Kemiskinan Gambaran Umum .1 Kondisi Geografis dan Wilayah Administrasi

66 tahun 2007 hingga 2010 Gambar 4.2 memperlihatkan persentase penduduk miskin pada tahun 2007 dan 2010 di kabupatenkota wilayah perbatasan darat Indonesia. Persentase tingkat kemiskinan terendah adalah Kabupaten Sanggau sebesar 7,97 persen menurun menjadi 5,02 persen. Sedangkan persentase kemiskinan tertinggi yaitu kabupatenkota yang berada di Provinsi Papua dengan tingkat kemiskinan tertinggi sebesar 52,11 persen di Kabupaten Pegunungan Bintang. Tingginya tingkat kemiskinan di wilayah ini salah satu sebabnya adalah terbatasnya peluang ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah.Rendahnya peluang ekonomi dan pendidikan di willayah ini terutama dikarenakan wilayah Pegunungan Bintang merupakan daerah pegunungan yang sangat sulit untuk dijangkau dan sarananya pun tidak memadai. Sumber: BPS diolah Gambar 4.2 Persentase tingkat kemiskinan wilayah perbatasan darat Indonesia tahun 2007 dan 2010 dan rata-rata nasional

4.1.4 Tenaga Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan merupakan indikator utama pembangunan dan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa.Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara adalah tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas.Terkait dengan pendidikan, dalam penelitian ini dilihat berdasarkan rasio tenaga pendidikan antara murid terhadap guru yang akan menjelaskan bagaimana pemenuhan pelayanan ketersediaan sumberdaya pengajar. Karena guru adalah faktor utama dalam proses transfer materi pengajaran kepada siswa untuk tiap satuan pendidikan. Keefektifan proses belaja mengajar dapat dilihat dari rasio 10 20 30 40 50 2007 2010 Rata-rata nasional 67 murid dan guru. Murid yang terlampau banyak dalam proses belajar akan berdampak kurang fokusnya penerimaan materi, akibatnya pendidikan akan kurang berkualitas. Perkembangan rasio murid terhadap guruselama periode penelitian menunjukkan nilai yang masih sesuai dengan standar beban murid terhadap gurur, dimana berdasarkan ketentuan dari dinas pendidikan dan kebudayaan rasio murid guru adalah 1 banding 40, sementara pada wilayah perbatasan darat ini rata-rata rasio murid guru masih di bawah standar yang ditetapkan yaitu pada interval 13 hingga 29 murid per guru pada masing-masing kabupatenkota. Hal ini menunjukkan bahwa pemenuhan pelayanan ketersediaan sumberdaya pengajar di wilayah ini sudah mencukupi. Kabupaten dengan ketersediaan sumber daya pengajar tertinggi di wilayah perbatasan adalah Provinsi Kalimantan Timur, di mana ketiga kabupatennya memiliki rasio terkecil yaitu sekitar 14-15 murid per guru untuk tingkat SD dan 12 murid per guru untuk tingkat SMP. Sumber: BPS diolah Gambar 4.3 Rasio murid terhadap guru tingkat SD dan SMP wilayah perbatasan darat Indonesia tahun 2010 Berdasarkan ketersediaan sumber daya tenaga kesehatan, rasio beban tenaga kesehatan terhadap penduduk di wilayah perbatasan dapat dilihat berdasarkan Gambar 4.4.Gambar tersebut menunjukkan bahwa beban tenaga kesehatan dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Kupang merupakan yang tertinggi pada tahun 2007. Hal ini mengindikasikan masih 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 SD SLTP