Sewa Lahan Biaya Air Transportasi

kelompok I adalah Rp 2.000,00 setiap lima belas hari, bagi peternak tipe kelompok II adalah Rp 6.842,708, dan bagi peternak tipe kelompok III adalah Rp 3.916,67. Biaya yang dibutuhkan untuk penggunaan vaselin ini tidak terlalu banyak karena penggunaan vaselin pun tidak terlalu banyak. Rata-rata penggunaan vaselin hanya 128,43 gram per 15 hari.

4. Sewa Lahan

Peternak responden ada yang mencari rumput di lahan liar ada juga di lahan milik perkebunan, perhutani, atau milik pribadi. Bagi peternak yang mengambil rumput selain di lahan liar dan lahan sendiri, harus membayar uang sewa lahan. Uang sewa lahan ini ada yang dibayarkan selama sebulan ada juga yang dibayarkan dalam setahun. Rata-rata biaya sewa lahan per bulan adalah Rp 5.000,00 dan Rp 10.000,00 sedangkan untuk biaya sewa lahan per tahun adalah sebesar Rp 48.000,00. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk sewa lahan selama lima belas hari adalah Rp 1.430,17 untuk peternak kelompok I, Rp 541,66 untuk peternak kelompok II, dan Rp 1.512,50 untuk peternak kelompok III.

5. Biaya Air

Biaya air merupakan biaya tunai yang dikeluarkan oleh peternak setiap bulannya. Ada peternak yang membayar iuran air per bulannya ada juga yang tidak membayar. Air digunakan oleh peternak untuk memberikan minum sapi perahnya dan membersihkan kandang serta sapi. Biaya air per bulannya tidak terlalu mahal dikarenakan air yang digunakan berasal dari mata air pegunungan. Biaya yang dikeluarkan peternak juga merupakan biaya pemeliharaan selang dan sumber air. Rata-rata biaya air yang dikeluarkan dalam lima belas hari adalah Rp 530,2525 untuk peternak tipe kelompok I, Rp 508,3333 untuk peternak tipe kelompok II, dan Rp 421,4318 untuk peternak tipe kelompok III.

6. Transportasi

Biaya transportasi ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh peternak untuk mengangkut rumput menggunakan motor. Ada beberapa peternak yang menggunakan motor sebagai alat bantu untuk mengangkut rumput dari lahan ke kandang sapi. Pada peternak kelompok I, biaya yang dikeluarkan untuk bensin motor selama lima belas hari rata-rata sebesar Rp 12.884,81. Pada peternak kelompok II, biaya yang dikeluarkan untuk bensin motor selama lima belas hari rata-rata sebesar Rp 9.374,625. Sedangkan pada peternak kelompok II, biaya yang dikeluarkan untuk bensin motor selama lima belas hari rata-rata sebesar Rp 6.093,75. Pada peternak kelompok I, jumlah rumput yang diangkut lebih banyak oleh karena itu biaya transportasinya pun lebih besar.

7. Listrik

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHA TERNAK SAPI PERAH DI DESA KROSOK KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG

0 8 55

Analisis pendapatan usahatani peternakan sapi perah studi kasus di desa Lembang, kecamatan Lembang, kabupaten Bandung, Jawa Barat

0 9 91

Penampilan Reproduksi Sapi Perah KUD Pasirjambu Kecamatan Pasirjambu Kabupaten DT II Bandung Propinsi Jawa Barat

0 5 68

Kompetensi kewirausahaan peternak sapi perah kasus peternak sapi perah rakyat di Kabupaten Pasuruan Jawa timur dan Kabupaten Bandung Jawa Barat

1 43 285

Analisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha peternakan sapi perah (studi kasus kawasan usaha peternakan (KUNAK) sapi perah di kecamatan Cibungbulang, kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 9 127

Analisis tingkat kepuasan peternak sapi perah koperasi aneka usaha mitra (KAUM) mandiri terhadap penggunaan pakan cargil di Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung

2 33 135

Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Paprika Hidroponik di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

0 6 231

Analisis Efisiensi Produksi dan Tingkat Pendapatan Peternak Sapi Perah di Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut

0 8 94

. Analisis Efisiensi Teknis, Keterampilan Teknis Beternak Dan Pendapatan Pada Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat Di Kecamatan Lembang.

0 10 83

ANALISIS RISIKO USAHA PEMBESARAN PEDET SAPI PERAH (Survey Pada Usaha Sapi Perah Rakyat di Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat).

0 0 2