak sapi potong 1 atau tidak bersedia
melakukannya 0 X
1
=  pendapatan usahatani padi terhadap biaya tunai Rp X
2
=  biaya pupuk kimia Rp X
3
=  jumlah tanggungan keluarga orang X
4
=  lama pengalaman berusahatani tahun X
5
=  pendidikan formal petani tahun ε
=  error term
4.4.3.1 Hipotesis
Hipotesis  yang  digunakan  dalam  menganalisis  faktor-faktor  yang mempengaruhi  kesediaan  petani  untuk  melakukan  usahatani  padi  yang
memanfaatkan limbah ternak sapi potong adalah pendapatan usahatani padi milik petani,  biaya  pupuk  kimia,  jumlah  tanggungan  keluarga,  lama  pengalaman
berusahatani,  dan  pendidikan  formal  petani  diduga  bernilai  positif  terhadap kesediaan  petani  mau  melakukan  usahatani  padi  yang  memanfaatkan  limbah
ternak sapi potong.
4.4.3.2 Interpretasi Model Regresi Logistik
Interpretasi  model  regresi  logistik  dapat  dilihat  dari  beberapa  hal.  Hal pertama yang dilihat adalah tabel overall test. Tabel ini menunjukkan signifikansi
variabel  X  terhadap  variabel  Y.  Apabila  ni lai signifikan dalam tabel  α dengan
nilai model yang diperoleh maka akan diketahui berapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
H0 :  tidak ada variabel X yang signifikan mempengaruhi variabel Y
H1 :  minimal ada satu variabel yang signifikan mempengaruhi variabel Y