97 peninjauan kembali tersebut hendaknya dapat disosialisasikan kepada produsen pangan selaku
pemasang iklan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran. B.
Kategori Khusus Produk Pengganti Air Susu Ibu PASI atau Susu Bayi Infant Formula
Subkategori 1 kategori khusus produk pengganti air susu ibu PASI atau susu bayi infant formula berdasar pada Petunjuk Teknis Khusus poin ke-2 Peraturan Menteri Kesehatan No. 386
tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman yang menyebutkan bahwa iklan
pengganti Air Susu Ibu PASI atau susu bayi atau infant formula hanya boleh dimuat dalam media jurnal kesehatan. Seluruh iklan produk pengganti air susu ibu PASI atau susu bayi infant formula
yang dievaluasi seluruhnya dimuat dalam majalah dan bukan pada jurnal kesehatan. Oleh karena itu, seluruh iklan dari kategori khusus B TMK untuk subkelompok pelanggaran 2. Hal tersebut
menunjukkan perlunya sosialisasi dari pemerintah kepada produsen pangan kategori khusus pengganti air susu ibu PASI atau susu bayi atau infant formula mengenai larangan pemuatan iklan di media
selain jurnal kesehatan. Selain itu, diperlukan pengawasan dari pemerintah apabila masih ada iklan dari produk kategori khusus yang masih beredar di media selain jurnal kesehatan.
Subkategori 2 berdasar pada Pasal 7 ayat 1 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.03.1.23.11.11.09657 tahun 2011 Tentang Persyaratan
Penambahan Zat Gizi dan Zat Non Gizi dalam Pangan Olahan yang menyebutkan larangan pencantuman klaim kesehatan tentang DHA dan ARA pada iklan produk formula bayi atau formula
lanjutan. Formula bayi adalah formula sebagai pengganti air susu ibu ASI untuk bayi sampai umur 6 enam bulan yang secara khusus diformulasikan untuk menjadi satu-satunya sumber gizi dalam
bulan-bulan pertama kehidupannya sampai bayi diperkenalkan dengan makanan pendamping air susu ibu MPASI. Formula lanjutan adalah formula yang diperoleh dari susu sapi atau susu hewan lain
danatau bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang semuanya telah dibuktikan sesuai untuk bayi usia lebih dari 6 enam sampai 12 dua belas bulan dan anak usia 1 satu sampai 3 tiga tahun.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap iklan di ketiga media tidak ditemukan iklan produk pengganti air susu ibu PASI atau susu bayi atau infant formula. Hal tersebut menunjukkan telah
adanya sosialisasi yang baik terkait peraturan pada subkategori pertama yaitu produk kategori khusus ini hanya boleh diiklankan pada media jurnal kesehatan. Media yang digunakan dalam evaluasi
adalah majalah maka tidak diperkenankan adanya iklan produk kategori khusus tersebut.
C. Kategori Khusus Produk Vitamin
Berdasarkan hasil evaluasi, iklan yang termasuk produk vitamin berjumlah 22 4,81 dari total keseluruhan iklan yang dievaluasi yang memiliki compliance bervariasi terhadap peraturan pada
kategori khusus C untuk produk vitamin. 4 iklan 18,18 dari keseluruhan iklan produk vitamin yang dievaluasi 100 MK terhadap peraturan kategori khusus C, 12 iklan 54,55 dari keseluruhan iklan
produk vitamin yang dievaluasi 75 MK, 5 iklan 22,73 dari keseluruhan iklan produk vitamin yang dievaluasi 50 MK, dan 1 iklan 4,55 dari keseluruhan iklan produk vitamin yang dievaluasi
25 MK terhadap peraturan kategori khusus C. Tingginya iklan produk vitamin yang tidak 100 MK terhadap peraturan tersebut menunjukkan perlunya sosialisasi dari pemerintah kepada produsen
produk pangan kategori khusus vitamin mengenai keharusan pemenuhan peraturan kategori khusus
98 pada iklan. Kategori khusus C dibagi menjadi 4 subkategori yang sebarannya pada iklan yang
dievaluasi dapat dilihat pada Tabel 32. Prosentase dalam tabel tersebut berdasarkan total iklan yang tidak 100 MK kategori khusus C, yaitu 18 iklan yang memungkinkan TMK untuk satu atau lebih
subkategori pada kelompok pelanggaran khusus C.
