Diagram Pohon Keputusan Decision Tree

12

2.6 Diagram Pohon Keputusan Decision Tree

Keputusan merupakan pilihan alternatif, jadi mengambil keputusan atau melakukan tindakan artinya memilih dari alternatif yang tersedia. Untuk memudahkan penggambaran keadaan keputusan dengan jalan memilih alternatif secara sistematis dan komprehensif atau menyeluruh, perlu digunakan suatu diagram yang pada dasarnya merupakan suatu rangkaian kronologis tentang kejadian apa yang mungkin terjadi sebagai akibat dari alternatif tindakan atau keputusan. Diagram ini disebut diagram pohon keputusan decision tree karena gambarnya menyerupai pohon yang bercabang-cabang Supranto 2005. Decision tree merupakan salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Decision tree adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan. Manfaat utama dari penggunaan decision tree adalah kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan Dermawan 2009. Sistem yang dibangun dalam penelitian ini mengambil konsep decision tree, yaitu struktur hirarki alternatif yang ada untuk mengambil sebuah keputusan. Pada diagram tersebut disusun pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawaban berdasarkan poin-poin peraturan tentang iklan pangan yang telah dikelompokkan menjadi beberapa kategori pelanggaran umum dan khusus produk tertentu. Decision tree tersebut menghasilkan sebuah keputusan atau kesimpulan bahwa suatu iklan memenuhi ketentuan MK atau tidak memenuhi ketentuan TMK untuk tiap poin atau subkategori pelanggaran. Di akhir akan diketahui level kesesuaian compliance iklan tersebut secara keseluruhan dan untuk tiap kategori pelanggaran. Penyusunan tiap poin pelanggaran dalam hirarki tersebut diatur menurut Undang-Undang UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Menurut UU tersebut, yang dimaksud dengan Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang- undangan. Pasal 7 UU tersebut menyebutkan jenis dan hirarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas: 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, 2 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, 3 Undang-Undang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, 4 Peraturan Pemerintah, 5 Peraturan Presiden, 6 Peraturan Daerah Provinsi, dan 7 Peraturan Daerah Kabupaten Kota.

2.7 Peraturan-Peraturan yang Terkait dengan Pelanggaran Iklan Pangan