5.5.6 Keragaan Sektor Bangunan Kelautan
Bangunan kelautan yang paling memegang peranan utama di wilayah pesisir adalah ketersediaan bangunan kelautan yang lengkap. Salah satu bangunan
kelautan yang terpenting adalah tersedianya sarana dan prasarana pelabuhan. Pelabuhan yang memiliki fasilitas lengkap akan membuat perkembangan di
wilayah pesisir akan berlangsung lebih cepat. Begitu juga halnya di Bangka Belitung yang sangat tergantung dengan
keberadaan pelabuhan. Pelabuhan menjadi pintu keluar masuk yang utama baik barang maupun penumpang ke wilayah ini. Bisa dikatakan bahwa lebih dari 90
persen kegiatan ekspor dan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada.
Bangka Belitung memiliki 8 buah pelabuhan umum yang tersebar di seluruh wilayahnya. Beberapa pelabuhan digunakan khusus sebagai pelabuhan
bagi kapal yang mengangkut barang dan ada juga yang mengkhususkan hanya sebagai pelabuhan pengangkut penumpang saja. Sebagian besar pelabuhan yang
lainnya ada dimanfaatkan sebagai pelabuhan pengangkut penumpang sekaligus pengangkut barang.
Bebeberapa pelabuhan yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain:
1. Pelabuhan Muntok
2. Pelabuhan Belinyu
3. Pelabuhan Sungaiselan
4. Pelabuhan Sungailiat
5. Pelabuhan Pangkalbalam
6. Pelabuhan Tanjungpandan
7. Pelabuhan Manggar
8. Pelabuhan Toboali
Mengingat begitu
vitalnya pelabuhan bagi penunjang perekonomian Babel, maka Pemerintah Daerah memiliki beberapa rencana pengembangan.
Diharapkan dengan rencana ini, pelabuhan di Babel akan lebih baik dan juga jumlahnya menjadi lebih banyak. Karena jumlah pelabuhan yang ada saat ini
masih kurang jumlahnya. Beberapa rencana pengembangan pelabuhan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah :
1. Pembangunan Pelabuhan Tanjung Batu, Belitung
2. Rencana Rehabilitasi Kantor Adpel Muntok
3. Perluasan Dermaga Beton Tanjung Gudang Belinyu
4. Pembuatan Dermaga Beton Pelabuhan Sadai sepanjang 60 meter dan
menjadikan Pelabuhan Sadai sebagai Pelabuhan Alternatif 5.
Pengerukan Alur Pelabuhan Muntok 6.
Pengerukan Alur Pelabuhan Tanjung Pandan sepanjang 1.200 meter, penambahan kedalaman dari 2,8 LWS menjadi 4,8 LWS dan lebar alur dari 30
meter menjadi 70 meter.
5.5.7 Keragaan Sektor Jasa Kelautan