Sistem Nilai Tukar Tetap Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali

rumors . Dalam teori keuangan internasional terdapat beberapa pendekatan untuk menentukan nilai tukar secara fundamental Rahardjo, 2009 yaitu : 1 Teori Purchasing Power Parity PPP; 2 Real Effective Exchange Rate REER; dan 3 Fundamental Effective Exchange Rate FEER. Krisana Wijaya Kompas 26 Juni 2000, menjelaskan manajemen nilai tukar yang dilakukan Pemerintah Indonesia dapat dibagi menjadi : 1 Sistem nilai tukar tetap fixed exchange rate; 2 Sistem nilai tukar mengambang terkendali managed floating exchange rate ; dan 3 Sistem nilai tukar mengambang floating exchange rate . Pemerintah Indonesia telah melaksanakan 3 tiga sistem nilai tukar, yang mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing. Dari ketiga sistem ini, mana yang lebih efektif tidak hanya tergantung pada kekuatan dan kelemahan masing- masing sistem, akan tetapi juga sangat tergantung pada faktor lain antara lain tingkat keterbukaan ekonomi, tingkat kemandirian dalam melaksanakan kebijakan ekonomi dan aktivitas perekonomian suatu negara.

2.6.1 Sistem Nilai Tukar Tetap

Pemerintah Indonesia memberlakukan sistem nilai tukar tetap fixed exchange rate pada tahun 1970 s.d. 1978, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1964. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika ditetapkan dengan kurs resmi Rp. 250 per satu Dollar Amerika. Sedangkan nilai tukar dengan mata uang lainnya ditetapkan atas dasar nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika di pasar domestik maupun internasional. Dalam periode ini Pemerintah Indonesia sangat ketat mengontrol nilai devisa. Apabila nilai tukar tidak dapat dipertahankan, bank sentral Universitas Sumatera Utara Bank Indonesia melakukan devaluasi atau revaluasi atas nilai tukar yang ditetapkan. Devaluasi adalah kebijakan yang diambil pemerintah untuk secara sepihak menurunkan nilai tukar mata uang negaranya, sedangkan revaluasi adalah kebijakan yang diambil pemerintah untuk secara sepihak menaikkan nilai mata uang negaranya terhadap mata uang negara lain. Dalam periode ini Pemerintah Indonesia telah melakukan devaluasi sebanyak 3 tiga kali, yaitu 1 Pertama dilakukan pada tanggal 17 April 1970 dimana nilai tukar Rupiah ditetapkan menjadi Rp 378 per satu Dollar Amerika; 2 Kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1971 dan nilai tukar Rupiah ditetapkan sebesar Rp 415 per satu Dollar Amerika; dan 3 Devaluasi ketiga dilaksanakan pada tanggal 15 Nopember 1978 dan nilai tukar Rupiah ditetapkan sebesar Rp 625 per satu Dollar Amerika.

2.6.2 Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali

Sistem nilai tukar mengambang terkendali managed floating exchange rate adalah sistem nilai tukar yang berada diantara sistem nilai tukar tetap dan sistem nilai tukar mengambang bebas. Dalam sistem nilai tukar ini, bank sentral Bank Indonesia menetapkan batasan pergerakan nilai tukar yang disebut dengan intervention band. Dalam sistem nilai tukar ini, bank sentral mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjaga pergerakan nilai tukar. Apabila nilai tukar berada diluar intervention band , bank sentral melakukan intervensi ke pasar valuta asing dengan menjual atau membeli devisa yang diperlukan oleh pasar sehingga nilai tukar kembali pada posisi intervention band. Universitas Sumatera Utara Sistem nilai tukar mengambang terkendali managed floating exchange rate diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1978 s.d. Juli 1997. Dengan sistem nilai tukar mengambang terkendali, nilai tukar rupiah diambangkan terhadap mata uang basket of currencies negara-negara mitra dagang utama Indonesia. Sejak sistem ini dilaksanakan, pemerintah menetapkan kurs indikasi dan membiarkan kurs bergerak di pasar dengan spread tertentu. Pada tahun 1992 sampai dengan bulan Agustus 1997, fleksibilitas nilai tukar rupiah semakin dikembangkan dengan penerapan crawling band.

2.6.3 Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas