Produksi Limbah Pertanian 1 Waktu Tanam

53 Besaran unit cost yaitu harga jual padi per kgha yang diterima petani yang memanfaatkan limbah dengan yang tidak memanfaatkan limbah dapat dilihat pada Tabel 32 di bawah ini. Tabel 32 Unit cost usahatani padi dengan dan tanpa pemanfaatan limbah di Desa Sukajadi Uraian Usahatani dengan pemanfaatan limbah Usahatani tanpa pemanfaatan limbah ∆ selisih Biaya Total Rpha 6 590 886 7 070 431 479 545 Total output padi kgha 4 433 44 98 65 Unit cost Rpkg 1 487 1 572 85.13 Keterangan: Selisih antara usahatani tanpa pemanfaatan limbah dikurangi usahatani dengan pemanfaatan limbah Sumber : Data Primer 2014 Tabel 23 menunjukkan bahwa petani yang memanfaatkan limbah biaya per unit produknya adalah sebesar Rp 1 487 kgha sedangkan petani yang tidak memanfaatkan limbah biaya per unit produknya adalah sebesar Rp 1 572 kgha.

6.2.3 Analisis Perbandingan Rasio RC Usahatani Padi dengan dan Tanpa Pemanfaatan Limbah

Analisis rasio RC dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu rasio RC atas biaya tunai dan RC atas biaya total. Apabila nilai rasio RC menunjukkan 1, maka usahatani tersebut layak untuk dijalankan. Sebaliknya jika nilai rasio RC menunjukkan ≤ 1 menunjukkan bahwa usahatani tersebut dalam keadaan tidak menguntungkan bahkan merugikan petani yang menjalankan. Tabel 33 menampilkan analisis perbandingan rasio RC Tabel 33 Perbandingan Rasio RC pada usahatani padi dengan dan tanpa pemanfaatan limbah No. Uraian Usahatani dengan pemanfaatan limbah Usahatani tanpa pemanfaatan limbah 1. Penerimaan Rpha 13 300 000 13 495 476 2. Biaya Tunai Rpha 3 343 775 3 975 077 3. Biaya Total Rpha 6 590 886 7 070 431 4. Rasio RC atas biaya tunai 3.98 3.40 5. Rasio RC atas biaya total 2.02 1.91 Sumber: Olah Data Primer 2014 Berdasarkan Tabel 24 diketahui hasil analisis rasio RC atas biaya tunai dan biaya total pada usahatani padi dengan atau tanpa pemanfaatan limbah menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan. Nilai rasio RC untuk usahatani padi dengan pemanfaatan limbah lebih besar dibandingkan usahatani padi tanpa 54 pemanfaatan limbah. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani padi dengan pemanfaatan limbah lebih menguntungkan dibandingkan dengan usahatani padi tanpa pemanfaatan limbah. Nilai rasio RC atas biaya tunai usahatani padi dengan pemanfaatan limbah sebesar 3.98 dan 3.40 pada usahatani padi tanpa pemanfaatan limbah, artinya setiap satu rupiah biaya tunai yang dikeluarkan petani menghasilkan tambahan penerimaan sebesar Rp 3.98 untuk usahatani dengan pemanfaatan limbah dan Rp 3.40 untuk usahatani tanpa pemanfaatan limbah. Berdasarkan biaya total, nilai rasio RC untuk usahatani padi dengan pemanfaatan limbah sebesar 2.02 dan 1.91 pada usahatani padi tanpa pemanfaatan limbah, artinya setiap satu rupiah biaya total yang dikeluarkan petani menghasilkan tambahan penerimaan sebesar Rp 2.02 untuk usahatani dengan pemanfaatan limbah dan Rp 1.91 untuk usahatani tanpa pemanfaatan limbah.

6.2.4 Hasil Uji Beda Pendapatan

Menggunakan uji beda paired sample t-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan secara statistik antara petani yang memanfaatkan limbah dengan petani yang tidak memanfaatkan limbah. Besar hubungan yang terjadi antara petani yang memanfaatkan limbah atas biaya total dengan yang tidak memanfaatkan limbah atas biaya total dari 30 pasangan data adalah 0.118 dengan signikansi 0.368 atau 36.8. Nilai 0.118 menunjukkan bahwa hubungan pasangan data tersebut positif dan kuat, dan tidak terjadi multikolinearitas karena nilai singnifikansinya lebih besar dari taraf nyata 5. Selain itu, berdasarkan nilai sig 2-tailed menunjukkan bahwa nilai sig 2-tailed 0.5 taraf nyata. Hal ini menyimpulkan bahwa tolak Ho, artinya terdapat perbedaan pendapatan secara statistik di antara kedua petani yaitu petani yang memanfaatkan limbah maupun petani yang tidak memanfaatkan limbah. Penjelasan secara lebih rinci dapat diamati pada Tabel 34 berikut ini. Tabel 34 Hasil uji beda paired sample t-test N Correlation Sig Dengan dan Tanpa Memanfaatkan limbah atas biaya total 30 .118 .368 Sumber: Output Olahan Data Primer 2014 Tabel 34 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan secara signifikan saat petani memanfaatkan limbah dengan tingkat kepercayaan 5.