Analisis Struktur Biaya dan Pendapatan Usahatani

27 Hal kedua yang dilihat untuk menginterpretasikan model regresi logistik adalah dengan melihat tabel partial test. Pada tabel ini menunjukkan apakah faktor-faktor yang mempengaruhi variabel Y mempengaruhi nyata terhadap keputusan petani melakukan pemanfaatan limbah. Penelitian ini mengangkat lima faktor, yaitu pendapatan usahatani padi, pendapatan usaha sampingan, biaya pupuk kimia, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan formal petani. Hal ketiga yang dilihat adalah goodness of Fit. Kelayakan model dapat dilihat dari dua sisi, yaitu secara substansi dan secara statistik. Kelayakan model secara substansi, yaitu dengan pengujian Hosmer Lemeshow, Negalgarke R- Square, dan juga Classification Plot. Hasil pengujian nilai Hosmer Lemeshow berhubungan dengan tingkat kelayakan model yang digunakan telah cukup mampu atau tidak dalam menjelaskan data. Hasil pengujian nilai Negalgarke R- Square berhubungan dengan kesediaan petani memanfaatkan limbah yang bisa dijelaskan oleh model sebesar berapa persen. Hasil pengujian nilai Classification Plot berhubungan dengan penjelasan kesediaan petani memanfaatkan limbah yang ditunjukkan oleh model yang digunakan apakah telah cukup baik atau tidak menggunakan faktor-faktor yang diangkat oleh peneliti. Interpresi rasio odds adalah dengan melihat apabila suatu peubah penjelas mempunyai tanda koefisien positif, maka nilai rasio odds akan lebih besar dari satu, sebaliknya jika tanda koefisiennya negatif maka nilai rasio oddsnya akan lebih kecil dari satu. Interpretasi koefisien dari nilai rasio odds untuk peubah penjelas yang berskala nominal X = 1, memiliki kecenderungan untuk Y = 1 sebesar a kali dibandingkan dibandingkan X = 0 atau dapat dikatakan X = 1 memiliki kecenderungan untuk Y = 0 sebesar 1a kali dibandingkan X = 0. Interpretasi koefisien dari nilai rasio odds untuk peubah penjelas kontinu, jika a lebih besar atau sama dengan satu maka semakin besar nilai peubah X diikuti semakin besarnya kecenderungan Y = 1 Hosmer et al 1989. 28

V. GAMBARAN UMUM

5.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Gambaran umum lokasi penelitian yang dibahas pada penelitian ini meliputi letak geografis dan pembagian administrasi, kependudukan, sarana dan prasana, serta potensi ternak sapi yang ada di Desa Sukajadi. Penjelasan gambaran umum lokasi penelitian secara rinci dapat dilihat di bawah ini.

5.1.1 Letak Geografis dan Pembagian Administrasi

Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta yang secara geografis terletak antara 6 ’190-6’470 lintang selatan dan 10601’-1070103 bujur timur, dengan luas sekitar 2 301.95 km 2 . Kabupaten Bogor memiliki 40 kecamatan dan 428 desakelurahan. Hampir sebagian besar desa di Kabupaten Bogor sudah terklasifikasi sebagai desa swakarsa yakni 237 desa dan 191 desa merupakan desa swasembada. Kabupaten Bogor tidak memiliki desa swadaya. Sebanyak 40 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bogor ada satu kecamatan yang dijadikan sebagai lokasi penelitian yaitu Kecamatan Cariu. Sebelah utara Kecamatan Cariu berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karawang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dengan batas berupa Sungai Cibeet, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamataan Jonggol yang dibatasi berupa Sungai Cihoe. Desa Sukajadi merupakan salah satu desa dari total sepuluh desa yang berada di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Desa Sukajadi memiliki dua belas kampung dan Kampung Ciburahol serta Kampung Pala Sari merupakan dua kampung yang berada di Desa Sukajadi. Kedua kampung inilah yang menjadi lokasi pengambilan data primer. Luas wilayah Desa Sukajadi adalah 273 350 ha yang terbagi dalam 4 dusun, 4 RW, dan 12 RT. Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Sukajadi Kecamatan Cariu secara umum berupa persawahan dan daratan yang berada pada ketinggian antara 100 m sampai dengan 300 m di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 28 o sampai dengan 30 o C. Sebelah utara Desa Sukajadi berbatasan dengan Desa Karang Mulya Kecamatan Bojong, sebelah 29 timur berbatasan dengan Desa Kertasari Kecamatan Tegal, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kuta Mekar Kecamatan Cariu, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Babakan Raden, Kecamatan Cariu. Lokasi Desa Sukajadi dapat dilihat juga pada gambar 2 di bawah ini. Sumber : Kantor Kecamatan Cariu Gambar 2. Peta wilayah Desa Sukajadi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor Sebagian besar penduduk di Desa Sukajadi merupakan penduduk asli desa yang sejak kecil belum pernah meninggalkan desa sama sekali. Dominan tata guna lahan di Desa Sukajadi didominasi oleh persawahan seluas 370 150 ha atau sebesar 55.42 dari total keseluruhan pemanfaatan lahan yang ada. Secara lebih rinci, pemanfaatan lahan di Desa Sukajadi dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Pemanfaatan lahan di Desa Sukajadi Pemanfaatan Lahan Luas lahan ha Persentase 1. Pemukiman 40 0.015 2. Sawah 270 500 98.892 3. Perkebunan 38 0.014 4. Pekarangan 2 0.001 5. Pemakaman umum dan kuburan 2 000 0.731 6. Perkantoran 450 0.165 7. Prasarana umum lainnya 500 0.183 Sumber: Data Primer 2014 Desa Sukajadi