Tabel 4.15 Perbandingan Data Awal dengan Hasil Estimasi Model
I X
PDRB I-OM
X-OM PDRB-OM
1984 1,090.65
1,203.14 3,708.67
3,574.05 3,502.71
7,267.92 1985
1,172.61 1,332.42
3,946.99 5,349.08
4,495.77 9,096.75
1986 1,442.22
1,717.26 4,020.01
5,831.58 6,733.27
10,745.52 1987
1,805.52 2,109.92
4,734.27 3,438.30
3,565.90 7,206.88
1988 2,276.57
3,091.56 5,385.60
2,818.46 3,179.20
6,412.31 1989
2,683.35 3,094.09
6,064.26 3,485.39
3,860.31 7,402.68
1990 3,397.79
2,855.25 6,930.48
5,245.76 5,733.65
9,765.90 1991
2,720.79 3,505.22
7,060.87 2,477.17
3,159.39 6,142.91
1992 3,226.89
4,148.71 8,413.15
3,067.31 3,640.57
6,896.63 1993
5,845.06 5,449.81
10,123.72 2,363.38
2,561.87 5,576.50
1994 6,361.26
6,552.98 11,623.46
4,136.92 4,575.94
8,334.66 1995
7,848.39 7,558.66
17,241.06 33,700.25
57,626.41 42,041.17
1996 9,476.32
8,372.64 13,680.25
5,382.44 6,899.77
10,487.81 1997
8,406.71 10,376.71
15,525.14 9,226.28
15,546.08 16,910.40
1998 5,986.42
22,052.03 16,756.76
19,137.87 62,197.46
34,962.80 1999
7,825.02 26,884.06
20,382.79 26,017.03
45,608.38 35,244.12
2000 9,365.35
25,800.06 21,846.92
16,257.26 38,112.56
28,073.17 2001
11,803.62 28,043.66
24,192.22 15,603.06
42,608.92 28,682.58
2002 12,601.04
31,042.08 26,376.17
16,613.42 39,146.60
28,514.09 2003
15,293.45 38,145.46
30,564.09 23,223.98
48,243.46 34,716.70
2004 19,179.27
49,604.69 34,221.12
21,091.31 44,068.81
32,322.72 2005
22,594.22 59,921.61
37,989.31 18,947.76
46,103.11 31,735.19
2006 26,664.39
69,832.56 42,923.96
30,890.43 62,152.15
41,934.25 2007
32,944.44 76,889.68
47,818.36 24,593.29
51,289.14 35,976.15
2008 42,719.74
91,689.17 54,720.99
21,008.54 49,436.87
33,668.08 2009
49,982.80 92,958.92
60,055.30 41,798.66
82,382.24 51,027.85
2010 57,013.91
108,399.94 68,657.29
31,882.27 61,281.79
41,991.50
Mean 11,991.22
25,246.20 19,514.94
12,811.65 25,732.66
19,778.62 Peningkatan rata-rata
6.84 1.93
1.35 Obs
Hasil Estimasi Model Data Awal
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Pengolahan data
Hasil estimasi model menunjukkan peningkatan rata-rata hasil estimasi model persamaan simultan investasi I-OM terhadap rata-rata investasi sebelum estimasi
model I sebesar 6,84 persen atau rata-rata investasi naik 6,84 persen dari semula Rp 11.991,22 Milyar menjadi Rp 12.811,65 Milyar. Peningkatan tata-rata hasil esimasi
model persamaan simultan ekspor X-OM terhadap rata-rata ekspor sebelum estimasi model X sebesar 1,93 persen atau rata-rata ekspor naik 1,93 persen dari
semula Rp 25.246,20 Milyar menjadi Rp 25.732,66 Milyar. Peningkatan rata-rata hasil estimasi model persamaan simultan PDRB PDRB-OM terhadap rata-rata
PDRB sebelum estimasi model sebesar 1,35 persen atau rata-rata PDRB naik 1,35 persen dari semula Rp 19.514,94 Milyar menjadi Rp 19.778,62 Milyar.
Secara grafik perbandingan antara data awal dengan hasil estimasi model untuk ketiga persamaan simultan yaitu investasi, ekspor dan PDRB sebagaimana
diperagakan dalam gambar 4.10, gambar 4.11 dan gambar 4.12.
