100 awet muda, kecantikan yang dapat diraih tidak hanya dengan konsumsi vitamin tetapi juga pola
makan yang mendukung dan perawatan lain misalnya perawatan kecantikan. Pelanggaran terhadap subkategori ini ditemukan pada 1 iklan 5,56 dari iklan kategori khusus vitamin yang dievaluasi.
Iklan tersebut kode evaluasi 343 memuat kalimat sebagi berikut: “Sumber vitamin yang baik memancarkan kecantikan kulit yang baik pula. Mulailah rutin mengonsumsi Produk Vitamin X dan
miliki kulit cantik yang sehat untuk kini dan nanti.” Kalimat tersebut memberi kesan bahwa hanya dengan konsumsi produk vitamin tersebut secara rutin mampu memiliki kulit yang cantik dan sehat.
Oleh karena itu, iklan TMK untuk subkategori 3 kategori khusus produk vitamin. Subkategori terakhir untuk kategori khusus produk vitamin yaitu mengenai iklan yang
memberi informasi secara langsung atau tidak langsung bahwa penggunaan vitamin dapat
menimbulkan energi, kebugaran, peningkatan nafsu makan, dan pertumbuhan, mengatasi stres, ataupun peningkatan kemampuan seks. Larangan adanya informasi tersebut diatur dalam Petunjuk
Teknis Khusus poin ke-4 d Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga dan Makanan dan Minuman. Hal tersebut disebabkan ketidaksesuaian dengan fungsi vitamin secara umum. Dari Ghufran 2010 diketahui fungsi vitamin secara umum yaitu sebagai bagian dari
enzim atau koenzim sehingga dapat mengatur berbagai proses metabolisme, mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh, memengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru, dan membantu
dalam pembuatan zat-zat tertentu dalam tubuh. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 4 iklan 18,18 dari iklan kategori khusus vitamin yang
dievaluasi TMK untuk subkategori tersebut. Iklan tersebut memuat kalimat “Berikan multivitamin lengkap untuk membuatnya cerdas, tumbuh tinggi, dan nafsu makan terjaga”. Kalimat tersebut
memberi informasi secara langsung atau tidak langsung bahwa penggunaan vitamin dapat
meningkatan nafsu makan dan mempengaruhi pertumbuhan. Oleh karena itu, iklan tersebut TMK untuk subkategori 4 kategori khusus produk vitamin.
D. Kategori Khusus Produk Makanan Pelengkap Food Suplement dan Mineral
Hasil evaluasi dari ketiga media menunjukkan hanya ada 1 iklan 0,22 dari total keseluruhan iklan yang dievaluasi yang termasuk dalam kategori khusus produk makanan pelengkap food
suplement dan mineral. Kategori ini diatur dalam Petunjuk Teknis Khusus poin ke-5 Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional,
Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman yang menyebutkan bahwa iklan kategori khusus produk makanan pelengkap food suplement dan mineral
harus bermaksud untuk pencegahan dan mengatasi kekurangan makanan pelengkap dan mineral, misalnya sesudah operasi, sakit, wanita hamil dan menyusui, serta lanjut usia. Hal tersebut untuk
mencegah konsumsi yang berlebihan akan produk suplemen dan mineral. Iklan kategori khusus produk makanan pelengkap food suplement dan mineral yang
dievaluasi berasal dari kategori pangan produk pangan untuk keperluan gizi khusus jenis minuman energi suplemen makanan kode evaluasi 294. Tidak terdapat keterangan konteks iklan sebagai
pencegahan dan mengatasi kekurangan makanan pelengkap dan mineral, maka iklan TMK untuk kategori khusus produk makanan pelengkap food suplement dan mineral. Hal tersebut terkait
dengan ruang pada iklan yang dibutuhkan untuk memuat keterangan tersebut. Pemasang iklan mempertimbangkan bahwa penambahan ruang iklan akan menambah biaya pemasangan iklan. Selain
itu, adanya keterangan konteks tersebut menjadi pertimbangan produsen karena dapat berisiko
101 kurangnya permintaan akan produk suplemen jika hanya dikonsumsi pada keadaan tubuh tertentu.
