Tinjauan Empiris Manajemen Pakan pada Sapi Perah

II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian mengenai analisis pendapatan dan efisiensi usahatani atau usahaternak sudah cukup banyak dilakukan. Pada umumnya tujuan peneliti- peneliti yang mengkaji penelitian mengenai analisis pendapatan dan efisiensi teknis usahatani adalah untuk 1 mengetahui tingkat pendapatan usahatani yang dilakukan, 2 menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani, 3 menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani yang dilakukan. Terdapat beberapa penelitian terdahulu baik yang terkait dengan analisis pendapatan danatau analisis efisiensi teknis pada usahatani maupun pada usahaternak sapi perah. Beberapa penelitian tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

2.1. Tinjauan Empiris Manajemen Pakan pada Sapi Perah

Dalam penelitian Siregar, dkk 1994 yang meneliti tentang penambahan pemberian konsentrat pada sapi perah laktasi dalam upaya peningkatan keuntungan usahatani sapi perah di daerah garut, Jawa Barat. Penembahan pemberian konsentrat pada sapi-sapi perah laktasi dalam upaya peningktan keuntungan usahatani sapi perah, telah dilakukan di daerah Garut. Penelitian dilakukan pada peternak-petaernak dengan menggunakan 10 ekor sapi perah laktasi yang telah diperah sekitar 3-5 bulan. Sapi-sapi tersebut dibagi dalam dua kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor sapi. Perlakuan yang diberikan berupa penambahan pemberian konsentrat sebanyak 3 kgekorhari terhadap pakan yang biasa diberikan peternak. Penambahan pemberian konsentrat tersebut berakibat pada peningkatan produksi susu rata-rata harian dengan sangat nyata p0,01. Apabila diperhitungkan terhadap biaya penambahan konsentrat tersebut, ternyata penambahan pemberian konsentrat pada sapi-sapi perah laktasi di daerah Garut memberikan dampak ekonomis karena dapat meningkatkan keuntungan usahatani sapi perah. Peternak mendapatkan keuntungan sebesar Rp 685,231 ekorhari. Penambahan tersebut dapat pula meninkatkan kandungan lemak susu dan bahan kering tiada lemak secara nyata p0,05, sedangkan berat jenis susu tidak mengalami perubahan yang nyata p.0,05. Penelitian Mariyono, dkk 1995 untuk mengetahui pengaruh perbaikan tatalaksana pemeliharaan sapi perah dara khususnya aspek pakan terhadap tampilan produktivitas dan efisiensi ekonomis ditingkat peternakan rakyat., telah dilaksanakan secara on farm di daerah dataran tinggi, yaitu di Desa Tlogosari dan Gendro, Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Dua puluh sembilan ekor sapi perah dara milik peternak umur 9-13 bulan dibedakan ke dalam dua kelompok perlakuan pemberian pakan, yaitu kelompok yang mendapatkan tambahan pakan berupa konsentrat sebanyak 1,5-1,6 kgekorhari dan kelompok kontrol: yaitu sapi-sapi yang memperoleh pakan sesuai dengan kondisi pemeliharaan peternak rakyat. Parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan berat badan, perubahan harga ternak, umur dan berat badan pada saat pubertas. Data yang diperoleh dianalisis denagn uji-t. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa perlakuan penambahan konsentrat sebanyak 1,5-1,6 kgekorhari pada ransum yang telah umum diberikan terhadap sapi perah dara dalam kondisi usaha peternakan rakyat secara nyata P0,05 dapat meningkatkan pertambahan berat badan dan mempercepat umur pubertas dibandingkan perlakuan kontrol; sedangkan keuntungan ekonomis dari pertambahan harga ternak tidak berbeda nyata. Namun penambahan berat badan merupakan salah satu faktor penunjang produksi susu. Oleh karena itu perlakuan pemberian konsentrat dalam pertumbuhan sapi dara sangat dianjurkan terutama bagi sapi-sapi yang akan digunakan sebagai ternak pengganti replacement stock di dalam usaha peternakannya.

2.2 Kajian Empiris Usahaternak Sapi Perah

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHA TERNAK SAPI PERAH DI DESA KROSOK KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG

0 8 55

Analisis pendapatan usahatani peternakan sapi perah studi kasus di desa Lembang, kecamatan Lembang, kabupaten Bandung, Jawa Barat

0 9 91

Penampilan Reproduksi Sapi Perah KUD Pasirjambu Kecamatan Pasirjambu Kabupaten DT II Bandung Propinsi Jawa Barat

0 5 68

Kompetensi kewirausahaan peternak sapi perah kasus peternak sapi perah rakyat di Kabupaten Pasuruan Jawa timur dan Kabupaten Bandung Jawa Barat

1 43 285

Analisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha peternakan sapi perah (studi kasus kawasan usaha peternakan (KUNAK) sapi perah di kecamatan Cibungbulang, kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 9 127

Analisis tingkat kepuasan peternak sapi perah koperasi aneka usaha mitra (KAUM) mandiri terhadap penggunaan pakan cargil di Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung

2 33 135

Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Paprika Hidroponik di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

0 6 231

Analisis Efisiensi Produksi dan Tingkat Pendapatan Peternak Sapi Perah di Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut

0 8 94

. Analisis Efisiensi Teknis, Keterampilan Teknis Beternak Dan Pendapatan Pada Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat Di Kecamatan Lembang.

0 10 83

ANALISIS RISIKO USAHA PEMBESARAN PEDET SAPI PERAH (Survey Pada Usaha Sapi Perah Rakyat di Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat).

0 0 2