Sumber : Pengolahan data
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10 Perbandingan Data Awal dengan Hasil Estimasi Persamaan Investasi
Sumber : Diolah dengan Eviews 4.1
Gambar 4.11 Perbandingan Data Awal dengan Hasil Estimasi Persamaan Ekspor
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Pengolahan data
Gambar 4.12 Perbandingan Data Awal dengan Hasil Estimasi Persamaan PDRB Simulasi kebijakan dilakukan berdasarkan asumsi biaya yang dibutuhkan
untuk pembangunan jalan baru, pemeliharaan jalan baik dan jalan sedang, rehabilitasi jalan rusak ringan dan rekonstruksi jalan rusak berat sebagaimana tabel 4.16. Perlu
dicatat bahwa perhitungan biaya pembangunan, pemeliharaan, rehabilitasi dan rekonstruksi dalam suatu kegiatan konstruksi harus dilakukan berdasarkan : 1
Spesifikasi teknis yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan; 2 Rancangan teknik terinci detailed design sesuai kebutuhan; 4 Analisa harga satuan pekerjan.
Tabel 4.16 Biaya Pembangunan, Pemeliharaan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jalan
Biaya Per km Rp Keterangan
Pembangunan jalan baru 10,000,000,000.00
Pusat komunikasi publik PU 2011 Pemeliharaan jalan baik
10,000,000.00 Pusat komunikasi publik PU 2011
Pemeliharaan jalan sedang 20,000,000.00
Pusat komunikasi publik PU 2011 Rehabilitasi jalan rusak ringan
4,000,000,000.00 40 biaya pembangunan jalan baru
asumsi Rekonstruksi jalan rusak berat
7,500,000,000.00 75 dari biaya pembangunan jalan baru
Asumsi
Uraian Kegiatan
Sumber : Pusat Komunikasi Publik 290911 http:www1.pu.go.iduploadsberitappw290911 dinda.htm
Bersadarkan data panjang jalan menurut kondisi tahun 2010 dan dengan asumsi biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan jalan baik dan sedang, rehabilitasi
jalan rusak ringan dan rekonstruksi jalan rusak berat sebagaimana tabel 4.16, dibutuhkan biaya sebesar Rp. 62,91 Triliun sebagaimana tabel 4.17. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan pemberitaan Waspada Online, 1 February 2011 disebutkan bahwa untuk tahun 2011 anggaran yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi
Sumatera Utara hanya sebesar Rp. 2,21 Triliun atau hanya 3,51 persen dari total kebutuhan sebagaimana tabel 4.18.
Tabel 4.17 Perkiraan Jumlah Biaya yang Dibutuhkan untuk Pemeliharaan,
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jalan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011
Jalan Panjang km
Biaya Rp Jumlah Biaya Rp
JB 15,219.54
10,000,000.00 152,195,400,000.00
JS 6,533.05
20,000,000.00 130,661,000,000.00
JRR 6,524.46
4,000,000,000.00 26,097,840,000,000.00
JRB 4,870.13
7,500,000,000.00 36,525,975,000,000.00
Jumlah 62,906,671,400,000.00
Sumber : Pengolahan data
Tabel 4.18 Anggaran yang Tersedia untuk Pembangunan, Pemeliharaan dan
Rehabilitasi Jalan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011
Jumlah Anggaran Rp
1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional BBPJN
1,500,000,000,000.00 APBN
Wilayah I Sumut - NAD 2
Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumatera Utara 705,347,478,700.00
APBD Total Anggaran
2,205,347,478,700.00 No.
Uraian Keterangan
Sumber : Waspada online, www.waspada.co.idindex.php?option=com_contentview=art...
Berdasarkan data sebagaimana penjelasan sebelumnya, dilakukan simulasi
model persamaan simultan dengan fokus pada pembangunan infrastruktur jalan.
Universitas Sumatera Utara
Simulasi 1 : Anggaran digunakan untuk pemeliharaan jalan baik dan sedang, sisanya
digunakan untuk rehabilitasi jalan rusak ringan. Alokasi penggunaan anggaran simulasi 1 sebagaimana tabel 4.19 berikut.