Solusi untuk pelanggaran tersebut, hendaknya dilakukan sosialisasi kembali oleh pemerintah mengenai pentingnya pencantuman keterangan konteks tersebut untuk mencegah konsumsi yang
berlebihan akan produk kategori khusus suplemen.
E. Kategori Khusus Produk Makanan Diet
Hasil evaluasi dari ketiga media menunjukkan hanya ada 1 iklan 0,22 dari total keseluruhan iklan yang dievaluasi yang termasuk dalam kategori khusus produk makanan diet. Kategori khusus E
ini dibagi menjadi 8 subkategori, yaitu: 1 Iklan berupa makanan diet rendah natrium. Petunjuk Teknis Khusus poin ke-6 a Peraturan
Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan
Minuman menyebutkan bahwa iklan berupa makanan diet rendah natrium MK apabila kadar natrium pada pangan tersebut tidak lebih dari setengah kandungan natrium yang terdapat pada
produk normal yang sejenis, dan tidak lebih dari 120 mg100g produk akhir. 2 Iklan berupa makanan diet sangat rendah natrium. Petunjuk Teknis Khusus poin ke-6 b
Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan
Minuman menyebutkan bahwa iklan berupa makanan diet sangat rendah natrium MK apabila kadar natrium tidak lebih dari 40 mg100 g produk akhir.
3 Iklan berupa makanan diet kurang kalori. Petunjuk Teknis Khusus poin ke-6 c Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat
Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman menyebutkan bahwa iklan berupa makanan diet kurang kalori MK apabila mengandung
tidak lebih dari setengah jumlah kalori produk normal jenis yang sama. 4 Iklan berupa makanan diet rendah kalori. Petunjuk Teknis Khusus poin ke-6 d Peraturan
Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetik berupa makanan diet rendah kalori MK jika mengandung
tidak lebih dari 15 kalori pada setiap porsi rata-rata dan tidak lebih dari 30 kalori pada jumlah yang wajar dimakan setiap hari.
5 Iklan berupa makanan diet kurang laktosa. Petunjuk Teknis Khusus poin ke-6 e Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat
Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman menyebutkan bahwa iklan berupa makanan diet kurang laktosa MK jika diperoleh
dengan cara mengurangi jumlah laktosa dengan membatasi penggunaan bahan-bahan yang mengandung laktosa.
6 Iklan berupa makanan diet rendah laktosa. Petunjuk Teknis Khusus poin ke-6 f Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat
Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman menyebutkan bahwa iklan berupa makanan diet rendah laktosa MK jika mengandung
laktosa tidak lebih dari 120 bagian dari produk normal. 7 Iklan berupa makanan diet bebas gluten. Petunjuk Teknis Khusus poin ke-6 f Peraturan Menteri
Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman
102 menyebutkan bahwa iklan berupa makanan diet bebas gluten MK jika diperoleh dari serealia yang
dihilangkan glutennya. Iklan yang termasuk kategori khusus produk makanan diet yang dievaluasi berasal kategori
pangan produk pangan untuk keperluan gizi khusus jenis mie instan rendah kalori kode evaluasi 273. Iklan tersebut memuat kalimat “Mie instant rendah lemak rendah garam”. Berdasarkan peraturan
pada subkategori 1 syarat makanan diet rendah natrium yaitu kadar natrium pada pangan tersebut tidak lebih dari setengah kandungan natrium yang terdapat pada produk normal yang sejenis, dan
tidak lebih dari 120 mg100g produk akhir. Diketahui kandungan natrium produk pada produk akhir 150 mg100g, maka iklan tersebut TMK untuk subkategori 1 kategori khusus E. Iklan tersebut
hanya memuat keterangan rendah garam, oleh karena itu dianggap MK untuk subkategori lainnya dan memiliki compliance 86 terhadap kategori khusus produk makanan pelengkap food suplement dan
mineral.
F. Kategori Khusus Produk Minuman Keras Minuman Beralkohol