yang lebih serius dan fokus pada pembangunan infrastruktur, kususnya infrastruktur jalan, terindikasi bahwa arus investasi akan meningkat di Provinsi Sumatera Utara.
4.3.2 Model Persamaan Ekspor
Hasil estimasi ekspor diperoleh nilai R
2
sebesar 95,72 persen, yang berarti bahwa keseluruhan variabel eksogen dari model persamaan cukup mampu
menjelaskan variasi ekspor. Model persamaan ekspor sebagaimana persamaan berikut.
LogX = 0,8056 LogE – 0,6488 LogJRR+JRB + 0,9059 LogPDRB Persamaan ekspor menunjukkan bahwa variabel nilai tukar, PDRB dan jalan
rusak ringan dan jalan rusak berat signifikan pada tingkat ∝ = 1 persen.
Pengaruh nilai tukar secara simultan terhadap ekspor adalah positif, sesuai dengan ekspektasi teori. Hasil tersebut menunjukkan bahwa elastisitas nilai tukar
terhadap ekspor sebesar 0,81 artinya peningkatan nilai tukar sebesar 1 persen cateris paribus,
akan meningkatkan ekspor sebesar 0,81 persen. Pengaruh jalan rusak ringan dan jalan rusak berat secara simultan terhadap
ekspor adalah negatif, sesuai dengan ekspektasi teori. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara simultan elastisitas jalan rusak ringan dan jalan rusak berat terhadap
ekspor sebesar negatif 0,65 artinya pengurangan panjang jalan rusak ringan dan jalan
Universitas Sumatera Utara
rusak berat sebesar 1 persen cateris paribus, akan meningkatkan ekspor sebesar 0,65 persen.
Pengaruh PDRB secara simultan terhadap ekspor adalah positif, sesuai dengan ekspektasi teori. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara simultan elastisitas PDRB
terhadap ekspor sebesar 0,91 artinya peningkatan PDRB sebesar 1 persen cateris paribus,
akan meningkatkan ekspor sebesar 0,91 persen.
4.3.3 Model Persamaan Produk Domestik Regional Bruto
Hasil estimasi Produk Domestik Regional Bruto PDRB diperoleh nilai R
2
sebesar 99,35 persen, yang berarti bahwa keseluruhan variabel eksogen dari model persamaan PDRB cukup mampu menjelaskan variasi PDRB. Model persamaan
PDRB sebagaimana persamaan berikut.
LogPDRB = 3,2127 + 0,3714 LogI + 0,3304 LogX
Persamaan PDRB menunjukkan bahwa variabel investasi dan ekspor signifikan pada tingkat
∝ = 1 persen. Pengaruh investasi secara simultan terhadap PDRB adalah positif, sesuai dengan ekspektasi teori. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa secara simultan elastisitas investasi terhadap PDRB sebesar 0,37 artinya peningkatan ekspor sebesar 1 persen cateris paribus, akan meningkatkan PDRB
sebesar 0,37 persen. Pengaruh ekspor secara simultan terhadap PDRB adalah positif, sesuai dengan
ekspektasi teori. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara simultan elastisitas ekspor
Universitas Sumatera Utara
terhadap PDRB sebesar 0,33 artinya peningkatan ekspor sebesar 1 persen cateris paribus,
akan meningkatkan PDRB sebesar 0,33 persen. Ekspor Provinsi Sumatera Utara menurut kelompok barang ekonomi dari
tahun 1996 s.d. 2010 didominasi oleh bahan mentahpenolong yaitu sebesar 68,27 persen berupa hasil pertanian, perkebunan, hasil hutan dan barang tambang yang
belum diolah. Investasi adalah menciptakan modal baru dan atau menambah nilai dari modal yang sudah ada. Hasil analisis investasi menunjukkan bahwa pertumbuhan
investasi terhambat oleh ketersediaan infrastruktur, kususnya infrastruktur jalan. Apabila investasi tumbuh dengan pesat, bahan mentah hasil alam dapat diolah
menjadi barang setengah jadi dan barang jadi sehingga memberikan nilai tambah yang lebih besar, yang berpengaruh pada kenaikan ekspor. Oleh karenanya kembali
ditekankan bahwa diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan investasi, melalui pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan.
4.4 Simulasi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Jalan