Uji Normalitas METODE PENELITIAN

49 yang lebih besar dari taraf nyata 5 persen, maka dapat disimpulkan bahwa error term terdistribusi normal.

3.2.2.4 Spesifikasi Model Penelitian

Proses estimasi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini adalah penggabungan data antar waktu dengan data antar individu yang disebut dengan pooling . Sedangkan data yang dihasilkan disebut dengan pooled data atau panel data atau longitudinal data. Analisis data panel dalam penelitian ini dipergunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia daerah perbatasan. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia, model dimodifikasi dari Ramirez, et. al 2000 menjadi: Y it = β + β 1 INC it + β 2 POV it + β 3 EDU1 it + β 4 EDU2 it + β 5 GOVE it + β 6 GOVH it + β 7 HLTH it + β 8 INF it + β 9 TPT it + ε it dimana: Y : IPM INC : PDRBpPerkapita Juta Rupiah POV : Rasio penduduk miskin EDU1 : Rasio murid SD terhadap guru EDU2 : Rasio murid SMPterhadap guru GOVE : Pengeluaran pemerintah bidang pendidikan GOVH : Pengeluaran pemerintah bidang kesehatan HLTH : Rasio dokter terhadap jumlah penduduk INF : Rasio infrastruktur jalan TPT : Rasio tingkat pengangguran terbuka ε : error term i : KabupatenKota t : Tahun 50

3.3 Definisi Operasional

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, berikut definisi operasional beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian: 1. PDRB per kapita adalah penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktifitas produksinya yang dihitung berdasarkan harga konstan tahun 2000, dibagi dengan jumlah penduduk. Satuan PDRB per kapita adalah ribu rupiah 2. Rasio jumlah penduduk miskin adalah rasio jumlah penduduk yang mempunyai pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan dibagi dengan jumlah penduduk. Rasio jumlah penduduk dihitung dengan satuan persentase. 3. Rasio murid SD terhadap guru adalah jumlah seluruh penduduk usia 7- 12 tahun dibagi dengan jumlah total guru SD. Rasio murid SD terhadap guru dihitung dengan satuan persentase. 4. Rasio murid SLTP terhadap guru adalah jumlah seluruh penduduk usia 13- 15 tahun dibagi dengan jumlah total guru SMP. Rasio murid SMP terhadap guru dihitung dengan satuan persentase. 5. Pengeluaran pemerintah bidang pendidikan adalah nilai realisasi pengeluaran pembangunan yang digunakan untuk melihat kemampuan daerah dalam segi pendanaan dalam rangka pembangunan bidang pendidikan. Satuan untuk pengeluaran pemerintah bidang pembangunan adalah juta rupiah. 6. Pengeluaran pemerintah bidang kesehatan adalah nilai realisasi pengeluaran pembangunan yang digunakan untuk melihat kemampuan daerah dalam segi pendanaan dalam rangka pembangunan bidang kesehatan. Satuan untuk pengeluaran pemerintah bidang pembangunan adalah juta rupiah. 7. Rasio dokter terhadap jumlah penduduk adalah jumlah dokter dibagi dengan jumlah penduduk. Rasio dokter terhadap penduduk dihitung dengan satuan persentase. 8. Rasio infrastruktur jalan jumlah seluruh jalan dalam kondisi baiksedang dibagi jumlah penduduk. Rasio infrastruktur di hitung dengan satuan persentase. 9. Rasio tingkat pengangguran terbuka adalah rasio antara angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan dengan jumlah seluruh penduduk usia kerja. Rasio tingkat pengangguran ini dihitung dengan satuan persentase. 51

IV. GAMBARAN UMUM DAN DINAMIKA PEMBANGUNAN MANUSIA WILAYAH PERBATASAN DARAT INDONESIA

4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Kondisi Geografis dan Wilayah Administrasi Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah darat kurang lebih mencapai 1.86 juta km 2 dan wilayah laut 7,9 juta km 2 , yang terbentang dari Sabang sampai dengan Merauke. Konsekuensi dari negara kepulauan ini, maka Indonesia memiliki wilayah perbatasan dengan negara lain baik di darat maupun di laut. Wilayah laut panjang garis batas mencapai 108.000 km, dimana Indonesia berbatasan dengan 10 negara yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau,Papua New Guinea, Australia danTimor Leste. Sedangkan wilayah darat panjang garis perbatasan mencapai 29.141 km, dimana Indonesia berbatasan dengan 3 negara yaitu Malaysia, Papua New Guinea dan Timor Leste. Daerah-daerah yang berbatasan darat dengan negara tetangga yaitu Kalimantan Barat dan Kaimantan Timor berbatasan dengan Malaysia, Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste dan Papua berbatasan dengan Papua New Guinea 2 . Adapun wilayah kabupatenkota di perbatasan darat Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga terdiri dari 16 kabupatenkota.

4.1.1.1 Provinsi Kalimantan Barat

Provinsi Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan Pontianak sebagai ibukota provinsi, yang terletak diantara garis 2 8 ‟ Lintang Utara LU serta 108 ‟ Bujur Timur BT dan 114 10 ‟ BT. Berdasarkan letak geografis yang spesifik ini maka, daerah ini tepat dilalui oleh garis Khatulistiwa garis lintang 0 sehingga cuacanya cukup panas. Antara bulan Maret dan September setiap tahun ada fenomena alam yang unik ketika matahari tepat baerada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi. Peristiwa ini disebut titik kulminasi matahari. 2 Daerah Dalam Angka masing-masing kabupaten.