yang baik. Kota Manggar sebagai ibukota Kabupaten Belitung Timur hanya berjarak 87,5 km dari Tanjungpandan, dan Pelabuhan Manggar merupakan
salah satu sarana untuk mengembangkan pariwisata di kawasan ini. Daya tarik wisata unggulan Kawasan Wisata Bahari Minat Khusus - Memperang adalah
pulau-pulau kecil di Kepulauan Memperang yang kaya akan potensi wisata bahari minat khususnya, dan juga Pantai Bukit Batu serta Pantai Burung Mandi.
Potensi bawah laut yang sangat indah dan kaya menjadi potensi bagi pengembangan kegiatan wisata minat khusus, seperti memancing, diving, dan
snorkeling, terutama di Kepulauan Memperang. Pengembangan pariwisata di Kawasan Wisata Bahari Minat Khusus- Memperang saat ini masih diarahkan pada
pengembangan kegiatan wisata di Pantai Bukit Batu dan Pantai Burung Mandi. Seiring dengan perkembangan kawasan, potensi pasar wisatawan kawasan
wisata unggulan ini turut meluas, tidak hanya wisatawan lokal dan regional, tetapi juga nasional, bahkan internasional. Ketersediaan fasilitas penunjang wisata,
aksesibilitas yang mudah dan nyaman, serta pemasaran dan promosi yang efisien dan tepat sasaran, menjadi modal utama dalam pengembangan pariwisata di
kawasan ini.
5.5.4 Keragaan Sektor Industri Kelautan
Industri kelautan yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah industri peleburan timah. Industri ini dikategorikan ke dalam industri kelautan
karena selain letaknya berada tidak jauh dari perairan pantai, juga bahan mentah yang dijadikan input dalam proses produksi sebagian besar berasal dari pesisir
pantai. Oleh karena itu, industri peleburan timah ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian di pesisir dan lautan.
Produk yang dihasilkan dari industri peleburan timah adalah berupa timah batangan. Produk ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga nilai tambah
yang diperoleh sangatlah besar. Pada Tabel 18 disajikan jumlah timah batangan yang dihasilkan dan diekspor oleh dua perusahaan peleburan terbesar di Babel
yaitu PT Timah dan PT Koba Tin.
Tabel 18. Jumlah Ekspor Timah Batangan Tahun 2007 No Nama
Perusahaan Jumlah
Metrik Ton Nilai Ekspor
USD 1.
PT. TIMAH Tbk 47.242,80
676.480.620,50 2. PT.
KOBA TIN
6.987,21 103.689.298,20
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Babel, 2008
Jumlah perusahaan peleburan timah atau sering disebut smelter cukup banyak. Lokasi smelter kebanyakan berada di kabupaten atau kota yang letaknya
tidak jauh dari pesisir. Jumlah keseluruhan smelter yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah 18 perusahaan. Nama dan lokasi perusahaan
pemegang KP Pengolahan dan Pemurnian timah ini disajikan dengan lengkap pada Lampiran 11.
5.5.5 Keragaan Sektor Transportasi Laut
Sebagai sebuah wilayah kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan wilayah perairannya lebih dari 80 dari total luas wilayah, maka dapat dikatakan
bahwa transportasi laut adalah nadi kehidupan yang menjadikan perekonomian di Bangka Belitung tumbuh. Oleh karena itu, keberadaan sistem transportasi laut
yang baik sangatlah menunjang perkembangan dan kemajuan provinsi ini. Jumlah kapal yang berlayar dan berlabuh di pelabuhan relatif berfluktuasi.
Pada Tabel 19 disajikan jumlah kapal yang berlabuh di salah satu pelabuhan yang paling ramai di Provinsi Bangka Belitung yaitu Pelabuhan Pangkalbalam. Pada
tabel terlihat terjadinya penurunan jumlah kedatangan kapal sejak tahun 2002. Hal ini disebabkan semakin sedikitnya jumlah kapal yang mengangkut penumpang
akibat dari murahnya ongkos untuk naik pesawat.
Tabel 19. Jumlah Kedatangan Kapal di Pelabuhan Pangkalbalam Tahun
Kapal di Pangkalbalam unit 1997 8595
1998 7422 1999 8085
2000 8148 2001 7959
2002 3456 2003 4144
2004 5882 2005 6279
Sumber: BPS, 2006 Secara umum, telah terjadi penurunan jumlah kunjungan kapal di seluruh
pelabuhan di Babel. Penurunan jumlah kapal ini terjadi pada kapal yang mengangkut penumpang atau disebut Kapal PELNI. Berdasarkan Tabel 20 jumlah
kapal yang mengangkut barang kapal barang mengalami peningkatan pada tahun 2004. Peningkatan jumlah kapal barang ini karena tingginya jumlah permintaan
masyarakat Babel terhadap produk-produk konsumsi dan alat-alat elektronik serta kendaraan bermotor. Ini menunjukkan kondisi perekonomian secara umum
mengalami peningkatan yang baik.
Tabel 20. Jumlah Kunjungan Kapal dan Jenis Muatannya. Tahun
Kunjungan Kapal
Barang ton Penumpang
orang Bongkar Muat
Turun Naik
2001 19.007 5.304.454,90
7.150.161,40 422.540 409.438 2002 17.463
2.719.875,00 10.313.737,00 546.430 438.895
2003 10.292 676.672,00
2.486.560,00 228.554 261.527 2004 4.393
156.801.470,00 303.042.432,00 245.556 251.953
2005 7.896 1.430.513,00
4.090.295,00 304.309 330.477 Sumber: BPS, 2006
5.5.6 Keragaan Sektor Bangunan Kelautan