Persyaratan Suatu Saham Memiliki Opsi Saham

Tabel 2 bersumber dari hasil riset Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM pada tahun 2003 yang dituangkan di dalam Studi Perdagangan Opsi di Pasar Modal Indonesia . Pada lajur baris diberikan bursa di beberapa negara antara lain: Chicago Board Option Exchange CBOE, American Stock Exchange AMEX, The London International Financial Futures and Option Exchange LIFFE, Hongkong Exchange and Clearing Limited HKEx dan The Korea Stock Exchange KSE. Sedangkan pada lajur kolom adalah spesifikasi bisnis opsi dari masing-masing bursa di beberapa negara tersebut. Dari Tabel 1 dan Tabel 2, dapat dilihat perbedaan mendasar dari masing– masing spesifikasi bisnis perdagangan opsi di beberapa negara. Sehingga dalam penentuan nilai kontrak opsi saham di Bursa Efek Indonesia tidak dapat disamakan dengan cara penentuan nilai opsi saham yang berlaku di negara lain.

2.6.1 Persyaratan Suatu Saham Memiliki Opsi Saham

Tidak semua saham menawarkan opsi saham stock option. Saham yang mempunyai opsi saham sebagai turunannya yang kemudian diperdagangkan di bursa dikenal sebagai optionable stocks. Suatu perusahaan harus memenuhi kriteria tertentu sebelum opsi saham sebagai derivatif instrumen saham yang mereka miliki dapat diperdagangkan di bursa. Berikut ini kriteria atau persyaratan yang umumnya dibutuhkan oleh bursa Safitra et al. 2011: 1. Harga penutupan harus mempunyai nilai minimum tiap harga saham untuk sebagian besar dari hari-hari perdagangan selama tiga bulan penanggalan yang utama. 2. Perusahaan itu harus mempunyai ≥ 2.000 pemegang saham. 3. Perusahaan itu harus mempunyai ≥ 7 juta saham yang diadakan secara umum. 4. Saham harus terdaftar di bursa NYSE, AMEX atau Nasdaq US Market. Hal-hal di atas hanyalah persyaratan yang umumnya dibutuhkan oleh semua bursa. Kriteria pendataan yang khusus berubah dari waktu ke waktu dan dari bursa ke bursa. Beberapa bursa bahkan membutuhkan pemeriksaan kualitas pada jenis dari perusahaan dan potensialnya sebelum mengijinkan opsi saham mereka diperdagangkan secara umum. Berdasarkan Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep- 310BEJ09-2004 tentang Peraturan Nomor II-D Tentang Perdagangan Opsi Saham, syarat underlying saham dapat memiliki instrumen derivatif opsi saham, adalah: 1 Saham tersebut telah tercatat di Bursa sekurang-kurangnya 12 dua belas bulan. 2 Transaksi atas saham tersebut dalam 12 dua belas bulan terakhir menunjukkan: • Frekuensi transaksi sekurang-kurangnya 2.000 dua ribu setiap bulannya. • Rata-rata volatilitas harga harian intraday volatility sekurang- kurangnya sebesar 0,5 nol koma lima persen per hari. 3 Harga saham sekurang-kurangnya Rp.500,- lima ratus rupiah. 4 Saham tersebut memenuhi kapitalisasi pasar Market Capitalization sekurang-kurangnya Rp.500.000.000.000,- lima ratus miliar rupiah. Namun dengan pertimbangan tertentu, bursa berwenang memilih dan menetapkan saham perusahaan tercatat yang memenuhi persyaratan untuk menjadi underlying saham.

2.6.2 Rekapitulasi Perdagangan Opsi Call di BEI