2. Hitung nilai
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
=
−1
ln
i i
i
S S
U
, dimana S
i
adalah harga saham pada waktu t
i
.
3. Hitung penjumlahan
i
U
dan rata-rata
−
U 4. Hitung
2
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
−
−
U U
i
5. Hitung rumus S = 1
1 2
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
∑
= −
n U
U
n i
i
6. Hitung
1 −
= n
S σ
, akhirnya didapat taksiran volatilitasnya.
2.6.8 Dividen
Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan
kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik saham adalah tujuan utama suatu bisnis. Dividen dapat dibagi menjadi
empat jenis yaitu http:id.wikipedia.orgwikiDividen: 1. Dividen tunai, metode paling umum untuk pembagian keuntungan.
Dibayarkan dalam bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.
2. Dividen saham, cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah
saham yang dimiliki. Metode ini mirip dengan stock split karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham
sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar. 3. Dividen properti, dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen
dengan cara ini jarang dilakukan. 4. Dividen interim, dibagikan sebelum tahun buku perseroan berakhir.
Setiap pemegang saham akan mendapatkan pembagian dividen dan besarnya sudah ditentukan di awal tahun. Sebagai contoh diberikan Tabel 7 yang
merekapitulasi waktu dan besar pembagian dividen saham dari PT. Indofood
Sukses Makmur TBK periode tahun 2005 – 2007 yang diperoleh dari company report
Indofood Sukses Makmur Tbk INDF, Januari 2012. Tabel 7 Pengumuman dividen saham INDF
Tahun Besar Dividen
Batas Waktu Penggunaan
Batas Waktu Dividen
Waktu Pencatatan
Waktu Pembayaran
2005 5.00
20 Juli 06 21 Juli 06
25 juli 06 08 Aug 06
2006 31.00
27 Juli 07 30 Juli 07
01 Aug 07 15 Aug 07
2007 43.00
12 Aug 08 13 Aug 08
15 Aug 08 27 Aug 08
2.6.9 Premi Opsi Saham
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga premi opsi saham adalah harga saham itu sendiri, nilai intrinsik dan nilai waktu, waktu jatuh tempo, volatilitas,
suku bunga dan dividen. Semakin tinggi harga saham, semakin mahal harga premi opsi saham. Premi suatu opsi terdiri dari nilai intrinsik dan nilai waktu. Nilai
intrinsik adalah nilai real yang sudah terkandung di dalam premi suatu opsi yang merupakan selisih antara harga saham dengan harga strike price. Nilai intrinsik
untuk opsi call adalah harga saham dikurangi harga strike price, jika selisihnya negatif maka nilai intrinsik dianggap nol Karnadjaja et al. 2007.
Suatu opsi
call disebut in the money ITM jika posisi harga saham lebih
besar dari harga strike price. Suatu opsi call dengan harga strike price sama dengan harga sahamnya disebut at the money ATM. Sedangkan out the money
OTM suatu opsi call jika harga strike price lebih besar dari harga saham. Semakin ITM suatu opsi call maka preminya akan semakin mahal, sedangkan
semakin OTM suatu opsi call maka preminya akan semakin murah. Nilai waktu dikenal juga dengan nilai ekstrinsik. Nilai waktu akan
semakin berkurang setiap harinya dan pada saat waktu jatuh tempo nilai waktu akan menjadi nol, yang biasanya disebut dengan time decay. Dengan kata lain,
nilai waktu sebuah opsi berhubungan langsung dengan berapa sisa waktu yang dimiliki sebuah opsi sebelum waktu jatuh tempo. Nilai waktu suatu opsi
dipengaruhi oleh sisa waktu hidup opsi sampai waktu jatuh tempo, volatilitas, likuiditas, interest rate dan market sentiment. Volatilitas adalah ukuran yang
menyatakan seberapa besar kemungkinan harga saham dapat bergerak naik atau
turun dalam suatu periode tertentu. Volatilitas sangat berpengaruh pada nilai waktu sebuah opsi yang pada akhirnya memengaruhi nilai premi opsi tersebut.
Likuiditas adalah ukuran dari seberapa mudah suatu aset dikonversikan menjadi uang tunai tanpa mengalami penuruan nilai yang berarti. Peningkatan suku bunga
akan mendorong premi opsi call naik. Sedangkan dividen akan mengurangi nilai dari premi opsi call. Market sentiment tercermin dari supply dan demand.
Semakin tinggi demand maka nilai premi opsi call semakin meningkat Karnadjaja et al. 2007.
2.7 Penentuan Nilai Opsi Dengan Model Black–Scholes