IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kasus case study. Menurut Maxfield dalam Natsir 2005 penelitian studi kasus adalah penelitian
tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Sementara tujuan dari studi kasus adalah
untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang
kemudian dari sifat-sifat tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Dalam penelitian ini, satuan kasusnya studi adalah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
4.2 Metode Pengambilan Contoh
Metode pengambilan contoh yang digunakan dalam mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah probality sampling. Probality
sampling adalah teknik sampling yang menghitung peluang terambilnya setiap
unsur populasi sebagai sampel. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel nelayan adalah stratified random sampling. Menurut
Fahrudin 2007 teknik ini merupakan teknik pengambilan contoh acak berjenjang. Syarat yang harus dipenuhi adalah harus tersedia unsur populasi
dengan pengelompokan yang tidak tumpang tindih. Rumus menentukan jumlah sampel dengan stratified random sampling adalah:
.
Dimana : n
i
= Jumlah sampel yang diambil N
= Jumlah populasi σ =
Ragam Pada penelitian ini, jenis nelayan yang dilakukan analisis adalah kelompok
nelayan yang menangkap ikan dari jenis pelagis kecil dan ikan demersal dengan
⎟ ⎟
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎜ ⎜
⎝ ⎛
=
∑
= L
k k
k k
i i
i i
C N
C N
n n
1
σ σ
asumsi kegiatan penangkapannya menggunakan jaring pada ikan pelagis kecil dan bubu pada ikan demersal. Alasan diambilnya kedua jenis alat tangkap ini
disebabkan dampak kerugian ekonomi yang paling besar sebagai akibat penambangan timah dirasakan oleh nelayan yang menggunakan alat tangkap
tersebut. Jumlah nelayan yang menggunakan jaring yang diwawancara sebanyak 65 orang, dan nelayan yang menggunakan bubu sebanyak 40 orang.
Penentuan sampel untuk analisis MPE menggunakan purposive sampling, dalam pengumpulan data responden diberikan informasi yang rinci oleh peneliti.
Responden adalah pakar yang memiliki kapasitas dalam mengambil keputusan pembangunan. Metode purposive sampling ini menentukan para pakar yang
dijadikan responden dalam menentukan bobot nilai dari kriteria kebijakan pembangunan
4.3 Metode Pengumpulan Data