Tabel 49. Dampak Output yang Dipengaruhi oleh Masing-Masing Komponen Permintaan Akhir Berdasarkan 7 Sektor dalam juta rupiah
Sektor Konsumsi
RT Konsumsi
Pemerintah PMTB Perbhn
Stok Ekspor Jumlah
output Perikanan
1.596.066,18 4.652,34
3.647,32 499,95
314.339,60 1.919.205,39
Pertambangan Laut
3.422,76 172,87
418.470,68 118.777,88
11.137.140,31 11.677.984,50
Pariwisata Bahari 264.558,46
27.859,08 18.780,73
936,20 42.158,23
354.292,70 Industri Kelautan
0,00 0,00
0,00 101.925,37
8.510.500,01 8.612.425,38
Transportasi Laut 49.562,16
970,25 4.781,32
339,28 49.243,02
104.896,03 Bangunan
Kelautan 15.622,11 789,02
1,909.980,49 1.837,82
169.213,91 2.097.443,35
Jasa Kelautan 1.071.611,75
51.628,20 246.659,98
9.592,31 1.622.778,47
300.2270,70
Sumber: Hasil analisis
Berdasarkan Tabel 49 yang menunjukkan dampak output berdasarkan tujuh sektor, dapat dilihat bahwa output sektor perikanan yang terbentuk sebagai
akibat dari konsumsi rumah tangga adalah sebesar Rp 1.596.066,18 juta yang merupakan jumlah terbesar dari keseluruhan sektor. Jumlah konsumsi pemerintah
pada sektor perikanan adalah sebesar Rp 4652.34 juta; pembentukan modal tetap bruto sebesar Rp 3647.32 juta; perubahan stok sebesar Rp 499.95 juta; dan
ekspor sebesar Rp 314339.60 juta. Demikian selanjutnya pengaruh masing- masing komponen permintaan akhir terhadap output pada sektor-sektor yang
lainnya.
2. Analisis Dampak Nilai Tambah Bruto
Nilai tambah bruto adalah input primer yang merupakan bagian dari input secara keseluruhan. Sesuai dengan asumsi dasar yang digunakan dalam
penyusunan tabel I-O, maka hubungan antara nilai tambah bruto dengan output akan bersifat linier. Artinya setiap kenaikan atau penurunan output akan diikuti
secara proporsional oleh kenaikan dan penurunan nilai tambah bruto. Berdasarkan Tabel 50 dapat dilihat bahwa penciptaan nilai tambah bruto di
sektor perikanan yang dipengaruhi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar Rp 670.631,77 juta dan pengaruh dari nilai ekspor sebesar Rp 6.452,21
juta. Jumlah total nilai tambah bruto sektor perikanan yang dipengaruhi oleh komponen permintaan akhir adalah sebesar Rp 677.083,98 juta. Demikian
selanjutnya dengan sektor-sektor yang lainnya.
Pada setiap kolom tabel menunjukkan pengaruh dari masing-masing komponen permintaan akhir terhadap proses penciptaan nilai tambah bruto di
masing-masing sektor perekonomian. Jumlah total pengaruh pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap seluruh sektor yang adalah sebesar Rp
1.598.164,66 juta; pengaruh total pengeluaran pemerintah Rp 51.022,35 juta; pengaruh total pembentukan modal tetap bruto PMTB adalah sebesar Rp
725.601,81 juta; pengaruh total perubahan stok Rp 70.646,68 juta; dan pengaruh total ekspor adalah Rp 4.134.108,99 juta.
Tabel 50. Nilai Tambah Bruto yang Dipengaruhi oleh Masing-Masing Komponen Permintaan Akhir Berdasarkan 14 Sektor dalam juta rupiah
Sektor Konsumsi
RT Konsumsi
Pemerintah PMTB Perubahan
Stok Ekspor Jumlah
Output Perikanan 67031,77
0,00 0,00
0,00 6452,21
677.083,98 Penambangan Timah
0,00 0,00
0,00 0,00
1176680,06 1.176.680,06
Pertambangan dan Penggalian Lainnya
0,00 0,00
0,00 48028,72
640645,53 688.674,25
Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan
67383,93 0,00
0,00 22,10
1099,45 68.505,48
Industri Kerupuk 58587,09 0,00
0,00 41,67
65238,18 123.866,94
Industri Peleburan Timah
0,00 0,00
0,00 22554,19
1883215,42 1.905.769,61
Bangunan Kelautan
0,00 0,00 706782,13 0,00 0,00
706.782,13 Perdagangan 599150,62
4178,20 18528,96
0,00 355205,18
977.062,96 Hotel 4256,29
4445,14 0,00
0,00 0,00
8.701,44 Restoran
128287,08 11258,10
0,00 0,00
0,00 139.54,18
Transportasi Laut 29359,39
583,11 235,49
0,00 4514,30
34.692,29 Jasa Penunjang
Angkutan Laut 3098,84
485,61 55,23
0,00 1058,67
4.698,35 Jasa Pendidikan
Kelautan 36500,04 29909,73
0,00 0,00
0,00 66.409,77
Jasa Hiburan dan Rekreasi 909,61
162,45 0,00
0,00 0,00
1.072,06 Jumlah 1598164,66
51022,35 725601,81
70646,68 4134108,99
6.579.544,49
Sumber: Hasil analisis
Untuk penciptaan nilai tambah berdasarkan tujuh sektor kelautan dapat dilihat pada Tabel 51. Penciptaan nilai tambah bruto di sektor perikanan yang
dipengaruhi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar Rp 796.602,79 juta dan pengaruh dari nilai ekspor sebesar Rp 72.789,84 juta. Jumlah total nilai
tambah bruto sektor perikanan yang dipengaruhi oleh komponen permintaan akhir
adalah sebesar Rp 869.456,40 juta. Demikian selanjutnya dengan sektor-sektor yang lainnya.
Tabel 51. Nilai Tambah Bruto yang Dipengaruhi oleh Masing-Masing Komponen Permintaan Akhir Berdasarkan 7 Sektor dalam juta rupiah
Sektor Konsumsi
RT Konsumsi
Pemerintah PMTB Perbhn
Stok Ekspor Jumlah
Output Perikanan 796.602,79
0,00 0,00
63,77 72.789,84
869.456,40 Pertambangan
Laut 0,00
0,00 0,00
48.028,72 1.817.325,59
1.865.354,30 Pariwisata Bahari
133.452,99 15.865,69
0,00 0,00
0,00 149.318,68
Industri Kelautan 0,00
0,00 0,00
22.554,19 1.883.215,42
1.905.769,61 Transportasi Laut
29.359,39 583,11
235,49 0,00
4.514,30 34.692,29
Bangunan Kelautan
0,00 0,00
706.782,13 0,00
0,00 706.782,13
Jasa Kelautan 638.749,50
34.573,54 18.584,19
0,00 356.263,85
1.048.171,07 Jumlah
1.598.164,66 51.022,35
725.601.81 70.646,68
4.134.108,99 6.579.544,49
Sumber: Hasil analisis
3. Daya Penyebaran