Tabel 41. Struktur Permintaan dan Penawaran Bidang Kelautan Menurut Tabel Input Output 2005 Rp Juta Rupiah
No Sektor
Permintaan Antara
Permintaan Akhir Permintaan
Impor Output
Domestik Penawaran
Domestik Ekspor 1
Perikanan 380.048,4
1.294.739,5 9
216.657,53 1.891.445,5 2
211.715 1.679.731
1.891.445,5 Persentase
20 68
11 100
11 89
100 2
Pertambangan Laut
5.510.328,6 8
55.600,36 5.872.567,2 11.438.496, 2
2.128.045 9.310.451
11.438.496 Persentase
48 51
100 19
81 100
3 Pariwisata
Bahari 64.938,13
280.312,29 345.250,42
68.773,77 276.476,7
345.250,42 Persentase
19 81
100 20
80 100
4 Industri
Kelautan 562.890,08
95.127,93 7.942.931,4
1 8.600.949,4
2 290.039,8
8.310.910 8.600.949,4
Persentase 7
1 92
100 3
97 100
5 Transportasi
Laut 40.016,28
43.435,98 6.497,55
89.949,81 27.651,53
62.298,28 89.949.81
Persentase 44
48 7
100 31
69 100
6 Bangunan
Kelautan 121.201,98
1.898.464,3 9
0 2.019.666,3 7
285.339,4 1.734.327
2.019.666,4 Persentase
6 94
100 14
86 100
7 Jasa Kelautan
1.110.848,8 1
962.067,49 497.608,44 2.570.524,7 4
618.198,3 1.952.326
2.570.524,7 Persentase
43 37
19 100
24 76
100 Jumlah 7790272.36
7.790.272,3 6
4.629.748,0 3
14.536.262, 1
26.956.28 2,5
3.629.763 23.326.520
Persentase 29 29 17 54
100 13
87
Sumber: Hasil analisis
Dari sisi penawaran, nilai impor terbesar juga terdapat pada sektor pertambangan laut yaitu Rp 2.128.045 juta dan nilai terkecil adalah sektor sektor
transportasi laut yaitu sebesar Rp 27.651,53 juta. Nilai output domestik terbesar adalah pertambangan laut yaitu Rp 9.310.451 juta dan nilai terkecil adalah sektor
sektor transportasi laut yaitu sebesar Rp 62.298,28 juta Distribusi penawaran terbesar terdapat pada output domestik yaitu 87 dan impor hanya sebesar 13
dari total penawaran.
2. Analisis Struktur Output
Berdasarkan Tabel 42 yang menunjukkan peringkat output bidang kelautan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2005. Nilai output dan
distribusi dari 14 sektor terbesar adalah sebagai berikut. Sektor terbesar adalah berasal dari pertambangan timah sebesar Rp. 10.261.850 juta dengan kontribusi
38,068. Sektor terbesar selanjutnya adalah industri peleburan timah mencapai Rp. 8.600.949,42 juta dengan kontribusi 31,907. Selanjutnya disusul sektor
perdagangan Rp. 2.450.150,98 juta atau 9,089, sektor bangunan kelautan Rp. 2.019.666,37 juta atau 7.492 dan sektor perikanan yaitu Rp. 1.210.696,47 juta
atau 4,491. Peringkat sektor selanjutnya adalah pertambangan dan penggalian lainnya
4.365, industri kerupuk 1,445, restoran 1,223, industri pengolahan dan pengawetan ikan 1,080, jasa pendidikan kelautan 0,385, transportasi laut
0,334, jasa penunjang angkutan laut 0,062, hotel 0,051, serta jasa hiburan dan rekreasi 0,006. Dengan demikian, jika dilihat dari segi outputnya,
Indonesia di dominasi oleh sektor penambangan timah yang menjadi leading sector perekonomiannya pada ekonomi bidang kelautan Provinsi Babel.
Tabel 42. Peringkat Output Bidang Kelautan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2005 dengan 14 Sektor dalam juta rupiah
Urutan Sektor Output
1 Penambangan Timah
10.261.850,00 38,06
2 Industri Peleburan Timah
8.600.949,42 31,91
3 Perdagangan 2.450.150,98 9,09
4 Bangunan Kelautan
2.019.666,37 7,49 5 Perikanan
1.210.696,47 4,49 6
Pertambangan dan Penggalian Lainnya 1.176.646,24
4,36 7 Industri
Kerupuk 389.640,24 1,45
8 Restoran 329.784,90 1,22
9 Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan
291.108,81 1,08
10 Jasa Pendidikan Kelautan
103.796,18 0,39
11 Transportasi Laut
89.949,81 0,33 12
Jasa Penunjang Angkutan Laut 16.577,58
0,06 13 Hotel
13.830,56 0,05 14
Jasa Hiburan dan Rekreasi 1.634,96
0,01 Jumlah
26.956.282,52 100,00
Sumber: Hasil analisis
Pada Tabel 43, peringkat output bidang kelautan telah dikelompokkan kedalam tujuh sektor. Nilai output dan distribusi dari 7 sektor kelautan tersebut
adalah sebagai berikut. Sektor terbesar adalah berasal dari pertambangan laut sebesar Rp
10.261.850 juta dengan kontribusi 42,46. Sektor terbesar
selanjutnya adalah industri maritim mencapai Rp 8.600.949,42 juta dengan
kontribusi 31,92. Selanjutnya disusul sektor jasa kelautan Rp 2.555.582,12 juta
atau 9,49, sektor bangunan kelautan Rp 2.019.666,37 juta atau 7,5 , sektor perikanan yaitu Rp 1.891.445,52 juta atau 7,02, sektor pariwisata bahari
sebesar Rp 345.250,42 juta atau 1,28 dan transportasi laut sebesar Rp 89.949,81 juta atau 0,33 . Dengan demikian, jika dilihat dari segi outputnya, perekonomian
di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di dominasi oleh sektor pertambangan laut yang menjadi leading sector perekonomiannya pada ekonomi bidang kelautan
Provinsi Babel. Tabel 43. Peringkat Output Bidang Kelautan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
tahun 2005 dengan 7 Sektor dalam juta rupiah
Urutan Sektor Output
1 Pertambangan Laut 11.438.496,24
42,46 2 Industri Kelautan
8.600.949,42 31,92
3 Jasa Kelautan 2.555.582,12
9,49 4 Bangunan
Kelautan 2.019.666,37
7,50 5 Perikanan
1.891.445,52 7,02
6 Pariwisata Bahari 345.250,42
1,28 7 Transportasi Laut
89.949,81 0,33
Jumlah 26.941.339,9 0
100,00 Sumber: Hasil analisis
3. Analisis Struktur Nilai Tambah Bruto