Kategori Makanan Pelengkap Larangan Pada Iklan Produk Pangan Khusus

24

D. Kategori Makanan Pelengkap

Food Suplement dan Mineral Peraturan mengenai kategori khusus makanan pelengkap food supplement dan mineral yaitu Petunjuk Teknis Khusus poin ke-5 Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman yang menyebutkan bahwa iklan kategori khusus tersebut hanya boleh untuk pencegahan dan mengatasi kekurangan makanan pelengkap dan mineral, misalnya sesudah operasi, sakit, wanita hamil dan menyusui, serta lanjut usia. Iklan yang MK terhadap peraturan tersebut berarti memiliki compliance 100 terhadap peraturan mengenai pangan kategori khusus makanan pelengkap food supplement dan mineral. E. Kategori Makanan Diet Peraturan mengenai kategori khusus makanan diet yaitu Petunjuk Teknis Khusus poin ke-6 Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman yang mengandung beberapa poin, diantaranya: a Makanan Diet Rendah Natrium dapat diiklankan apabila kadar natrium tidak lebih dari setengah kandungan natrium yang terdapat pada produk normal yang sejenis, dan tidak lebih dari 120 mg100g produk akhir. b Makanan Diet Sangat Rendah Natrium dapat diiklankan apabila kadar natrium tidak lebih dari 40 mg100 g produk akhir. c Makanan Kurang Kalori dapat diiklankan apabila mengandung tidak lebih dari setengah jumlah kalori produk normal jenis yang sama. d Makanan Rendah Kalori dapat diiklankan apabila mengandung tidak lebih dari 15 kalori pada setiap porsi rata-rata dan tidak lebih dari 30 kalori pada jumlah yang wajar dimakan setiap hari. e Makanan Diet Kurang Laktosa dapat diiklankan apabila diperoleh dengan cara mengurangi jumlah laktosa dengan membatasi penggunaan bahan-bahan yang mengandung laktosa. f Makanan Diet Rendah Laktosa dapat diiklankan apabila mengandung laktosa tidak lebih dari 120 bagian dari produk normal. g Makanan Diet Bebas Gluten dapat diiklankan apabila diperoleh dari serealia yang dihilangkan glutennya. Ketujuh poin tersebut menjadi dasar tujuh subkategori pelanggaran kategori khusus makanan diet. Iklan dapat melanggar satu atau lebih ketentuan untuk subkategori pelanggaran tersebut. Iklan yang MK untuk semua subkategori pada kategori pelanggaran khusus E berarti memiliki compliance 100 terhadap peraturan mengenai pangan kategori khusus makanan diet. F. Kategori Minuman Keras Minuman Beralkohol Peraturan pertama yang mengatur mengenai kategori khusus minuman keras minuman beralkohol yaitu Pasal 58 ayat 1 dan 2 PP No. 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan Pangan, Bab VII Surat Keputusan Kepala Badan POM No. HK.00.05.52.1831 Tentang Pedoman Periklanan Pangan. Pasal 58 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap orang dilarang mengiklankan minuman beralkohol dalam media massa apapun. Dalam ayat 2 disebutkan bahwa minuman beralkohol 25 sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 adalah minuman berkadar etanol C 2 H 5 OH lebih dari atau sama dengan 1 satu perseratus. Peraturan tersebut menjadi dasar subkategori 1 untuk kategori pelanggaran khusus tersebut. Peraturan selanjutnya yaitu Petunjuk Teknis Khusus poin ke-3 Peraturan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan dan Minuman yang mengandung beberapa poin, diantaranya: a Iklan tidak boleh mempengaruhi atau merangsang orang untuk mulai minum minuman keras. b Iklan minuman keras tidak boleh menggambarkan penggunaan minuman keras dalam kegiatan- kegiatan yang memerlukan konsentrasi perlu informasi bahwa penggunaannya dapat membahayakan keselamatan. c Iklan minuman keras tidak boleh ditujukan terhadap anak dibawah usia 16 tahun dan atau wanita hamil, atau menampilkan mereka dalam iklan. d Minuman keras golongan C dengar kadar alkohol 20 sampai dengan 55 dilarang diiklankan. Keempat poin tersebut menjadi dasar empat subkategori pelanggaran kategori khusus makanan diet. Iklan dapat melanggar satu atau lebih ketentuan untuk subkategori pelanggaran tersebut. Iklan yang MK untuk semua subkategori pada kategori pelanggaran khusus F berarti memiliki compliance 100 terhadap peraturan mengenai pangan kategori khusus minuman keras minuman beralkohol.

2.8 Etika Pariwara Indonesia