21
4.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section. Penelitian dilakukan dengan mengamati perkembangan usahatani melalui analisis
struktur biaya dan efisiensi pendapatan yang diperoleh petani dalam satu kali musim tanam. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan sekunder.
Data primer dilakukan dengan mengajukan kuesioner secara langsung kepada responden yaitu petani yang memanfaatkan limbah dan petani yang tidak
memanfaatkan limbah. Adapun data primer yang dibutuhkan pada penelitian ini antara lain:
karakteristik petani, struktur biaya usahatani, penerimaan usahatani padi, pendapatan usahatani padi, dan data mengenai jumlah limbah yang dihasilkan,
digunakan, dan cara petani memanfaatkan limbah sapi potong terhadap usahatani padinya. Tabel 6 di bawah ini akan menjelaskan sumber perolehan data sekunder
dalam penelitian ini sekaligus data yang diperoleh dari sumber tersebut. Tabel 6 Sumber perolehan data sekunder
Uraian Data Sumber Data
Produksi padi dan kepemilikan ternak di Kecamatan Cariu
Dinas Pertanian Kabupaten Bogor
Petani dengan kepemilikan ternak sapi potong yang bisa menjadi responden
Kantor UPT Puskeswankan Cariu-Jonggol dan Desa
Sukajadi
Monografi desa dan potensi sumber daya alam desa Desa Sukajadi dan Kantor
Kecamatan Cariu Luas lahan petani di Desa Sukajadi yang menjadi
responden Badan Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan BP3K Cariu
Sumber: Penulis 2014
Selain data primer dan sekunder, referensi dan sumber informasi yang digunakan dalam menyusun proposal penelitian ini juga melalui skripsi maupun
tesis terdahulu yang relevan, buku dan jurnal terkait, serta jaringan internet untuk info-info terkini.
4.4 Metode Pengambilan dan Analisis Data
Data dan informasi yang telah didapat kemudian diolah dengan bantuan Microsoft Excel 2007 dan SPSS 17. Data dan informasi dikelompokkan terlebih
dahulu ke dalam komponen biaya dan penerimaan. Analisis data dalam penelitian dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk
22 mengetahui gambaran umum mengenai keragaan usahatani padi yang dilakukan
petani di Desa Sukajadi. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis struktur biaya petani dan efisiensi pendapatan petani yang memanfaatkan limbah
maupun petani yang tidak memanfaatkan limbah serta analisis menggunakan regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan petani
melakukan usahatani padi dengan memanfaatkan limbah ternak sapi potong sehingga pada akhirnya diketahui keuntungan menerapkan usahatani padi dengan
memanfaatkan limbah ternak sapi potong dimana petani sudah memanfaatkan limbah kotoran ternak sapi miliknya.
4.4.1 Analisis Struktur Biaya dan Pendapatan Usahatani
Menurut Soekartawi 1986, pendapatan bersih usahatani adalah selisih antara pendapatan kotor usahatani dan pengeluaran total usahatani. Persamaannya
secara matematis dapat ditulis sebagai berikut : ∑
∑ Keterangan:
i = 1 = tunai
i = 2 = tidak tunai
P = Pendapatan usahatani Rp
TR = Total penerimaan Rp
TC = Total pengeluaran Rp
Adapun penerimaan usahatani merupakan perkalian antara jumlah produksi dengan harga jual Soekartawi, 1995. Rumus penerimaan dapat ditulis
sebagai berikut :
Keterangan: TR
= Total penerimaan Rp P
= Harga jual produksi per unit Rpkg Q
= Produksi yang diperoleh dalam satuan usahatani Kg Nilai total biaya diperoleh dengan menjumlahkan semua biaya yang
dikeluarkan selama proses produksi berlangsung. Biaya tersebut terdiri atas total biaya tetap dan total biaya variabel. Persamaannya secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut: ∑
∑ ∑