Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

39 seluruh komponen bangsa, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, masyarakat, dan sebagainya. Sehingga berbagai permasalahan yang timbul tersebut dapat dibuat solusi pemecahannya agar pemerataan pembangunan, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan yang selama ini diharapkan dapat terwujud. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diperlukan perhatian yang serius terhadap pembangunan sumber daya manusia.Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satu indikatornya adalah indeks pembangunan manusia. Meningkatnya indeks pembangunan manusia akan berdampak pada pencapaian pembangunan. Strategi untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia secara efektif adalah dengan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan indeks pembangunan manusia, sehingga bisa dijadikan faktor penting dalam menentukan kebijakan. Secara keseluruhan kerangka pemikiran penelitian ini seperti pada Gambar 2.4 berikut ini: Gambar 2.4. Kerangka Pemikiran Wilayah Perbatasan Darat Indonesia Potensi Faktor-faktor yang memengaruhi IPM Pendidikan: - Tenaga Pendidik Kesehatan: - Tenaga Kesehatan Ekonomi: - PDRB per Kapita - Pengeluaran Pendidikan dan Kesehatan Sosial: - Kemiskinan - Infrastruktur - Pengangguran Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia Implikasi 40

2.14. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang disusun dalam penelitian ini : 1. PDRB per kapita, pengeluaran pemerintah bidang pendidikan, pengeluaran pemerintah bidang kesehatan, rasio tenaga pendidik tingkat SD, rasio tenaga pendidikan tingkat SMP, rasio tenaga kesehatan, dan infrastruktur berpengaruh positif terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia IPM di Indonesia. 2. Persentase tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh negatif terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM. 41

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai instansi pemerintah terutama Badan Pusat Statistik BPS dan Kementrian Keuangan, dengan time series tahun 2007- 2010 dan cross section kabupaten-kabupaten perbatasan darat Indonesia. Data yang digunakan antara lain PDRB per kapita, rasio penduduk miskin, rasio tingkat pengangguran terbuka, rasio murid terhadap guru, rasio penduduk terhadap tenaga kesehatan, rasio jalan terhadap luas wilayah, belanja pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan serta data-data lainnya yang relevan dengan penelitian Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan Software Excel dan Eviews 6 . Software Excel digunakan untuk membuat tabel dan grafik demi menunjang analisis deskriptif. Program Eviews 6 digunakan untuk membuat analisis regresi data panel mengenai faktor-faktor yang memengaruhi indeks pembangunan manusia. 3.2. Metode Analisis 3.2.1 Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif merupakan bentuk analisis sederhana yang bertujuan mendeskripsikan dan mempermudah penafsiran yang dilakukan dengan membaca tabel dan gambar. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk melihat kondisi sosial ekonomi di wilayah perbatasan, seberapa besar faktor-faktor yang diteliti memengaruhi IPM dan bagaimana implikasi kebijakan pemerintah dengan realitas keadaan pembangunan manusia di wilayah perbatasan. Analisis deskriptif disajikan dalam bentuk tabel dan gambar agar dapat dengan mudah dipahami pembaca.

3.2.2 Analisis Regresi Data Panel: Fixed Effect Model FEM

Data panel longitudinal data adalah data yang memiliki dimensi ruang individu dan waktu. Dalam data panel, data cross section yang sama diobservasi menurut waktu. Jika setiap unit cross section memiliki jumlah observasi time