e. Monasit
Monazit mengandung unsur radioaktif merupakan mineral ikutan yang terjadi bersamaan dengan mineral timah di dalam batuan pegmatit dan granitik
tipe greisen. Mineral Monazit adalah bentuk campuran logam tanah jarang fosfat yang mengandung antara 1-10 Thorium dalam bentuk Thorium Oksida
ThO2 dan sedikit Uranium di bawah 1. Selain Thorium, Monasite mengandung logam tanah jarang lain seperti Cerium Ce, Yitrium Y.
Kegunaannya untuk bahan bakar reaktor nuklir, elektronika. Endapan monasit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan di
Gunung Muntai. Menurut Direktorat Sumber Daya Mineral Peta Sebaran Mineral Logam P. Sumatera Bagian Selatan, 1998, monasit di Gunung Muntai memiliki
cadangan terukur sebesar 182,9 ton. Selanjutnya dalam pengamatan lapangan di Gunung Muntai dijumpai banyak singkapan batu granit yang diduga mengandung
monazit di bagian pinggang dan puncak gunung, namun secara megakopis sangat sulit mengetahui kandungan mineral tersebut dalam batu granit.
f. Ilmenit FeTiO
3
Bijih Ilmenit FeTiO
2
sebagai konsentrat titanium banyak dihasilkan pada eksploitasi Kasiterit. Mineral Titan diketahui terdapat di Tanjung Berikat Bangka
Barat, Koba Bangka Tengah, Nibung Bangka, Teluk Dalam Belitung. Pada umumnya endapan Titan tersebut ditemukan berupa pasir Titan yang terdapat
pada endapan alluvial. Kegunaan untuk bahan industri baja.
g. Granit Batuan Beku
Batuan granit
terdapat di Kabupaten Bangka yaitu daerah Pemali, Mentok,
Jebus, Toboali. Di Belitung terdapat di daerah Tikus Sijuk, Membalong, G.Burung Mandi, G.Baginda, G.Tajam, G.Tungkusan. Di Belitung diketahui
terdapat batuan granit berukuran butir halus hingga sedang, berwarna putih dan abu-abu putih yang terbentuk dari hasil pembekuan magma granitis. Di Bangka
pada umumnya berwarna putih abu abu dengan ukuran butir sedang hingga kasar. Kegunaannya untuk bahan konstruksi bangunan, dan ornamen gedungubin lantai.
h. Pasir Bangunan
Lokasinya tersebar hampir di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kualitas pasir bangunan yang ada di Kepulauan Bangka Belitung
mempunyai kualitas terbaik kedua di dunia setelah Brasil.
i. Fire Clay
Suatu jenis lempung yang tersusun dari mineral kaolinit yang bentuk kristalnya fire clay adalah lempung yang terdiri dari mineral Kaolinit yang bentuk
kristalnya tidak sempurna Melorit = Disortered Kaolinite, Ilit, Kuarsa dan mineral lempung lainnya, bersifat lunak dan tidak mempunyai perlapisan.
Lempung ini mempunyai nilai PCE lebih besar dari 19 sehingga lainnya bersifat lunak, dan tahan terhadap suhu tinggi lebih dari 1500oC tanpa adanya
pembentukan massa gelas. Berbeda dengan ball clay dan bond clay, fire clay terbentuk karena tanah soil yang tertimbun oleh sedimen lain di daratan atau
cekungan lakustrine ataupun delta yang umumnya mengandung lapisan batubara muda Coal Measure, digunakan untuk bahan baku pembuatan bata tahan api.
Terdapat di Manggar Belitung Timur dan endapan sedimen kuarter di pulau Bangka.
j. Ball Clay dan Bond Clay
Ball clay adalah suatu jenis lempung yang tersusun dari mineral Kaolinit yang bentuk kristalnya tidak sempurna Disordered Kaolinit 49-60, Ilit
18-33, Kuarsa 7-22 dan mineral lain yang mengandung karbon 1- 4. Apabila sifat sifat fisik Ball Clay tersebut lebih rendah dari standar maka
lempung tersebut adalah Bond Clay. Ball Clay dan Bond Clay umumnya bersifat sangat plastis karena terdiri dari partikel sangat halus, selain plastis bond clay juga
mempunyai sifat daya ikat dan daya alir yang sangat baik. Ball Clay dan Bond Clay terjadi karena proses sedimentasi dalam cekungan lakustrine atau delta serta
berasosiasi dengan endapan pasir, lanau dan lignit. Kegunaannya Ball Clay dan Bond Clay terutama untuk industri keramik dan refraktori, industri karet. Ball
Clay dan Bond Clay terdapat di daerah Manggar-Belitung Timur.
k. Bauksit