Tabel 4.19 Alokasi Penggunaan Anggaran Pembangunan Infrastruktur Jalan
di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011 – Simulasi 1
Jalan Panjang
Menurut Kondisi Tahun
2010 Kebijakan
Pembangunan Biaya Pemeliharaan,
Rehabilitasi, Rekonstruksi dan Jalan
Baru Jumlah Biaya
Keterangan km
km Rp
Rp 2,205,347,478,700.00
JB 15,219.54
15,219.54 10,000,000.00
152,195,400,000.00 JS
6,533.05 6,533.05
20,000,000.00 130,661,000,000.00
Jumlah 282,856,400,000.00
Sisa Anggaran 1,922,491,078,700.00
JRR 6,524.46
480.62 4,000,000,000.00
1,922,491,078,700.00
JRR berkurang 7,37 dan JB bertambah 3,16
Total 2,205,347,478,700.00
JRB 4,870.13
0.00 7,500,000,000.00
- Kondisi esxisting tetap
Jumlah Angaran Yang Tersedia
Sumber : Pengolahan data
Tabel 4.19 menjelaskan bahwa : 1 Jalan baik dan jalan sedang dilakukan pemeliharaan rutin dan berkala untuk mempertahankan kondisi eksisting; 2 Sisa
anggaran digunakan untuk rehabilitasi jalan rusak ringan; 3 Jalan rusak ringan berkurang sepanjang 480,62 km atau 7,37 persen dan jalan baik bertambah sepanjang
480,62 km atau 3,16 persen. Berdasarkan data dan asumsi-asumsi sebagaimana
Universitas Sumatera Utara
diuraikan diatas, model persamaan simultan – simulasi 1 sebagaimana persamaan berikut.
LogI = - 0,0808 LogINF - 0,0808 LogSBP + 0,1450 LogJB x
1,0316 - 0,3446 LogJS + JRR x 0,9263 + JRB + 1,1839
LogPDRB
LogX = 0,8056 LogE - 0,6488 LogJRR x 0,9263+JRB
+ 0,9059 LogPDRB
LogPDRB = 3,2127 + 0,3714 LogI + 0,3304 LogX
Tabel 4.20 Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Provinsi Sumatera Utara
Hasil Simulasi 1
Universitas Sumatera Utara
I X
PDRB I
X PDRB
1984 3,574.05
3,502.71 7,267.92
3,991.52 3,890.34
7,825.46 1985
5,349.08 4,495.77
9,096.75 5,751.18
4,819.69 9,570.77
1986 5,831.58
6,733.27 10,745.52
5,978.80 6,913.54
10,904.87 1987
3,438.30 3,565.90
7,206.88 3,552.18
3,794.82 7,377.24
1988 2,818.46
3,179.20 6,412.31
3,095.38 3,514.80
6,832.70 1989
3,485.39 3,860.31
7,402.68 3,675.54
4,002.53 7,653.75
1990 5,245.76
5,733.65 9,765.90
5,649.25 6,219.88
10,288.40 1991
2,477.17 3,159.39
6,142.91 2,789.72
3,515.05 6,593.17
1992 3,067.31
3,640.57 6,896.63
3,475.55 4,087.69
7,481.38 1993
2,363.38 2,561.87
5,576.50 2,404.79
2,628.13 5,671.67
1994 4,136.92
4,575.94 8,334.66
4,549.20 5,092.41
8,929.89 1995
33,700.25 57,626.41
42,041.17 37,318.36
64,988.99 45,191.78
1996 5,382.44
6,899.77 10,487.81
5,543.04 7,205.68
10,823.11 1997
9,226.28 15,546.08
16,910.40 10,330.87
17,636.36 18,400.48
1998 19,137.87
62,197.46 34,962.80
20,962.13 68,420.14
37,280.36 1999
26,017.03 45,608.38
35,244.12 26,893.89
46,571.26 36,167.24
2000 16,257.26
38,112.56 28,073.17
17,880.56 42,060.29
29,905.25 2001
15,603.06 42,608.92
28,682.58 17,073.99
47,002.80 30,221.68
2002 16,613.42
39,146.60 28,514.09
18,309.41 42,151.38
30,171.83 2003
23,223.98 48,243.46
34,716.70 24,768.84
50,917.29 36,059.09
2004 21,091.31
44,068.81 32,322.72
21,931.25 46,099.60
33,150.76 2005
18,947.76 46,103.11
31,735.19 20,741.37
50,383.28 33,590.63
2006 30,890.43
62,152.15 41,934.25
33,967.27 68,588.72
44,647.12 2007
24,593.29 51,289.14
35,976.15 26,232.85
54,347.52 37,678.14
2008 21,008.54
49,436.87 33,668.08
23,694.69 56,189.98
36,446.23 2009
41,798.66 82,382.24
51,027.85 44,677.29
87,781.12 53,914.88
2010 31,882.27
61,281.79 41,991.50
35,832.89 68,514.71
45,481.56
Mean 12,811.65
25,732.66 19,778.62
13,905.54 27,978.65
20,911.59 Peningkatan rata-rata
8.54 8.73