dalam mengolah data. Karena mengkombinasikan data cross section dan time series maka panel data memiliki beberapa keunggulan, antara lain Gujarati, 2004 :
1 Mampu mengidentifikasi dan mengukur efek yang secara sederhana tidak dapat diatasi dalam data cross section murni atau data time series murni.
2 Mampu mengontrol heterogenitas individu. 3 Memberikan data yang informatif, mengurangi kolinearitas antar peubah serta
meningkatkan derajat kebebasan sehingga data menjadi lebih efisien. 4 Data panel lebih baik digunakan untuk studi dynamics of adjustment karena
terkait dengan observasi pada cross section yang sama secara berulang. 5 Mampu menguji dan mengembangkan model perilaku yang lebih kompleks.
4.4 Perumusan Model
Perumusan model merupakan langkah pertama dan yang paling penting harus dilakukan dalam mempelajari hubungan antara variabel-variabel. Model digunakan
untuk memilih hubungan variabel-variabel dalam bentuk matematika dimana suatu perumusan ekonomi dipenuhi secara empirik. Aliran perdagangan komoditi pada
penelitian ini dijelaskan dengan menggunakan gravity model. Faktor-faktor yang digunakan untuk menganalisis ekspor kepiting Indonesia adalah GDP per capita
Indonesia, GDP per capita negara tujuan ekspor, harga kepiting Indonesia di negara tujuan ekspor, jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor, dan nilai
tukar mata uang negara tujuan terhadap rupiah. Analisis yang digunakan adalah regresi panel data dengan model logaritma
natural. Transformasi model dalam bentuk log dapat mengurangi masalah heteroskedastisitas, hal ini disebabkan karena transformasi yang memampatkan skala
untuk pengukuran variabel, mengurangi perbedaan nilai dari sepuluh kali lipat menjadi perbedaan dua kali lipat Gujarati 1997. Dugaan persamaan aliran
perdagangan ekspor kepiting Indonesia dapat dirumuskan sebagai berikut : L
n
X
ijt
= β + β
1
lnY
it
+β
2
lnY
jt
+ β
3
lnP
ijt
+ β
4
lnD
ijt
+ β
5
lnER
ijt
+ ε
ijt
Dimana :
X
ijt
= Volume ekspor komoditas ke negara tujuan ton Y
it
= GDP per capita Indonesia milyar US Y
jt
= GDP per capita negara tujuan ekspor milyar US P
ijt
= Harga komoditas di negara tujuan ekspor USkg D
ijt
= Jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor Km ER
ijt
= Nilai tukar mata uang negara tujuan terhadap rupiah domestikRp ε
ijt
= random error β
= konstanta intercept β
n
= parameter yang diduga n = 1,2, ... ,6
4.5. Pengujian Kesesuaian Model
Pada analisis model dengan menggunakan data panel, dikenal tiga macam pendekatan yang terdiri dari Pendekatan Kuadrat Terkecil Pooled Least Square,
Pendekatan Efek Tetap Fixed Effect, dan Pendekatan Efek Acak Random Effect. Agar memperoleh dugaan model yang efisien dan paling baik di antara berbagai
pilihan model maka kita perlu menganalisis dugaan model yang kita gunakan berdasarkan pertimbangan statistik. Terdapat tiga pengujian statistik yang digunakan
dalam data panel untuk menentukan model mana yang paling baik untuk kita pilih, diantaranya :
4.5.1. Chow test
Chow test atau biasa disebut dengan uji F
statistik
merupakan pengujian statistik yang bertujuan memilih model fixed effect atau pooled least square. Hipotesis dari uji
ini yaitu : H
: Model Pooled OLS H
1
: Model Fixed Effect Dasar penolakan terhadap hipotesis nol tersebut adalah dengan menggunakan
Fstatistik seperti yang dirumuskan : CHOW