12
2.2. Indeks Pembangunan Manusia
Menurut UNDP Human Development Report, 1990, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi setiap orang
”a process of enlarging peoples’s choices” untuk hidup lebih panjang, lebih sehat dan hidup lebih bermakna. Dari definisi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
fokus pembangunan suatu negara adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan nyata suatu negara. Definisi pembangunan manusia tersebut pada
dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas, dimana dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta
dipahami dari sisi manusianya, bukan hanya dari sisi pertumbuhan ekonominya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan manusia digunakan suatu
ukuran yang di namakan Indeks Pembangunan Manusia IPM atau Human Development Index
HDI. Indeks Pembangunan Manusia merupakan indeks komposit yaitu
gabungan dari beberapa indikator. Adapun beberapa indikator tersebut terdiri dari indikator kesehatan indeks lama hidup, indikator pendidikan indeks melek
huruf dan rata-rata lama sekolah dan indikator ekonomi yang ditunjukkan dengan tingkat daya beli penduduk purchasing power parity. Gabungan dari ketiga
indikator ini diharapkan mampu mengukur tingkat kesejahteraan dan keberhasilan pembangunan manusia di suatu wilayah.
Laporan UNDP 1995 menyatakan bahwa dasar pemikiran konsep pembangunan manusia meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatian; b. Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi
penduduk, bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh karena itu, konsep pembangunan manusia harus berpusat pada penduduk secara
komprehensif dan bukan hanya pada aspek ekonomi semata; c.
Pembangunan manusia
memperhatikan bukan
hanya pada
upaya meningkatkan kemampuankapasitas manusia, tetapi juga pada upaya-upaya
memanfaatkan kemampuankapasitas manusia tersebut secara optimal; d. Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu: produktifitas,
pemerataan, kesinambungan dan pemberdayaan;
13
e. Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya.
Selanjutnya dalam laporan Pembangunan Manusia Tahun 2001, UNDP menyatakan ada empat aspek utama yang harus diperhatikan dalam proses
pembangunan manusia, yaitu: 1. Peningkatan produktivitas dan partisipasi penuh dalam lapangan pekerjaan
dan perolehan pendapatan. Dalam komponen ini, pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu bagian dari model pembangunan manusia.
2. Peningkatan akses dan kesetaraan memperoleh peluang-peluang ekonomi dan politik. Dengan kata lain, penghapusan segala bentuk hambatan ekonomi dan
politik yang merintangi setiap individu untuk berpartisipasi sekaligus memperoleh manfaat dari peluang-peluang tersebut.
3. Adanya aspek keberlanjutan sustainability, yakni bahwa peluang-peluang yang disediakan kepada setiap individu saat ini dapat dipastikan tersedia juga
bagi generasi yang akan datang, terutama, daya dukung lingkungan atau modal alam dan „ruang‟ kebebasan manusia untuk berkreasi.
4. Pembangunan tidak hanya untuk masyarakat, tetapi juga oleh masyarakat. Artinya, masyarakat terlibat penuh dalam setiap keputusan dan proses-proses
pembangunan, bukan sekedar obyek pembangunan, dengan kata lain adanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Berdasarkan konsep-konsep tersebut, penduduk ditempatkan sebagai tujuan akhir sedangkan upaya pembangunan dipandang sebagai sarana untuk
mencapai tujuan itu. Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan manusia, ada empat hal pokok yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Produktivitas Penduduk harus mampu meningkatkan produktivitas dan berpartisipasi penuh
dalam proses penciptaan pendapatan dan nafkah. Sehingga pembangunan ekonomi merupakan bagian dari model pembangunan manusia.
2. Pemerataan Penduduk harus memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk
mendapatkan akses terhadap semua sumber daya ekonomi dan sosial. Semua