IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pasirjambu Bandung Jawa Barat. Pemilihan Kabupaten Bandung dipilih secara purposive dengan pertimbangan
bahwa Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah pemasok susu sapi terbesar di Jawa Barat. Pemilihan lokasi kecamatan juga dilakukan secara
purposive dengan pertimbangan kecamatan tersebut memiliki potensi agribisnis
sapi perah untuk dikembangkan karena sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai peternak sapi perah. Sedangkan pemilihan anggota Koperasi Aneka Usaha
Mitra KAUM Mandiri karena anggota pada koperasi ini menggunakan dua macam pakan konsentrat utama yang berbeda. Pengambilan data dilakukan pada
bulan Maret sampai Mei 2011.
4.2 Metode Pengumpulan Data dan Penentuan Sampel
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dari peternak dengan pengamatan dan
wawancara secara langsung menggunakan kuisioner yang telah disiapkan. Data primer yang dikumpulkan adalah karakteristik peternak responden dan
karakteristik usahatani. Karakteristik responden seperti nama, umur, alamat, tingkat pendidikan, alasan beternak sapi perah, dan sebagainya. Data ini
digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai kondisi peternak sapi perah di wilayah penelitian. Data mengenai karakteristik usahaternak sapi perah
meliputi jumlah sapi yang ada dalam masa laktasi, lamanya menggunakan pakan cargill, input produksi yang digunakan dan alat-alat pertanian yang digunakan
serta produksi susu sapi dan pertanyaan lainnya yang berguna untuk menganalisis pendapatan usahaternak sapi perah.
Data sekunder sebagai data penunjang diperoleh dari berbagai instansi antara lain perpustakaan LSI IPB, Perpustakaan Bogor, Pemerintah Kecamatan
Pasirjambu, dan internet. Sample peternak dipilih secara purposive sengaja karena responden yang
ingin dijadikan sample adalah peternak yang sudah menggunakan Cargill dan yang belum menggunakan Cargill. Jumlah seluruh sample adalah 60 peternak
dengan jumlah peternak kelompok I, kelompok II, kelompok III masing-masing 20 orang. Pengelompokkan peternak responden ini didasarkan atas penggunaan
pakan konsentrat utamanya. Peternak kelompok I merupakan kelompok peternak yang menggunakan konsentrat utama berupa pakan baru sebesar 100 persen.
Peternak kelompok II merupakan kelompok peternak yang menggunakan konsentrat utama berupa pakan lama sebesar 100 persen. Peternak kelompok III
merupakan kelompok peternak yang menggunakan campuran antara pakan baru dengan pakan lama yang komposisinya rata-rata sebesar 42 persen menggunakan
pakan baru dan 58 persen menggunakan pakan lama. Pemilihan sampel pada tiap kelompok dilakukan secara purposive yaitu dengan cara mewawancarai peternak
yang ditemui oleh peneliti di tempat penelitian sesuai dengan kriteria penggunaan pakan.
Metode pengambilan data adalah selama lima belas hari. Data yang dikumpulkan baik produksi maupun penggunaan input dihitung selama lima belas
hari. Hal ini dilakukan karena peternak di daerah peneltian mendapatkan bayaran dari susu yang disetornya kepada koperasi setelah lima belas hari. Selain itu
pembayaran pembelian pakan konsentrat serta bahan-bahan input lain yang dibeli di koperasi juga dibayarkan oleh peternak selama lima belas hari.
4.3 Metode Pengolahan dan Analisis Data