5.2 Kondisi Perekonomian
Posisi strategis kecamatan Pasirjambu yang berdekatan dengan Kabupaten Bandung memberikan keuntungan secara ekonomi dibanding kecamatan lainnya
di Kabupaten Bandung. Sektor jasa pariwista berkembang dengan memanfaatkan kemudahan akses seperti kedekatan jarak tempuh antara sentra pariwisata
Kecamatan Pasirjambu dengan pemukiman masyarakat. Kecamatan Pasirjambu memiliki beberapa potensi wisata unggulan diantaranya wisata alam kuliner,
sentra wisata tersebut tersebar di beberapa desa. Selain potensi pariwisata, Kecamatan Pasirjambu juga memiliki potensi
bisnis pertanian dan peternakan yang sangat baik. Hal ini didukung dengan adanya iklim yang sesuai untuk budidaya pertanian dan peternakan. Lahan
pertanian di daerah Pasirjambu sangat cocok untuk membudidayakan sayuran, buah-buahan dan tanaman perkebunan seperti teh dan kopi. Denagn adanya lahan
pertanian yang luas ini, maka mayoritas masyarakat Kecamatan Pasirjambu bekerja sebagai petani. Masyarakat yang berkerja sebagai petani ada 17.512
orang. Selain pertanian, peternakan juga sangat berkembang. Sektor peternakan
yang paling berkembang di Kecamatan Pasirjambu adalah peternakan sapi perah. Data Kecamatan Pasirjambu menunjukkan bahwa jumlah peternak sapi perah ada
596 orang. Sektor peternakan lain yang cukup banyak dilakukan oleh penduduk Kecamatan Pasirjambu adalah peternakan domba.
5.3 Gambaran Umum Koperasi Aneka Usaha Mitra Mandiri KAUM- Mandiri
Koperasi Aneka Usaha Mitra Mandiri KAUM-Mandiri didirikan pada tanggal 14 Juli 2004. Pada awalnya, KAUM-Mandiri ini hanya berupa gabungan
Kelompok Peternak Gapoknak yang terdiri dari 11 kelompok. Atas bantuan dari Muspika Kecamatan Pasir Jambu dan Dinas koperasi Kabupaten Bandung, maka
Gapoknak tersebut mendapat legalitas formal Badan Hukum Koperasi dengan nama
Koperasi Aneka
Usaha Mitra
Mandiri KAUMM
nomor. 89BH518KOPVI2004.
Pada tanggal 1 Juni 2005 atas dasar musyarawah dengan para ketua kelompok, KAUMM bergabung dengan Himpunan Kelompok Sapi Perah
HKSP. Pada saat RAT kedua tanggal 31 Januari 2006, terjadi perubahan sebutan nama koperasi dari KAUMM menjadi KAUM- Mandiri dengan Badan Hukum
nomor. 89BHPAD518-KOPII2006 tertanggal 14 Februari 2006. KAUM- Mandiri memiliki visi menjadi koperasi peternakan terbaik di
bidang pengelolaan organisasi, keanggotaan, keuangan, dan usaha di Indonesia. Misi KAUM-Mandiri diantaranya adalah mengelola organisasi, anggota, usaha
dan keuangan secara baik dan profesional; melayani dengan baik segala kebutuhan peternak dan seluruh ternaknya; menyelenggarakan usaha simpan
pinjam, pakan ternak, waserda, dan usaha lainnya untuk kesejahteraan seluruh stakeholder.
Seiring berjalannya waktu, jumlah anggota KAUM-Mandiri pun semakin bertambah. Pada akhir tahun 2010, jumlah anggota KAUM-Mandiri tercatat
sebesar 600 orang dari 31 kelompok ternak. Dari pertama kali didirikan hingga sekarang, KAUM-Mandiri telah melakukan dua belas kali perubahan harga
pembelian harga susu ke peternak. Pada tahun 2004 telah terjadi dua kali perubahan harga yaitu dari Rp 1.300 menjadi Rp 1.400. Pada tahun 2005, harga
susu naik lagi menjadi Rp 1.700 dan di tahun yang sama harga susu kembali menjadi naik menjadi Rp 1.800. selama dua tahun yaitu tahun 2006 dan 2007
tidak ada kenaikan harga. Pada tahun tersebut harga pembelian susu dari koperasi ke peternak tetap berada pada harga Rp 1.800. Namun, pada tahun 2008 harga
susu kembali naik. Harga susu mengalami tiga kali kenaikan pada tahun yang sama yaitu menjadi Rp 2.100, Rp 2.400, dan Rp 2.500. Pada tahun 2009, harga
susu kembali naik Rp 100 menjadi Rp 2.600. Pada akhir November 2010, harga susu mengalami kenaikan kembali menjadi Rp 2.700. Hal ini dikarenakan
koperasi bersaing harga dengan perusahaan pengumpul susu yang menjadi pendatang baru di bisnis persusuan sapi perah di daerah Pasir Jambu. Dinamika
perubahan harga selama tujuh tahun ini adalah untuk menyesuaikan dengan suhu bisnis persusuan sapi perah di daerah Pasir Jambu serta tawar menawar antara
peternak dan pihak koperasi. Perubahan harga tersebut dapat dilihat pada Tabel 6. KAUM-Mandiri menyalurkan susu segarnya ke perusahaan Danone Dairy
Indonesia DDI selama enam tahun. Pada pertengahan tahun 2010 ini, KAUM-
Mandiri bekerjasama dengan perusahaan pakan ternak yaitu PT Cargill untuk meningkatkan kualitas pakan ternak yang digunakan.
Selain usaha penjualan susu segar, KAUM-Mandiri juga mempunyai unit bisnis lainnya diantaranya adalah usaha simpan pinjam, usaha warung serba ada
waserda, dan usaha makanan ternak. usaha tersebut merupakan usaha langsung sedangkan usaha tidak langsung yang dilakukan adalah bekerjasama dengan pihak
ketiga untuk menambah modal dan membangun usaha perdagangan KAUM- Mandiri serta bekerjasama dengan pabrik pakan yang dibutuhkan oleh peternak
KAUM-Mandiri. Pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh KAUM-Mandiri bagi peternak
anggotanya diantaranya adalah pelayanan kesehatan hewan, penyuluhan peternakan, pengangkutan susu ke koperasi dan pakan dari koperasi ke
lingkungan tempat tinggal peternak.
Tabel 7.
Perubahan Harga Pembelian Susu
No Tahun Harga Rpliter
1. 2004
1.300 dan 1.400 2.
2005 1.700 dan 1.800
3. 2006
1.800 4.
2007 1.800
5. 2008
2.100. 2.400, dan 2.500 6.
2009 2.600
7. 2010
2.600 dan 2.700 8.
Januari 2011 – Maret 2011
2.700
5.4 Karakterisitik Responden