5.4.4 Kondisi Keluarga
Rata-rata jumlah anggota keluarga responden terdiri dari 3 orang anggota keluarga yang biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak. Jumlah responden
paling sedikit adalah responden yang memiliki 7 orang anggota keluarga dan jumlah responden paling banyak adalah responden yang memiliki 3 orang anggota
keluarga. Sebaran responden berdasarkan jumlah tanggungan anggota keluarga dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10.
Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Anggota Keluarga
No Jumlah Tanggungan
Anggota Keluarga Orang Jumlah
Responden Orang
Persentase
1. 1
5 8,33
2. 2
9 15,00
3. 3
25 41,67
4. 4
16 26,67
5. 5
4 6,67
6. 6
0,00 7.
7 1
1,67 8.
Jumlah 60
100,00
Jumlah anggota keluarga responden akan mempengaruhi ketersediaan tenaga kerja keluarga yang secara tidak langsung akan mempengaruhi penampilan
biaya tunai dan biaya tidak tunai usahaternak.
5.4.5. Jumlah Sapi Laktasi yang Dipelihara
Jumlah sapi laktasi yang dipelihara oleh responden berkisar antara 1 sampai 6 ekor. Jumlah sapi laktasi menentukan besarnya pendapatan dan besarnya
biaya yang dikeluarkan dalam usaha ternak sapi perah. Sapi yang dipelihara terdiri dari sapi milik sendiri dan sapi milik orang lain. Jumlah responden terbanyak ada
pada responden yang memiliki sapi laktasi 1 ekor yaitu sebesar 43,33 persen dari keseluruhan responden. Artinya sebagian besar peternak anggota KAUM-Mandiri
masih termasuk ke dalam peternakan rakyat. Selanjutnya sebanyak 33,33 persen peternak memiliki sapi laktasi sebanyak 2 ekor.
Tabel 11. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Sapi Laktasi
No Jumlah Sapi
Laktasi Ekor
Jumlah Responden
Orang Persentase
1. 1
26 43,33
2. 2
20 33,33
3. 3
5 8,33
4. 4
5 8,33
5. 5
3 5,00
6. 6
1 1,67
Jumlah 60
100,00
5.4.6. Pengalaman Beternak
Variasi pengalaman beternak adalah setengah tahun sampai 36 tahun dengan rata-rata pengalaman beternak 17,32 tahun. Secara umum, tingkat
pengalaman peternak relatif lama, 63,33 persen peternak telah berpengalaman lebih dari sepuluh tahun. Sebaran peternak menurut pengalamannya dalam
usahaternak sapi perah dapat dilihat pada Tabel 12. Pengalaman peternak selama itu akan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola
usahaternaknya. Semakin lama pengelaman beternak, cenderung semakin memudahkan peternak dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
teknis pelaksanaan usaha ternaknya. Hal tersebut disebabkan karena pengalaman bisa dijadikan pedoman dan panduan dalam penyelesaian masalah usaha ternak
yang akan dihadapi. Pengetahuan peternak dalam berusaha ternak diperoleh secara turun
temurun dari orang tua, meniru cara-cara beternak dari orang lain, dan melalui pelatihan serta penyuluhan yang diadakan oleh koperasi, dinas terkait, atau
akademisi. Pengetahuan yang umumnya diperoleh peternak adalah teknis pemeliharaan sapi perah.
Tabel 12.
Sebaran Peternak Berdasarkan Pengalaman
No Lama Pengalaman Tahun Jumlah Responden Orang Persentase
1. 0,5
– 5 8
13,33 2.
6 – 10
13 21,67
3. 11
– 15 4
6,67 4.
16 – 20
12 20,00
5. 21
– 25 6
10,00 6.
26 – 30
14 23,33
7. 31
– 36 2
3,33 Jumlah
60 100,00
5.4.7. Penggunaan Konsentrat