KERANGKA PENDEKATAN STUDI Analisis kebijakan pembangunan ekonomi kelautan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

III. KERANGKA PENDEKATAN STUDI

Tahapan awal dalam penelitian ini adalah dilakukan identifikasi potensi bidang kelautan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bidang kelautan yang diidentifikasi adalah 7 sektor ekonomi yang berbasis sumberdaya yang ada di pesisir dan laut. Ketujuh sektor tersebut adalah sektor perikanan, pariwisata bahari, pertambangan laut, industri kelautan, perhubungan laut, bangunan kelautan, dan jasa kelautan. Identifikasi sektor-sektor kelautan tersebut dilakukan berdasarkan potensi ekonomi yang ada dimasing-masing kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Identifikasi ini dilakukan untuk menggambarkan karakteristik sumberdaya pesisir dan laut yang dimiliki masing-masing daerah. Karakteristik sumberdaya yang digambarkan mencakup tiga sistem yaitu sistem sumberdaya itu sendiri natural system, sistem manusia human system dan sistem sistem pengelolaan management system. Sebagai sektor yang berbasis sumberdaya, maka pemanfaatannya sering mengalami permasalahan berupa kerusakan sumberdaya itu sendiri. Oleh karena itu, agar pemanfaatan ekonomi kelautan dapat berkelanjutan, maka perlu dilihat dampak kerusakan sumberdaya yang terjadi akibat eksploitasi sumberdaya pesisir dan laut tersebut. Dalam pencapaian pembangunan yang berkelanjutan inilah, maka selanjutnya akan dideskripsikan degradasi dan depresiasi yang terjadi dari eksploitasi sumberdaya pesisir dan laut yang dilaksanakan. Pada akhirnya akan ditawarkan sebuah rumusan kebijakan kelautan ocean policy untuk mencapai pembangunan kelautan yang berkelanjutan. Kerangka penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4. Untuk mengetahui kontribusi bidang kelautan tersebut terhadap perekonomian dan menganalisis keterkaitan antar sektornya, maka dilakukan analisis Input-Output. Tabel Input-Output yang digunakan adalah Tabel Input- Output Provinsi Bangka Belitung tahun 2005. Tabel tersebut selanjutnya dianalisis melalui dua analisis I-O yaitu analisis deskriptif dan analisis dampak. Gambar 4. Kerangka Pendekatan Studi 7 Sektor Kelautan: 1. Perikanan 2. Pariwisata Bahari 3. Pertambangan Laut 4. Industri Kelautan 5. Angkutan Laut 6. Bangunan Kelautan 7. Jasa Kelautan Potensi Ekonomi Bidang Kelautan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Karekteristik Sumberdaya Pesisir dan Laut: 1. Natural System 2. Human System 3. Management System Analisis Tabel I-O Kebijakan Pembangunan Kelautan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Degradasi dan Depresiasi Sumberdaya Perikanan Analisis MPE Analisis Bioekonomi Pada tahapan akhir, akan dilakukan sebuah analisis kebijakan untuk memperoleh sebuah keputusan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan MPE Metode Perbandingan Eksponensial. Dalam MPE dilakukan proses analisis terhadap alternatif keputusan yang tersedia dengan mempertimbangan kriteria- kriteria kebijakan yang didasarkan dari alat analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Selanjutnya ditentukan penilaian untuk memperoleh bobot kriteria sehingga akan didapatkan urutan keputusan yang akan diambil. Keputusan yang memiliki nilai yang tertinggilah pada akhirnya akan menjadi pilihan sebagai sebuah kebijakan pembangunan kelautan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

IV. METODOLOGI PENELITIAN