96
4.6.10 Kelompok pelanggaran Produk Pangan Kategori Khusus
Dari total keseluruhan iklan yang dievaluasi, 143 iklan 31,29 yang termasuk dalam produk kategori khusus. Produk kategori khusus yang diatur dalam ketentuan ini meliputi hasil olah susu
jenis susu krim penuh, susu kental manis, susu skim dan “filled milk”, pengganti air susu ibu PASI atau susu bayi atau infant formula, vitamin, makanan pelengkap food suplement dan mineral,
makanan diet, dan minuman beralkohol.
A. Kategori Khusus Produk Hasil Olah Susu susu krim penuh, susu kental manis, susu skim
dan “ Filled Milk”
Kategori khusus produk hasil olah susu jenis susu krim penuh, susu kental manis, susu skim dan “filled milk” dibagi menjadi dua subkategori. Subkategori 1 diatur diatur dalam Pasal 7 ayat 1
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.03.1.23.11.11.09657 tahun 2011 Tentang Persyaratan Penambahan Zat Gizi dan Zat Non Gizi
dalam Pangan Olahan yang menyebutkan bahwa untuk produk hasil olah susu jenis formula lanjutan dilarang mencantumkan klaim kesehatan tentang DHA dan ARA pada iklan. Formula lanjutan adalah
formula yang diperoleh dari susu sapi atau hewan lain danatau bahan yang berasal dari tumbuh- tumbuhan yang semuanya telah dibuktikan sesuai untuk bayi usia lebih dari 6 enam sampai 12 dua
belas bulan dan anak usia 1 satu sampai 3 tiga tahun. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua iklan dari kategori khusus hasil olah susu jenis susu krim penuh, susu kental manis, susu skim dan
“filled milk” jenis susu formula lanjutan tidak mencantumkan klaim kesehatan tentang DHA dan ARA sehingga MK untuk subkategori 1.
Subkategori 2 untuk kategori khusus produk hasil olah susu jenis susu krim penuh, susu kental manis, susu skim dan “filled milk” diatur dalam Petunjuk Teknis Khusus poin ke-1 Peraturan
Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman.
Peraturan tersebut menyebutkan bahwa untuk iklan produk jenis 1 susu krim penuh harus mencantumkan spot peringatan yang berbunyi “Perhatian Tidak cocok untuk bayi berumur di bawah
6 bulan”, sedangkan untuk produk jenis 2 susu kental manis, susu skim dan “filled milk” tidak boleh diiklankan untuk bayi berusia sampai dengan 12 bulan dan harus mencantumkan spot peringatan yang
berbunyi “Perhatian Tidak cocok untuk bayi”. Berdasarkan hasil evaluasi, iklan yang termasuk produk hasil olah susu jenis susu krim penuh,
susu kental manis, susu skim dan “filled milk” berjumlah 111 24,29 dari total keseluruhan iklan yang dievaluasi dan semuanya tidak memenuhi ketentuan pada subkategori ini. Iklan tersebut berasal
dari kategori produk-produk susu dan analognya jenis susu bubuk pertumbuhan dan susu UHT untuk anak. Tingginya prosentase iklan yang melanggar menunjukkan perlu adanya perlu adanya
peninjauan kembali mengenai peraturan tersebut apakah dinilai memberatkan pemasang iklan. Pelanggaran tersebut disebabkan oleh tidak adanya pencantuman spot peringatan yang berbunyi
“Perhatian Tidak cocok untuk bayi berumur di bawah 6 bulan” pada iklan produk hasil olah susu jenis 1, dan tidak adanya pencantuman spot peringatan yang berbunyi “Perhatian Tidak cocok untuk
bayi” pada iklan produk hasil olah susu jenis 2. Pemasang iklan mempertimbangkan ruang yang dibutuhkan untuk memuat peringatan tersebut, sedangkan penambahan ruang iklan akan menambah
biaya pemasangan iklan. Adanya keterangan peruntukan produk untuk anak-anak dengan range usia tertentu dianggap sudah cukup menjelaskan bahwa produk tersebut tidak cocok untuk bayi. Hasil
97 peninjauan kembali tersebut hendaknya dapat disosialisasikan kepada produsen pangan selaku
pemasang iklan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran. B.
Kategori Khusus Produk Pengganti Air Susu Ibu PASI atau Susu Bayi Infant Formula
Subkategori 1 kategori khusus produk pengganti air susu ibu PASI atau susu bayi infant formula berdasar pada Petunjuk Teknis Khusus poin ke-2 Peraturan Menteri Kesehatan No. 386
tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman yang menyebutkan bahwa iklan
pengganti Air Susu Ibu PASI atau susu bayi atau infant formula hanya boleh dimuat dalam media jurnal kesehatan. Seluruh iklan produk pengganti air susu ibu PASI atau susu bayi infant formula
yang dievaluasi seluruhnya dimuat dalam majalah dan bukan pada jurnal kesehatan. Oleh karena itu, seluruh iklan dari kategori khusus B TMK untuk subkelompok pelanggaran 2. Hal tersebut
menunjukkan perlunya sosialisasi dari pemerintah kepada produsen pangan kategori khusus pengganti air susu ibu PASI atau susu bayi atau infant formula mengenai larangan pemuatan iklan di media
selain jurnal kesehatan. Selain itu, diperlukan pengawasan dari pemerintah apabila masih ada iklan dari produk kategori khusus yang masih beredar di media selain jurnal kesehatan.
Subkategori 2 berdasar pada Pasal 7 ayat 1 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.03.1.23.11.11.09657 tahun 2011 Tentang Persyaratan
Penambahan Zat Gizi dan Zat Non Gizi dalam Pangan Olahan yang menyebutkan larangan pencantuman klaim kesehatan tentang DHA dan ARA pada iklan produk formula bayi atau formula
lanjutan. Formula bayi adalah formula sebagai pengganti air susu ibu ASI untuk bayi sampai umur 6 enam bulan yang secara khusus diformulasikan untuk menjadi satu-satunya sumber gizi dalam
bulan-bulan pertama kehidupannya sampai bayi diperkenalkan dengan makanan pendamping air susu ibu MPASI. Formula lanjutan adalah formula yang diperoleh dari susu sapi atau susu hewan lain
danatau bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang semuanya telah dibuktikan sesuai untuk bayi usia lebih dari 6 enam sampai 12 dua belas bulan dan anak usia 1 satu sampai 3 tiga tahun.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap iklan di ketiga media tidak ditemukan iklan produk pengganti air susu ibu PASI atau susu bayi atau infant formula. Hal tersebut menunjukkan telah
adanya sosialisasi yang baik terkait peraturan pada subkategori pertama yaitu produk kategori khusus ini hanya boleh diiklankan pada media jurnal kesehatan. Media yang digunakan dalam evaluasi
adalah majalah maka tidak diperkenankan adanya iklan produk kategori khusus tersebut.
C. Kategori Khusus Produk Vitamin