Tingkat Pendidikan Karakteristik Responden

38

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Keragaan Usahatani Padi

Cara bertanam petani yang memanfaatkan limbah tidak berbeda dengan petani yang tidak memanfaatkan limbah. Tahapan berusahatani padi di Desa Sukajadi memiliki pola yang cenderung seragam. Perbedaannya hanya pada penggunaan pupuk kandang bagi petani yang memanfaatkan limbah ternak sapi potong. Adapun teknik budidaya padi yang memanfaatkan limbah dan yang tidak memanfaatkan limbah meliputi, penyiapan lahan, pembenihan, penyiangan, pemupukan, pengendalian organisme pengganggu, pemanenan dan pasca panen, serta produksi limbah.

6.1. 1 Waktu Tanam

Pola tanam yang dilakukan petani di Desa Sukajadi dapat dilihat pada gambar kalender tanam berikut ini. Keterangan Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Musim Tanam I Musim Tanam II Gambar 3 Kalender tanam di Desa Sukajadi Berdasarkan gambar kalender tanam di atas dapat dijelaskan musim tanam pertama biasanya dilakukan rata-rata petani di Desa Sukajadi pada bulan Maret sampai bulan Juni. Terkadang ada juga petani yang masa panen pertamanya dilaksanakan pada bulan Juli awal. Musim tanam kedua di Desa Sukajadi rata-rata dilakukan petani pada bulan Oktober sampai bulan Januari. Terkadang ada juga petani yang masa panen pertamanya dilaksanakan pada bulan Februari awal. Sistem pengairan sawah yang dilakukan oleh petani setempat adalah sistem tadah hujan. Karena itulah, dalam berusahatani padi petani mempertimbangkan musim penghujan. Kekosongan terjadi di antara bulan Juli – September. Pada bulan ini para petani di Desa Sukajadi biasanya menanam sayuran.

6.1.2 Persiapan dan pengolahan lahan

Penyiapan lahan merupakan pengolahan sawah hingga siap ditanami. Pengolahan lahan dilakukan selama kurang lebih seminggu. Petani yang memiliki 39 lahan sawah yang luas akan menggunakan tambahan tenaga kerja yang berasal dari luar keluarga. Kegiatan pengolahan lahan di Desa Sukajadi meliputi penggemburan tanah menggunakan alat bajak berupa traktor serta pemberian pupuk dasar, yaitu pupuk kandang. Langkah awal dimulai dengan membersihkan sawah dari sisa-sisa jerami. Setelah lahan sawah bersih maka dilanjutkan dengan membajak sawah. Petani di Desa Sukajadi lebih memilih membajak menggunakan traktor karena lebih cepat pengerjaannya. Karena itulah, petani yang tidak memiliki alat bajak sawah akan menyewa kepada petani yang sudah memilikinya. Biaya penyewaan alat bajak dihitung dalam satuan per setengah hari, yaitu dari pukul 07.00 – 12.00. Menyewa traktor di Desa Sukajadi dikenakan biaya Rp 260 000 setengah hari. Harga penyewaan tersebut sudah termasuk bahan bakar minyak untuk luas lahan 0.1 ha. Pembajakan dilakukan bertujuan untuk membolak-balikkan tanah, menggemburkan tanah, dan memberantas gulma. Setelah pembajakan selesai maka petani akan memberikan pupuk kandang yang sudah kering sebanyak setengah dari total kebutuhan pupuk dalam satu kali masa tanam. Pemberian pupuk kandang ini dilakukan dengan cara ditebarkan merata ke seluruh permukaan lahan. Saat memberikan pupuk, jika petani masih ingin melakukan pengolahan lahan seperti menggemburkan atau membolak- balikkan tanah maka petani akan melakukannya menggunakan pacul dan garpu. Tahap selanjutnya dari pengolahan lahan adalah pembenihan. Jumlah Hari Orang Kerja HOK tenaga kerja yang digunakan pada tahap persiapan dan pengolahan lahan berbeda antara usahatani padi dengan pemanfaatan limbah maupun yang tidak memanfaatkan limbah. Perbandingan penggunaan HOK tersebut dibedakan berdasarkan Tenaga Kerja Dalam Keluarga TKDK dan Tenaga Kerja Luar Keluarga TKLK. Berikut dapat dilihat pada Tabel 19.