Kajian Empiris Mengenai Aliran Perdagangan

produksinya melalui perbaikan infrastruktur, teknologi produksi, serta efisiensi tenaga kerja yang tinggi.

2.2 Kajian Empiris Mengenai Aliran Perdagangan

Hasil dari beberapa studi empiris mengenai aliran perdagangan menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aliran perdagangan suatu komoditi. Studi-studi empiris tersebut juga menunjukkan bahwa setiap komoditi memiliki faktor-faktor yang berbeda dalam mempengaruhi aliran perdagangan suatu negara. Studi empiris terdahulu menunjukkan bahwa Gross Domestic Product GDP atau Produk Domestik Bruto PDB suatu negara berpengaruh positif terhadap ekspor Setyo 2009 dan Kartikasari 2008. GDP menggambarkan keadaan perekonomian suatu negara. GDP merupakan ukuran ekonomi suatu negara yang menggambarkan kemampuan suatu negara di dalam memproduksi suatu barang atau jasa pada periode ekonomi tertentu. Selain itu GDP juga menggambarkan jumlah pendapatan masyarakat suatu negara yang secara tidak langsung mencerminkan kemampuan daya beli masyarakat di negara tersebut terhadap suatu barang konsumsi. Apabila suatu negara memiliki tingkat GDP yang tinggi, maka negara tersebut akan memiliki kemampuan yang semakin besar dalam menyerap barang-barang yang diperdagangkan di pasar Internasional. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya GDP suatu negara akan meningkatkan volume ekspor ke negara tersebut. Populasi negara tujuan ekspor berpengaruh positif dan nyata terhadap besarnya ekspor dan Kartikasari 2008. Semakin besar populasi negara tujuan maka akan menyebabkan besarnya permintaan domestik akan suatu produk di negara tujuan, dengan demikian apabila kebutuhan dalam negeri tidak terpenuhi maka negara tersebut harus mengimpor kekurangan permintaan domestiknya dari negara lain yang menjadi mitra dagangnya. Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk suatu negara diharapkan dapat meningkatkan permintaan komoditi ekspor, maka jumlah komoditi yang diperdagangkan di antara dua atau beberapa negara semakin besar. Sedangkan menurut hasil studi Setyo 2009, bertambahnya populasi negara tujuan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap permintaan ekspor. Hal tersebut disebabkan oleh sifat komoditas manggis yang memiliki banyak produk substitusi dan tidak dikonsumsi oleh hampir seluruh individu suatu populasi layaknya panganan pokok. Harga komoditi di negara tujuan berpengaruh negatif dan nyata terhadap besarnya ekspor Hadianto 2010 dan Kartikasari 2008. Semakin tingginya harga komoditi di negara tujuan akan menurunkan besarnya ekspor komoditi ke negara tujuan. Kenaikan harga komoditi pengekspor di negara tujuan merupakan kenaikan harga impor bagi negara tujuan. Hal ini dapat mengakibabtkan berkurangnya konsumsi dari negara importir akan komoditas tersebut. Meningkatnya harga komoditas di Negara tujuan juga dapat mengakibatkan beralihnya permintaan negara pengimpor kepada negara lain yang memiliki harga ekspor lebih rendah atau kepada produsen lain yang memiliki harga ekspor sama namun dengan kualitas yang lebih baik. Jarak suatu negara terhadap negara tujuan ekspor berpengaruh negatif dan nyata terhadap besarnya ekspor Setyo 2009 dan Hadianto 2010. Semakin besar jarak antar kedua negara maka akan mengurangi besarnya volume ekspor ke Negara tujuan. Pengaruh jarak pada volume ekspor perdagangan digambarkan oleh besar kecilnya biaya transportasi. Semakin jauh jarak antar negara, maka semakin besar pula biaya transportasi yang harus dikeluarkan sehingga volume ekspor produk menjadi semakin rendah. Nilai tukar mata uang negara terhadap negara tujuan berpengaruh positif terhadap besarnya ekspor Kartikasari 2008. Terdepresiasinya mata uang negara pengekspor akan mengakibatkan terapresiasinya mata uang negara tujuan. Akibatnya, harga ekspor di pasar internasional menjadi relatif lebih murah sehingga negara tujuan akan lebih banyak melakukan impor. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dari temuan studi-studi yang telah dilakukan, aliran perdagangan komoditi antara dua negara atau lebih dapat digambarkan oleh gravity model. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis faktor- faktor yang mempengaruhi besarnya ekspor suatu komoditi ke negara-negara tujuan ekspor. Lingkup penelitian kali ini akan difokuskan pada komoditas kepiting pada sembilan negara tujuan ekspor kepiting Indonesia. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap aliran perdagangan ekspor suatu komoditi secara umum adalah Gross Domestic Product GDP negara asal ekspor, Gross Domestic Product GDP negara tujuan ekspor, populasi negara tujuan, jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan, harga komoditi Indonesia di negara tujuan, dan nilai tukar mata uang negara tujuan terhadap mata uang negara pengekspor. Pengolahan kuantitatif untuk data panel dengan menggunakan analisis regresi panel data dengan menggunakan gravity model dengan persamaan kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square OLS.

2.3 Kajian Empiris Mengenai Gravity Model