Tabel 32. Sebaran pelanggaran iklan pangan kategori khusus produk vitamin
Subkelompok pelanggaran Jumlah
1 Iklan vitamin dalam konteks sebagai suplemen makanan pada keadaan tubuh tertentu, misalnya keadaan sesudah sakitoperasi, masa kehamilan
dan menyusui, serta lanjut usia 18 81,82
2 Iklan terkesan memberikan anjuran bahwa vitamin dapat menggantikan makanan subtitusi, atau vitamin mutlak dibutuhkan sehari-hari pada
keadaan di mana gizi makanan sudah cukup 2 9,09
3 Iklan memberi kesan bahwa pemeliharaan kesehatan umur panjang, awet muda, kecantikan dapat tercapai hanya dengan penggunaan vitamin
1 4,55 4 Iklan memberi informasi secara langsung atau tidak langsung bahwa
penggunaan vitamin dapat menimbulkan energi, kebugaran, peningkatan nafsu makan, dan pertumbuhan, mengatasi stres, ataupun peningkatan
kemampuan seks 4 18,18
Tabel 32 memperlihatkan bahwa pelanggaran tertinggi yang ditemukan dalam kategori khusus produk vitamin yaitu iklan vitamin dalam konteks sebagai suplemen makanan pada keadaan tubuh
tertentu, misalnya keadaan sesudah sakitoperasi, masa kehamilan dan menyusui, serta lanjut usia 81,82, selanjutnya yaitu iklan memberi informasi secara langsung atau tidak langsung bahwa
penggunaan vitamin dapat menimbulkan energi, kebugaran, peningkatan nafsu makan, dan pertumbuhan, mengatasi stres, ataupun peningkatan kemampuan seks 18,18, iklan terkesan
memberikan anjuran bahwa vitamin dapat menggantikan makanan subtitusi, atau vitamin mutlak dibutuhkan sehari-hari pada keadaan di mana gizi makanan sudah cukup 9,09, dan iklan memberi
kesan bahwa pemeliharaan kesehatan umur panjang, awet muda, kecantikan dapat tercapai hanya dengan penggunaan vitamin 4,55.
Subkategori 1 untuk kategori khusus produk vitamin yaitu mengenai iklan vitamin dalam konteks sebagai suplemen makanan pada keadaan tubuh tertentu, misalnya keadaan sesudah
sakitoperasi, masa kehamilan dan menyusui, serta lanjut usia. Petunjuk Teknis Khusus poin ke-4 a Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat
Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman menyebutkan bahwa iklan kategori vitamin harus dalam konteks sebagai suplemen
makanan pada keadaan tubuh tertentu, misalnya keadaan sesudah sakitoperasi, masa kehamilan dan menyusui, serta lanjut usia. 81,82 dari iklan kategori khusus vitamin yang dievaluasi TMK untuk
subkategori ini. Iklan tersebut tidak mencantumkan keterangan yang menunjukkan bahwa vitamin merupakan suplemen makanan pada keadaan tubuh tertentu, misalnya keadaan sesudah sakitoperasi,
masa kehamilan dan menyusui, serta lanjut usia. Hal tersebut terkait dengan ruang pada iklan yang dibutuhkan untuk memuat keterangan tersebut. Pemasang iklan mempertimbangkan bahwa
penambahan ruang iklan akan menambah biaya pemasangan iklan. Selain itu, adanya keterangan konteks tersebut menjadi pertimbangan produsen karena dapat berisiko kurangnya permintaan akan
produk vitamin jika hanya dikonsumsi pada keadaan tubuh tertentu. Solusi untuk pelanggaran tersebut, hendaknya dilakukan sosialisasi kembali oleh pemerintah mengenai pentingnya pencantuman
keterangan konteks tersebut untuk mencegah konsumsi yang berlebihan akan produk kategori khusus
99 vitamin. Contoh iklan kategori khusus produk vitamin yang MK untuk subkategori 1 yaitu iklan
dengan kode evaluasi 351 yang mencantumkan kalimat “Berikan bila perlu untuk menjaga daya tahan tubuh si buah hati”. Kalimat tersebut mengandung keterangan bahwa produk sebagai suplemen
makanan pada keadaan tubuh tertentu, maka iklan MK untuk subkategori tersebut. Subkategori 2 untuk kategori khusus produk vitamin yaitu mengenai iklan yang terkesan
memberikan anjuran bahwa vitamin dapat menggantikan makanan subtitusi, atau vitamin mutlak dibutuhkan sehari-hari pada keadaan di mana gizi makanan sudah cukup. Petunjuk Teknis Khusus
poin ke-4 b Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan
Makanan dan Minuman menyebutkan bahwa iklan kategori khusus produk vitamin tidak boleh terkesan memberikan anjuran bahwa vitamin dapat menggantikan makanan subtitusi, atau vitamin
mutlak dibutuhkan sehari-hari pada keadaan di mana gizi makanan sudah cukup. Hal tersebut untuk mencegah persepsi konsumen yang salah dan mengakibatkan konsumsi produk vitamin dengan tidak
benar atau berlebihan dengan anggapan mampu menggantikan fungsi makanan. Dari hasil evaluasi diketahui 9,09 dari iklan kategori khusus vitamin yang dievaluasi TMK untuk subkategori ini.
