Nilai potensi perdagangan kepiting antara Indonesia dengan negara-negara tujuan ekspor
Peluang pertumbuhan pasar ekspor dengan adanya peningkatan pada jumlah produksi domestik dan konsumsi kepiting dunia
domestic kepiting
Fluktuasi volume ekspor kepiting Indonesia ke negara tujuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kepiting Indonesia :
1. GDP per kapita Indonesia 2. GDP per kapita negara tujuan ekspor
3. Harga kepiting Indonesia di negara tujuan 4. Jarak Indonesia ke negara tujuan
5. Nilai tukar mata uang negara tujuan terhadap rupiah
Nilai prediksi perdagangan dari estimasi gravity model
Nilai aktual perdagangan dari estimasi gravity model
Indonesia sebagai salah satu produsen utama komoditas kepiting
Gravity Model
Gambar 2.
Kerangka Pemikiran Operasional
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian yang dilakukan meliputi perancangan penelitian, perumusan masalah, pengumpulan data pada berbagai instansi terkait, pemrosesan data, analisis
data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Kegiatan pengumpulan data dilakukan di BPS pusat dan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berlokasi di
Jakarta. Kegiatan penelitian ini dilakukan selama empat bulan yaitu dimulai dari November 2011 sampai dengan Februari 2012. Data yang digunakan pada penelitian
ini adalah data sekunder dengan ruang lingkup nasional dan internasional. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data panel, yaitu
data gabungan antara data deret waktu time series dan data satu waktu cross section
. Data deret waktu meliputi data time series selama sepuluh tahun 2001-2010.
Data satu waktu atau data cross section adalah pengamatan yang dilakukan pada satu titik waktu atau periode waktu yang sama. Pengamatan data untuk data cross section
dilakukan pada tujuh negara tujuan ekspor kepiting Indonesia, yaitu Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Jepang, RRC, Belanda, dan Korea Selatan. Baik data time
series ataupun data cross section yang diambil meliputi variabel-variabel yang
digunakan pada penelitian ini yaitu, variabel GDP per capita Indonesia, GDP per capita negara tujuan, jumlah penduduk negara tujuan, jarak Indonesia dengan negara
tujuan, harga kepiting Indonesia di negara tujuan dan nilai tukar mata uang negara tujuan terhadap rupiah.
4.2 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan merupakan data ekspor kepiting segar atau unfrozen crabs
dengan kode Harmonized System tahun 2007 HS2007 030624000. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pooled panel lima variabel bebas dari
tujuh negara pengimpor kepiting Indonesia sepanjang tahun 2001 hingga tahun 2010. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari beberapa instansi
terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP dan Biro Pusat Statistik
BPS Pusat serta melalui penelusuran internet Uncomtrade, Indexmundi, Oanda, dan Searates. Adapun data-data yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kepiting Indonesia tercantum dalam Tabel 7.
Tabel 7.
Jenis, Simbol, dan Sumber Data Penelitian
Variabel Satuan
Simbol Sumber
Volume ekspor kepiting Indonesia ke negara tujuan
Kg Xij
BPS, Uncomtrade Gross Domestic Product GDP per kapita
Indonesia US
Yi Indexmundi
Gross Domestic Product GDP per kapita negara tujuan
US Yj
Indexmundi Harga ekspor kepiting Indonesia
USkg Pj
BPS, Uncomtrade Jarak Indonesia dengan negara tujuan ekspor
Biaya Transportasi US
Dij Searates
Nilai tukar exchange rate Domestic
CurrencyRp Erij
Oanda
4.3 Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum agribisnis
kepiting Indonesia serta menginterpretasikan hasil output pada pengolahan kuantitatif, sehingga diketahui maksud dan hasil dari pengolahan data secara
kuantitatif. Metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan gravity model dengan persamaan tunggal digunakan untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kepiting Indonesia. Selanjutnya nilai potensial perdagangan dapat diperoleh dengan membagi nilai aktual
perdagangan dengan nilai potensial yang diperoleh dari hasil pengolahan data panel untuk mengetahui potensi perdagangan yang berlangsung antara Indonesia dengan
negara mitra dagangnya. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel
2007 dan program Eviews 7, kemudian dilanjutkan dengan tahap interpretasi data. Pemilihan alat pengolahan dilakukan atas dasar kemudahan dan kemampuannya
dalam mengolah data. Karena mengkombinasikan data cross section dan time series maka panel data memiliki beberapa keunggulan, antara lain Gujarati, 2004 :
1 Mampu mengidentifikasi dan mengukur efek yang secara sederhana tidak dapat diatasi dalam data cross section murni atau data time series murni.
2 Mampu mengontrol heterogenitas individu. 3 Memberikan data yang informatif, mengurangi kolinearitas antar peubah serta
meningkatkan derajat kebebasan sehingga data menjadi lebih efisien. 4 Data panel lebih baik digunakan untuk studi dynamics of adjustment karena
terkait dengan observasi pada cross section yang sama secara berulang. 5 Mampu menguji dan mengembangkan model perilaku yang lebih kompleks.
4.4 Perumusan Model
Perumusan model merupakan langkah pertama dan yang paling penting harus dilakukan dalam mempelajari hubungan antara variabel-variabel. Model digunakan
untuk memilih hubungan variabel-variabel dalam bentuk matematika dimana suatu perumusan ekonomi dipenuhi secara empirik. Aliran perdagangan komoditi pada
penelitian ini dijelaskan dengan menggunakan gravity model. Faktor-faktor yang digunakan untuk menganalisis ekspor kepiting Indonesia adalah GDP per capita
Indonesia, GDP per capita negara tujuan ekspor, harga kepiting Indonesia di negara tujuan ekspor, jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor, dan nilai
tukar mata uang negara tujuan terhadap rupiah. Analisis yang digunakan adalah regresi panel data dengan model logaritma
natural. Transformasi model dalam bentuk log dapat mengurangi masalah heteroskedastisitas, hal ini disebabkan karena transformasi yang memampatkan skala
untuk pengukuran variabel, mengurangi perbedaan nilai dari sepuluh kali lipat menjadi perbedaan dua kali lipat Gujarati 1997. Dugaan persamaan aliran
perdagangan ekspor kepiting Indonesia dapat dirumuskan sebagai berikut : L
n
X
ijt
= β + β
1
lnY
it
+β
2
lnY
jt
+ β
3
lnP
ijt
+ β
4
lnD
ijt
+ β
5
lnER
ijt
+ ε
ijt
Dimana :