Analisis Keseimbangan Parsial Kerangka Pemikiran Teoritis .1 Teori Perdagangan Internasional

empiris dalam menjelaskan terjadinya arus perdagangan antar negara. Menurut model ini, barang ekspor dari negara i ke negara j diterangkan oleh ukuran ekonomi masing- masing negara GDP, populasi masing-masing negara, dan jarak antar negara Bergstrand, 1985. Pertama kali gravity model digunakan dalam analisis perdagangan internasioanal oleh Tinbergen 1962 dan Ponyohen 1963 untuk menganalisis aliran perdagangan antara negara-negara Eropa. Selanjutnya Bergstrand 1985 menerapkan persamaan gravitasi dari perkembangan model perdagangan dunia. Tidak hanya digunakan untuk menganalisis perdagangan secara agregat, gravity model juga diterapkan terhadap aliran perdagangan suatu komoditas. Gravity model menyajikan suatu analisis yang lebih empiris dari pola perdagangan dibandingkan model yang lebih teoritis. Model ini pada bentuk dasarnya, menjelaskan perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya seperti Produk Domestik Bruto GDP. Sesuai dengan perumusan Newton terhadap model gravitasi fisika yaitu ”interaksi antara dua objek adalah sebanding dengan massanya dan berbanding terbalik dengan jarak masing- masing”. Dengan F adalah volume ekspor, M adalah ukuran ekonomi untuk kedua negara, D adalah jarak antara kedua negara, dan G adalah konstanta. Dengan menggunakan logaritma, persamaan di atas diubah ke dalam bentuk linier untuk analisis ekonometrik menjadi: Log Aliran perdagangan bilateral = a + ß1 Log GDP negara 1 + ß2 Log GDP negara 2 + ß3 Log Jarak + e Konstanta G menjadi bagian dari a Secara umum persamaan gravity model adalah sebagai berikut: Log Xij = ß0 + ß1 log Yi + ß2 log Yj + ß3 log Dij + eij Keterangan : Xij = Volume komoditi yang diperdagangkan dari negara i ke negara j Yi = GDPPDB negara i Yj = GDPPDB negara j Dij = Jarak antara negara i dengan negara j eij = Random error β0 = Konstanta intersep β0 = Parameter yang diduga, n = 1, 2 ,..., 5 Berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya, maka variabel yang akan digunakan untuk menduga faktor-faktor yang mempengaruhi aliran perdagangan ekspor kepiting Indonesia ke negara tujuan ekspor adalah GDP per kapita negara asal ekspor, GDP per kapita negara tujuan ekspor yang mewakili pendapatan dan jumlah industri, jarak antar negara Indonesia dengan negara tujuan, harga kepiting Indonesia di negara tujuan, dan nilai tukar mata uang negara tujuan ekspor terhadap nilai tukar negara asal ekspor. Dengan demikian persamaan gravity model aliran perdagangan ekspor kepiting Indonesia dapat dinyatakan sebagai berikut : X ij = β0Yi β1 Yj β2 Nj β3 Pj β4 Dij β5 ERij β6 εij Keterangan : Xij = Volume ekspor kepiting Indonesia ke negara tujuan kg GDPi = GDPPDB per kapita negara Indonesia US GDPj = GDPPDB per kapita negara tujuan ekspor US Pj = Harga kepiting Indonesia di negara tujuan USkg Dij = Jarak antara negara Indonesia dan negara tujuan km ERij = Nilai tukar mata uang negara tujuan ekspor terhadap nilai tukar negara asal ekspor domestikRp εij = Random error β0 = Konstanta intersep βn = Parameter yang diduga, n = 1, 2 ,..., 6