Hasil Simulasi Skenario I B

Hasil yang disajikan menunjukkan bahwa pembagian dividen memberikan pengaruh negatif terhadap nilai opsi, kedua tipe opsi diatas mengalami penurunan baik opsi call biasa tipe Amerika maupun opsi barrier tipe up-and-out call Amerika. Nilai opsi barrier tipe up-and-out call Amerika dengan dividen lebih murah dibanding nilai opsi call Amerika dengan dividen. Dalam kondisi ini, pelaku pasar biasanya mengeksekusi haknya di awal sebelum pembagian dividen untuk menghindari kerugian, dikarenakan setelah pembagian dividen pegerakan harga saham menurun dan posisi ini tidak menguntungkan bagi pemegang hak opsi call. Untuk melihat dan menganalisis dengan lebih jelas perbandingan Skenario I A dan Skenario I B dapat melihat Gambar 16 berikut ini. Gambar 16 Grafik perbandingan Skenario I A dan I B. Pada Gambar 16, AC adalah opsi call biasa tipe Amerika dan ACD adalah opsi call biasa tipe Amerika dengan dividen, dari grafik dapat diketahui bahwa nilai opsi call Amerika tanpa dividen nilainya lebih tinggi dari nilai opsi call Amerika dengan dividen. Selain itu, BC adalah opsi barrier tipe up-and-out call Amerika tanpa dividen dan BCD adalah opsi barrier tipe up-and-out call Amerika dengan dividen, dari grafik dapat diketahui bahwa nilai opsi barrier tipe up-and- out call Amerika tanpa dividen nilainya lebih tinggi dari nilai opsi barrier tipe up- and-out call Amerika dengan dividen. 1480 1490 1500 1510 1520 1530 1540 1550 1560 1570 1580 100 120 140 160 180 200 220 Harga Saham Dasar N ila i O p s i AC ACD BC BCD

4.3.3 Hasil Simulasi Skenario II A

Skenario II A adalah skenario dimana pergerakan harga saham mencapai barrier sebelum waktu jatuh tempo tanpa dikenai dividen. Simulasi pada Skenario II A analog dengan skenario-skenario sebelumnya tetapi berbeda pada harga saham yaitu harga saham bergerak naik hingga mencapai harga 1600 dan 1620, dimana nilainya melebihi barrier yang ditentukan. Proses perhitungan menggunakan parameter-parameter sebagai berikut, S = {1500, 1520, 1540, 1560, 1580, 1600, 1620}, r = 9.50, σ = 40.48 , T = 312 , K = 1450, B = 1.1K = 1595. Hasilnya disajikan pada Tabel 16 dan Gambar 17. Tabel 16 Hasil simulasi Skenario II A Gambar 17 Grafik Skenario II A. Hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 16 dan Gambar 17 sebagai berikut, sesuai dengan regulasi di Bursa Efek Indonesia, ketika harga saham ≥ barrier, maka pemegang hak opsi mendapat payoff sebesar B – K, pada Tabel 16 ditunjukkan pada harga saham 1600 dan 1620. Sehingga hasil yang ditunjukkan oleh Gambar 17 dan Tabel 16, pada harga tersebut nilai opsi yang dihasilkan sama yaitu 145. Keunikan ini merupakan salah satu ciri khas dari perdagangan opsi 1500 1520 1540 1560 1580 1600 1620 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 Harga Saham Dasar N ila i O p s i Tipe Opsi Harga Saham So 1500 1540 1580 1590 1592 1600 1620 up-and-out-Amerika 111.549 125.711 139.767 140 142 saham yang berlaku di Bursa Efek Indonesia, karena untuk beberapa bursa di dunia, apabila kondisi seperti diatas terjadi maka nilai opsi menjadi nol.

4.3.4 Hasil Simulasi Skenario II B

Skenario II B adalah skenario dimana pergerakan harga saham menyentuh barrier dan dikenai dividen. Kondisi berdasarkan Skenario II B secara real sulit ditemukan karena berdasarkan regulasi di Bursa Efek Indonesia, ketika harga saham menyentuh barrier maka terjadi eksekusi secara otomatis dan pemegang hak opsi mendapatkan payoff sebesar B – K. Apabila kondisi ini terjadi maka pelaku pasar akan mengacu pada Skenario II A. Jika pergerakan harga saham dikenai dividen lebih dahulu maka pelaku pasar akan melakukan eksekusi awal sebelum pembagian dividen dan kondisi ini dapat mengacu pada Skenario I B, selain itu harga saham akan turun sehingga kemungkinan untuk mencapai barrier semakin sulit.

4.4 Rangkuman Hasil Simulasi dan Analisis

Untuk melihat hasil analisis keseluruhan skenario maka dibuat Tabel 17 yang merupakan rangkuman hasil penelitian. Tabel 17 Rangkuman hasil simulasi dan analisis Skenario I A: Harga saham tidak mencapai barrier dan tidak dikenai dividen Hasil Analisis: 1 Nilai opsi call Amerika cenderung naik seiring dengan kenaikan harga saham. 2 Nilai opsi up-and-out call Amerika cenderung naik seiring dengan kenaikan harga saham 3 Nilai opsi up-and-out call Amerika lebih murah dari nilai opsi call Amerika. Skenario I B : Harga saham tidak mencapai barrier dan dikenai dividen Hasil Analisis: 1 Dividen menurunkan nilai opsi call Amerika. 2 Dividen menurunkan nilai opsi up-and-out call Amerika. 3 Nilai opsi up-and-out call Amerika dengan dividen lebih murah dari nilai opsi call Amerika dengan dividen.