Model Input Output TINJAUAN PUSTAKA

Disinilah urgensi analisis perhitungan kerusakan lingkungan, berkaitan dengan depresiasi sumberdaya alam, khususnya sumberdaya pesisir dan lautan. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai kondisi sumberdaya pesisir laut kita, sehingga akhirnya kebijakan yang tepat untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dapat ditentukan Fauzi dan Anna, 2005. Sumberdaya pesisir dan lautan merupakan natural capital yang menjadi bagian dari proses produksi yang menghasilkan output GDP. Oleh karena itu, kita patut memperhatikan penurunan barang dan jasa yang dihasilkan dari sumberdaya alam. Salah satu cara yang menjembatani keterbatasan tersebut adalah dengan pengukuran deplesi dan degradasi sumberdaya alam agar dapat menghitung the truth national well being real GDP Green GDP. Dengan mengetahui kondisi GDPPDRB hijau yang sebenarnya, kita tidak terbuai oleh nilai tingkat pertumbuhan yang semu dan dapat menjadi early warning system serta dapat mencari jawaban permasalahan-permasalahan pembangunan yang kita alami selama ini Fauzi dan Anna, 2005.

2.5 Model Input Output

Menurut Badan Pusat Statistik 2000 pengertian Tabel Input-Output adalah suatu tabel yang menyajikan informasi tentang barang dan jasa yang terjadi antara sektor ekonomi dalam bentuk penyajian sebuah matrik. Isian sepanjang baris Tabel Input-Output menunjukkan pengalokasian output yang dihasilkan oleh suatu sektor untuk memenuhi permintaan antara dan permintaan akhir. Disamping itu isian pada baris nilai tambah menunjukkan komposisi penciptaan nilai tambah sektoral. Pada isian sepanjang kolomnya menunjukkan struktur input yang digunakan oleh masing-masing sektor dalam proses produksi, baik yang berupa input antara maupun input primer. Sebagai metode kuantitatif, tabel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi perekonomian suatu negara atau wilayah tertentu. Gambaran yang dapat terlihat dari Tabel I-O antara lain: struktur ekonomi suatu wilayah yang mencakup output dan nilai tambah masing-masing sektor dan struktur input antara yaitu transaksi penggunaan barang dan jasa antar sektor-sektor produksi. Selain itu juga mencakup truktur penyediaan barang dan jasa, baik berupa produksi dalam negeri maupun barang impor atau yang berasal dari luar wilayah tersebut serta struktur permintaan barang dan jasa, baik permintaan oleh berbagai sektor produksi maupun permintaan untuk konsumsi, investasi dan ekspor. Format dari Tabel Input-Output terdiri dari suatu suatu kerangka matriks berukuran “n x n” dimensi yang dibagi menjadi empat kuadran dan tiap kuadran mendeskripsikan suatu hubungan tertentu. Untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap format Tabel Input-Output dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Tabel Input-Output Alokasi Output Struktur Input Permintaan Antara Permintaan Akhir Jumlah Output Sektor Produksi 1 2 3 Input Antara Sektor Produksi 1 X 11 X 12 X 13 F 1 X 1 2 X 21 X 22 X 23 F 2 X 2 3 X 31 X 32 X 33 F 3 X 3 Input Primer V 1 V 2 V 3 Jumlah Input X 1 X 2 X 3 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Bangka Belitung 2005 Tabel 1 menunjukkan isian angka-angka sepanjang baris bagian horizontal memperlihatkan bagaimana output suatu sektor dialokasikan, sebagian untuk memenuhi permintaan antara intermediate demand sebagian lagi dipakai untuk memenuhi permintaan akhir final demand. Isian angka menurut garis vertikal kolom menunjukkan pemakaian input antara maupun input primer yang disediakan oleh sektor-sektor lain untuk kegiatan produksi suatu sektor. Dalam analisis Input-Output, sistem persamaan di atas memegang peranan panting yaitu sebagai dasar analisis ekonomi mengenai keadaan perekonomian suatu wilayah. Selanjutnya secara umum matrik dalam Tabel Input-Output dapat dibagi menjadi 4 kuadran yaitu kuadran I, II, III, dan IV. Isi dan pengertian masing-masing kuadran tersebut adalah sebagai berikut: a. Kuadran I Intermediate Quadran Setiap sel pada kuadran I merupakan transaksi antara, yaitu transaksi barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi. Kuadran ini memberikan informasi mengenai saling ketergantungan antar sektor produksi dalam suatu perekonomian. Dalam analisis Input-Output, kuadran ini memiliki peranan yang sangat penting karena kuadran inilah yang menunjukkan keterkaitan antar sektor ekonomi dalam melakukan proses produksinya. b. Kuadran II Final Demand Quadran Menunjukkan penjualan barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor- sektor perekonomian untuk memenuhi permintaan akhir. Permintaan akhir adalah output suatu sektor yang langsung dipergunakan oleh rumah tangga, pemerintah, pembelian modal tetap, perubahan stok dan ekspor. c. Kuadran III Primary Input Quadran Menunjukkan pembelian input yang dihasilkan diluar sistem produksi oleh sektor-sektor dalam kuadran antara. Kuadran ini terdiri dari pendapatan rumah tangga upahgaji, pajak tak langsung, surplus usaha dan penyusutan. Jumlah keseluruhan nilai tambah ini akan menghasilkan produk domestik bruto yang dihasilkan wilayah tersebut. d. Kuadran IVPrimary Input-Final Demand Quadran Merupakan kuadran input primer permintaan akhir yang menunjukkan transaksi langsung antara kuadran input primer dengan permintaan akhir tanpa melalui sistem produksi atau kuadran antara. Menurut BPS 2000, suatu Tabel Input Output memiliki tiga asumsi dan kelemahan dasar yaitu: 1. Keseragaman Homogenitas Keseragaman yaitu suatu prinsip dimana output hanya dihasilkan secara tunggal, yang berarti bahwa setiap sektor ekonomi hanya memproduksi satu jenis barang dan jasa dengan susunan input tunggal seragam dan tidak ada substitusi otomatis terhadap input dari output sektor yang berbeda. 2. Kesebandingan Proportionality Keseragaman yaitu suatu prinsip dimana hubungan antara output dan input pada setiap sektor produksi merupakan fungsi linier, artinya kenaikan dan penurunan output suatu sektor akan sebanding dengan kenaikan dan penurunan input yang digunakan oleh sektor tersebut. 3. Penjumlahan Additivitas Suatu asumsi bahwa total efek dari kegiatan produksi berbagai sektor merupakan penjumlahan dari efek pada masing-masing. Sebagai suatu sistem data kuantitatif, persoalan pokok yang dihadapi dalam menyusun Tabel Input-Output adalah bagaimana mencatat dan menyajikan berbagai kegiatan ekonomi yang tentunya sangat beraneka ragam baik sifatnya, cara berproduksi serta cara melakukan transaksi ke dalam suatu tabel yang lengkap dan komprehensif.

2.6 Analisis Input-Output