11
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Pembangunan
Pembangunan merupakan usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang mencakup berbagai aspek kehidupan secara
berkesinambungan yang hasilnya harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat secara adil dan merata. Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu
proses dari pemikiran yang dilandasi keinginan untuk mencapai kemajuan bangsa. Todaro dan Smith 2006 menyatakan nilai inti pembangunan adalah
kecukupan sustenance, harga diri self esteem dan kebebasan freedom. Kecukupan sustenance adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, kesehatan dan keamanan. Harga diri selfesteem untuk menjadi manusia seutuhnya, merupakan dorongan dari diri
sendiri untuk maju, untuk menghargai diri sendiri, untuk merasa diri pantas dan layak melakukan sesuatu. Sedangkan kebebasan freedom dari sikap menghamba
berupa kemampuan untuk memilih. Nilai yang terkandung dalam konsep ini adalah konsep kemerdekaan manusia, yang diartikan sebagai kemampuan untuk
berdiri tegak sehingga tidak mudah diperbudak oleh pengejaran aspek-aspek materil dalam kehidupan ini.
Sedangkan tujuan inti pembangunan menurut Todaro dan Smith 2006 ada tiga, yaitu:
1. Peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai barang kebutuhan hidup
2. Peningkatan standar hidup 3. Perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial
Bank Dunia 1991, dalam Todaro dan Smith 2006 menyatakan bahwatujuan utama pembangunan adalah memperbaiki kualitas kehidupan.
Sedangkan United Nations Development Programme UNDP, 1991 menyatakan bahwa cara terbaik untuk mewujudkan pembangunan adalah dengan
meningkatkan kualitas manusia.
12
2.2. Indeks Pembangunan Manusia
Menurut UNDP Human Development Report, 1990, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi setiap orang
”a process of enlarging peoples’s choices” untuk hidup lebih panjang, lebih sehat dan hidup lebih bermakna. Dari definisi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
fokus pembangunan suatu negara adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan nyata suatu negara. Definisi pembangunan manusia tersebut pada
dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas, dimana dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta
dipahami dari sisi manusianya, bukan hanya dari sisi pertumbuhan ekonominya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan manusia digunakan suatu
ukuran yang di namakan Indeks Pembangunan Manusia IPM atau Human Development Index
HDI. Indeks Pembangunan Manusia merupakan indeks komposit yaitu
gabungan dari beberapa indikator. Adapun beberapa indikator tersebut terdiri dari indikator kesehatan indeks lama hidup, indikator pendidikan indeks melek
huruf dan rata-rata lama sekolah dan indikator ekonomi yang ditunjukkan dengan tingkat daya beli penduduk purchasing power parity. Gabungan dari ketiga
indikator ini diharapkan mampu mengukur tingkat kesejahteraan dan keberhasilan pembangunan manusia di suatu wilayah.
Laporan UNDP 1995 menyatakan bahwa dasar pemikiran konsep pembangunan manusia meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatian; b. Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi
penduduk, bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh karena itu, konsep pembangunan manusia harus berpusat pada penduduk secara
komprehensif dan bukan hanya pada aspek ekonomi semata; c.
Pembangunan manusia
memperhatikan bukan
hanya pada
upaya meningkatkan kemampuankapasitas manusia, tetapi juga pada upaya-upaya
memanfaatkan kemampuankapasitas manusia tersebut secara optimal; d. Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu: produktifitas,
pemerataan, kesinambungan dan pemberdayaan;