Masih adanya iklan yang TMK menunjukkan perlunya pemahaman kembali oleh produsen produk vitamin terhadap peraturan subkategori 2. Contoh iklan yang TMK untuk subkategori 2 dapat
dilihat pada Tabel 33.
Tabel 33. Contoh pelanggaran subkategori 2 kategori khusus produk vitamin: iklan terkesan
memberikan anjuran bahwa vitamin dapat menggantikan makanan subtitusi, atau vitamin mutlak dibutuhkan sehari-hari pada keadaan di mana gizi makanan sudah cukup
No. Kode
Evaluasi Iklan
Kategori Pangan
Jenis Pangan
Kata-kata atau ilustrasi yang menunjukkan
pelanggaran Poin Pelanggaran
1 080 Produk
pangan untuk
keperluan gizi khusus
Vitamin Suplemen
makanan “Minum Produk Vitamin X
setiap hari saat sahur dan berbuka, daya tahan tubuh
tetap terjaga.” Iklan memberi
anjuran untuk mengonsumsi
vitamin setiap hari
2 343 Produk
pangan untuk
keperluan gizi khusus
Vitamin Suplemen
makanan “Mulailah rutin
mengonsumsi Produk Vitamin Y dan miliki kulit
cantik yang sehat untuk kini dan nanti”.
Iklan memberi anjuran untuk
mengonsumsi vitamin secara rutin
Contoh pertama pada Tabel 33 merupakan produk vitamin yang memuat kalimat yang anjuran untuk meminum produk vitamin setiap hari. Kalimat tersebut memberi kesan bahwa vitamin mutlak
dibutuhkan sehari-hari pada keadaan di mana gizi makanan sudah cukup. Oleh karena itu, iklan TMK untuk subkategori 2 kategori khusus produk vitamin. Begitu pula dengan contoh kedua yang
merupakan produk vitamin yang memuat kalimat anjuran untuk rutin mengonsumsi produk vitamin setiap hari, maka iklan tersebut TMK untuk kategori 2.
Subkategori 3 untuk kategori khusus produk vitamin yaitu mengenai iklan yang memberi kesan bahwa pemeliharaan kesehatan umur panjang, awet muda, kecantikan dapat tercapai hanya
dengan penggunaan vitamin. Larangan adanya kesan tersebut diatur dalam Petunjuk Teknis Khusus poin ke-4 c Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat
Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman. Larangan tersebut terkait dengan pemeliharan kesehatan umur panjang,
100 awet muda, kecantikan yang dapat diraih tidak hanya dengan konsumsi vitamin tetapi juga pola
makan yang mendukung dan perawatan lain misalnya perawatan kecantikan. Pelanggaran terhadap subkategori ini ditemukan pada 1 iklan 5,56 dari iklan kategori khusus vitamin yang dievaluasi.
Iklan tersebut kode evaluasi 343 memuat kalimat sebagi berikut: “Sumber vitamin yang baik memancarkan kecantikan kulit yang baik pula. Mulailah rutin mengonsumsi Produk Vitamin X dan
miliki kulit cantik yang sehat untuk kini dan nanti.” Kalimat tersebut memberi kesan bahwa hanya dengan konsumsi produk vitamin tersebut secara rutin mampu memiliki kulit yang cantik dan sehat.
Oleh karena itu, iklan TMK untuk subkategori 3 kategori khusus produk vitamin. Subkategori terakhir untuk kategori khusus produk vitamin yaitu mengenai iklan yang
memberi informasi secara langsung atau tidak langsung bahwa penggunaan vitamin dapat
menimbulkan energi, kebugaran, peningkatan nafsu makan, dan pertumbuhan, mengatasi stres, ataupun peningkatan kemampuan seks. Larangan adanya informasi tersebut diatur dalam Petunjuk
Teknis Khusus poin ke-4 d Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga dan Makanan dan Minuman. Hal tersebut disebabkan ketidaksesuaian dengan fungsi vitamin secara umum. Dari Ghufran 2010 diketahui fungsi vitamin secara umum yaitu sebagai bagian dari
enzim atau koenzim sehingga dapat mengatur berbagai proses metabolisme, mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh, memengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru, dan membantu
dalam pembuatan zat-zat tertentu dalam tubuh. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 4 iklan 18,18 dari iklan kategori khusus vitamin yang
dievaluasi TMK untuk subkategori tersebut. Iklan tersebut memuat kalimat “Berikan multivitamin lengkap untuk membuatnya cerdas, tumbuh tinggi, dan nafsu makan terjaga”. Kalimat tersebut
memberi informasi secara langsung atau tidak langsung bahwa penggunaan vitamin dapat
meningkatan nafsu makan dan mempengaruhi pertumbuhan. Oleh karena itu, iklan tersebut TMK untuk subkategori 4 kategori khusus produk vitamin.
D. Kategori Khusus Produk Makanan Pelengkap Food Suplement dan Mineral