5.2 Keadaan Alam a. Keadaan Cuaca
Kelembaban udara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkisar antara 77,4 sampai dengan 87,3 dengan rata-rata per bulan mencapai 83,3. Curah
hujan adalah berkisar 58,3 mm sampai dengan 476,3 mm dan tekanan udara sekitar 1.010,1 MBS. Rata-rata suhu udara selama setahun adalah 26,7°C. Suhu
udara maksimum tertinggi terjadi pada Bulan Oktober dengan suhu udara 31,7 °C, sedangkan untuk suhu udara minimum terendah terjadi pada Bulan Februari dan
Maret dengan suhu udara sebesar 23,2°C.
b.Keadaan Iklim
Kepulauan Bangka Belitung memiliki iklim tropis yang dipengaruhi angin musim yang mengalami bulan basah selama tujuh bulan sepanjang tahun dan
bulan kering selama lima bulan terus menerus. Pada Tahun 2007 bulan kering terjadi pada Bulan Agustus sampai dengan Oktober dengan hari hujan 11-15 hari
perbulan. Untuk bulan basah hari hujan 16-27 hari per bulan yang terjadi pada Januari hingga Juli serta November sampai Desember BPS 2008.
c. Hidrologi
Daerah Kepulauan Bangka Belitung dihubungkan oleh perairan laut dan pulau-pulau kecil. Secara keseluruhan daratan dan perairan Bangka Belitung
merupakan satu kesatuan dari bagian dataran Sunda, sehingga perairannya merupakan bagian dari Dangkalan Sunda Sunda Self dengan kedalaman laut
tidak lebih dari 30 meter. Sebagian daerah perairan, Kepulauan Bangka Belitung merupakan dua
jenis perairan yaitu perairan terbuka dan perairan semi tertutup. Perairan terbuka yaitu perairan yang terdapat di sekitar Pulau Bangka terletak di sebelah utara,
timur dan selatan Pulau Bangka. Sedangkan perairan semi tertutup terdapat di Selat Bangka dan Teluk Kelabat di Pulau Bangka bagian utara. Sementara itu
perairan di Pulau Bangka pada umumnya bersifat perairan terbuka. Disamping sebagai daerah perairan laut, daerah Kepulauan Bangka Belitung juga mempunyai
banyak sungai seperti Sungai Baturusa, Sungai Buluh, Sungai Kotawaringin, Sungai Kampa, Sungai Layang, Sungai Manise dan Sungai Kurau.
d. Arus
Arus di suatu perairan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti angin, pasang surut, dan densitas yang disebabkan oleh perbedaan suhu maupun
salinitas, perbedaan tekanan hidrostatis ataupun gaya koriolis. Arus di sepanjang perairan wilayah Pantai Barat Pulau Bangka merupakan kombinasi dari arus
pasang surut dan arus permukaan dipengaruhi juga oleh perubahan Musim Barat, Musim Timur maupun dua kali musim peralihan di antara musim-musim tersebut.
Pada Musim Barat terutama pada bulan Nopember sampai dengan Maret arus permukaan mengarah ke tenggara dengan kecepatan 1,3-1 knot. Pada bulan April
mengarah ke barat daya dengan kecepatan 0,1-0,3 knot. Pada bulan Mei arus datang dari barat laut dengan kecepatan 0,2-o,7 knot. Pada bulan Juni arus
bergerak kea rah barat laut dengan kecepatan mencapai 1,5 knot, tapi di bulan Juli kecepatannya berkisar 0,15-0,5 knot. Pada bulan Agustus dan September arus
mengalir kea rah tenggara dengan kecepatan 0,05-0,4 knot, sedangkan pada bulan Oktober kecepatannya 0,3 knot.
e. Gelombang