Uji Homoskedastisitas Uji Autokorelasi

48

3.2.2.3 Evaluasi Model a Uji-F

Uji-F digunakan untuk melakukan uji hipotesis koefisien slope regresi secara bersamaan. Jika nilai probabilitas F-statistic taraf nyata, maka tolak H dan itu artinya minimal ada satu peubah bebas yang berpengaruh nyata terhadap peubah terikat, dan berlaku sebaliknya.

b. Uji-t

Setelah melakukan uji koefisien regresi secara keseluruhan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung koefisien regresi secara individu dengan menggunakan uji-t. Hipotesis pada uji-t adalah: H : β i = 0 H 1 : β i ≠ 0 Jika t-hitung t-tabel maka tolah H yang berarti peubah bebas secara statistik nyata pada taraf nyata yang telah ditentukan dalam penelitian dan berlaku hal yang sebaliknya. Jika nilai probabilitas t-statistik taraf nyata, maka tolak H dan berarti bahwa peubah bebas nyata secara statitik.

c. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi Goodness of Fit merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang terestimasi. Nilai R 2 mencerminkan seberapa besar variasi daripeubah terikat Ydapat diterangkan oleh peubah bebas X. Jika R 2 = 0, maka variasi Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali; Jika R 2 = 1, artinya bahwa variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah error term mendekati distribusi normal atau tidak. Jika asumsi tidak terpenuhi maka prosedur pengujian menggunakan statistik t menjadi tidak sah. Uji normalitas error term dilakukan dengan menggunakan uji Jarque Bera. Berdasarkan nilai probabilitas Jarque Bera 49 yang lebih besar dari taraf nyata 5 persen, maka dapat disimpulkan bahwa error term terdistribusi normal.

3.2.2.4 Spesifikasi Model Penelitian

Proses estimasi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini adalah penggabungan data antar waktu dengan data antar individu yang disebut dengan pooling . Sedangkan data yang dihasilkan disebut dengan pooled data atau panel data atau longitudinal data. Analisis data panel dalam penelitian ini dipergunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia daerah perbatasan. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia, model dimodifikasi dari Ramirez, et. al 2000 menjadi: Y it = β + β 1 INC it + β 2 POV it + β 3 EDU1 it + β 4 EDU2 it + β 5 GOVE it + β 6 GOVH it + β 7 HLTH it + β 8 INF it + β 9 TPT it + ε it dimana: Y : IPM INC : PDRBpPerkapita Juta Rupiah POV : Rasio penduduk miskin EDU1 : Rasio murid SD terhadap guru EDU2 : Rasio murid SMPterhadap guru GOVE : Pengeluaran pemerintah bidang pendidikan GOVH : Pengeluaran pemerintah bidang kesehatan HLTH : Rasio dokter terhadap jumlah penduduk INF : Rasio infrastruktur jalan TPT : Rasio tingkat pengangguran terbuka ε : error term i : KabupatenKota t : Tahun